Posts By :

Yudha Pratama

Apa Itu Rhinitis Alergi? Mari Disimak Penjelasan Berikut!

Apa Itu Rhinitis Alergi? Mari Disimak Penjelasan Berikut! 2251 2251 Yudha Pratama

Apa itu rhinitis alergi? Sobat FAST sudah pernah mendengar penyakit tersebut atau belum? Pada artikel kali ini kita mau bahas nih tentang rhinitis alergika. Hay fever atau rhinitis alergi adalah peradangan yang terjadi di rongga hidung akibat reaksi alergi.

Penyakit Rhinitis alergi telah dipicu dari beberapa jenis alergen, seperti contohnya adalah serbuk sari, debu dan bulu hewan. Hal seperti itu yang harus kita cegah atau menghindarinya. Jika adanya gejala rhinitis alergi, dokter bisa langsung memberikan obat yang bernama antihistamin dan dekongestan dalam meredakannya.

Gejala Rhinitis Alergi

  1. Pilek atau hidung tersumbat,
  2. Bersin-bersin,
  3. Mata terasa gatal atau berair,
  4. Mata membengkak dan kelopak mata bawah berwarna gelap (mata panda),
  5. Gatal di mulut dan tenggorokan,
  6. Muncul ruam pada kulit,
  7. Lemas,
  8. Batuk-batuk, dan
  9. Sakit kepala.

Penyebab Rhinitis Alergi

Terdapat beragam alergen yang bisa memicu reaksi sistem kekebalan tubuh jika terhirup melalui hidung, di antaranya:

  • Serbuk sari,
  • Tungau,
  • Spora jamur atau kapang,
  • Debu,
  • Kulit dan bulu hewan,
  • Serbuk gergaji, dan
  • Lateks.

Rhinitis alergi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya rhinitis alergi, yaitu:

  • Memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi yang sama,
  • Menderita alergi jenis lain, misalnya asma atau dermatitis atopik, dan
  • Sering terpapar asap rokok.

Selain faktor risiko, ada beberapa hal yang dapat memperparah rhinitis alergi, antara lain:

  • Suhu dingin,
  • Lingkungan lembap,
  • Parfum atau deodorant, dan
  • Asap dan polusi udara.

Hal Yang Kita Lakukan Dalam Mencegah Rhinitis Alergi

Apa itu rhinitis alergika?
Allergic rhinitis on a summer vacation in a teenage girl’s journey. A girl in a T-shirt on a pink background sneezes into a napkin

Ada banyak beberapa metode dalam pengobatan rhinitis, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan pengaruhnya terhadap keseharian pasien. Namun, secara umum, menghindari pemicu alergi adalah metode penanganan sekaligus pencegahan utama rhinitis alergi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah rhinitis alergi:

  • Tutupi mulut dan hidung dengan masker saat beraktivitas di luar rumah.
  • Biasakan untuk segera mandi setelah beraktivitas di luar rumah.
  • Bersihkan lantai dengan disapu dan dipel.
  • Mandikan hewan peliharaan secara rutin dua kali sebulan.
  • Bersihkan karpet atau tikar di rumah secara rutin.
  • Pasang saringan udara di ventilasi rumah jika diperlukan.

Kapan Anda harus ke Dokter?

Pada umumnya untuk penyakit rhinitis alergi masih tergolong ringan, karena masih mudah untuk ditangani. Namun, ketika sudah menghambat aktivitas sehari-hari Anda. Segera lakukan pengecekan ke Dokter, ketika :

  • Beberapa gejala sudah sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik,
  • Kemudian saat minum obat alergi, merasa tidak efektif malah justru ada efek samping, dan
  • Adanya penyakit lain yang bisa memperparah rhinitis alergi, contohnya seperti sinusitis, asma, atau polip dalam rongga hidung.

Ketika keluarga atau anak Anda memiliki alergi atau asma, segeralah untuk konsultasikan ke dokter.  Selanjutnya dokter bisa memberikan penanganan pertama pada penyakit rhinitis alergi.

Swab Mandiri berikut cara dan hasilnya akurat

Swab Mandiri berikut cara dan hasilnya akurat 650 433 Yudha Pratama

Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin melonjak. Berbagai tes pun dilakukan untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Salah satu tes yang banyak digunakan adalah swab antigen. Tes antigen merupakan pemeriksaan imunitas yang bertujuan untuk mendeteksi adanya antigen dari suatu virus yang menandakan adanya infeksi terhadap virus tersebut pada waktu itu.

Metode Swab Test Antigen

Saat ini pemeriksaan COVID-19 dapat dilakukan dengan menggunakan metode SWAB PCR & Rapid Test, atau biasa dikenal dengan Swab Test Antigen bahkan swab mandiri. 

Untuk melakukan pengetesan ini pada dasarnya Anda tidak perlu menunggu hingga merasakan gejala tertentu, tetapi sebagai kepedulian diri ini bisa menjadi salah satu cara. 

Adapun cara kerja swab antigen umumnya dilakukan dengan cara memasukkan atau mencolokkan alat (cotton swab) ke bagian dalam hidung hingga ke area nasofaring untuk mengambil sampel lendir. 

Sampel ini kemudian diuji dengan menggunakan alat serupa seperti rapid test untuk melihat hasilnya (istilah lain : Kaset Antigen). Setelah itu dalam beberapa menit hasilnya akan muncul.

FASTKit Swab mandiri Antigen

Sebagai bentuk kepedulian kami tentang bahaya COVID-19, kami terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai kemudahan, kami menghadirkan Kit khusus antigen yang bisa digunakan oleh Anda dimana pun dengan Anda. Sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kualitas layanan, proses Swab dapat dilakukan secara mandiri, dan akan di verifikasi melalui Video Call dengan dokter kami melalui Aplikasi FASTLab. 

Melalui pembahasan ini, kami menyediakan prosedur swab yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Prosedur Swab

Disetiap kit antigen kami, kami menyediakan QRCode yang dapat digunakan oleh pasien sebelum melakukan swab. Berikut ini merupakan bagaimana prosedur melaksanakan Swab Mandiri. 

  1. Melakukan scan barcode yang tersedia di kemasan antigen kit dengan menggunakan fitur FASTKit di aplikasi FASTLab.
  2. Harap bersihkan tangan Anda sebelum memulai tes.
Swab mandiri
  1. Tambahkan 0,3 mL atau setara 10  tetes reagen ekstraksi ke dalam tube 
  1. Masukkan alat swab ke rongga hidung (~1,5cm – 2cm). Usapkan swab di sekeliling dinding setiap rongga hidung.
  1. Masukkan segera sampel swab ke dalam tabung yang sudah berisi cairan. Putar setidaknya 5 kali sambil di tekan hingga ke dasar tube.
  1. Biarkan alat swab berada di dalam tube setidak selama 1 menit
  2. Lepaskan cotton swab dengan menekan sisi tabung untuk mengeluarkan cairan yang ada di cotton swab.
  3. Siapkan kaset uji untuk menuangkan cairan sampel.
  4. Lepaskan kaset uji dari kantung yang disegel. 
  5. Membalik tabung ekstraksi specimen, menahan ekstraksi specimen tabung tegak, transfer 3 tetes atau sekitar 100 µL ke sumur specimen (S) dari kaset uji, kemudian mulai pengatur waktu. 
  6. Tunggu hingga garis berwarna muncul. Interpretasikan hasil tes dalam 15 menit.

Bagaimana Cara Membaca Hasil swab mandiri

Cara membaca hasil tes antigen atau swab mandiri bisa bervariasi tergantung jenis produk atau alat tes yang digunakan. Namun secara umum, hasilnya akan bisa dibaca dari garis yang muncul alat. 

Alat tes memberikan hasil positif jika muncul 2 garis, dan ditandai dengan garis C (Control) dan garis T (Test). Hasil positif didapat jika 2 garis muncul, masing-masing di tanda C dan T.  Dan untuk hasil negatif biasanya ditandai dengan satu garis pada tanda C, sedangkan garis pada tanda T tidak muncul.

Perlu diperhatikan, garis tanda C berfungsi menjadi kontrol yang seharusnya muncul apapun hasilnya, baik positif maupun negatif. Jika garis pada tanda C tidak muncul, maka artinya hasil tes invalid alias tidak valid.

Apa Itu Rhinitis Vasomotor? Kenali Lebih Dekat

Apa Itu Rhinitis Vasomotor? Kenali Lebih Dekat 2251 2250 Yudha Pratama

Apa itu Rhinitis Vasomotor? Rhinitis vasomotor adalah kondisi hidung yang mengalami peradangan pada bagian mukosa. Rhinitis vasomotor ini sering disebut dengan rhinitis non alergi yang sering ditandai dengan hidung berair, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Pada kondisi ini masih belum jelas akan penyebabnya karena bukan dari alergi ataupun infeksi.

Ketika sedang mengalami Rhinitis vasomotor ini karena terjadinya gangguan saraf pada hidung, meskipun kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada hidung Rhinitis vasomotor tidak mengancam nyawa.

Penyebab Rhinitis vasomotor

Meskipun masih belum diketahui penyebab utama dari Rhinitis vasomotor ini para peneliti menduga beberapa kondisi dapat menjadi pemicu terjadinya Rhinitis vasomotor diantaranya:

  1. Konsumsi minuman beralkohol,
  2. Infeksi virus yang terkait dengan flu,
  3. Konsumsi makanan dan minuman panas dan pedas,
  4. Paparan dari zat yang berubah menjadi gas seperti parfum, asap atau perokok pasif,
  5. Mengidap penyakit tertentu seperti hipotiroidisme,
  6. Perubahan cuaca atau musin kering,
  7. Perubahan hormon seperti hamil, menstruasi dan kontrasepsi oral, dan
  8. Penggunaan obat tertentu seperti aspirin, beta blockers, ibuprofen, antihipertensi atau antidepresan.

Gejala Rhinitis vasomotor

Pada umumnya gejala dari Rhinitis vasomotor ini adalah hidung berair, tetapi dalam beberapa kondisi tertentu terdapat gejala lain yang dapat muncul seperti

  1. Hidung berair,
  2. Penciuman menurun,
  3. Bersin-bersin,
  4. Hidung tersumbat, dan
  5. Lendir pada tenggorokan.

Pengobatan dan Pencegahan Rhinitis vasomotor

Apa itu Rhinitis Vasomotor?

Pengobatan yang dilakukan untuk Rhinitis vasomotor hanyalah untuk meredakan gejalanya saja, berikut langkahnya:

  1. Menggunakan semprotan hidung kortikosteroid seperti lfuticasone,
  2. Menggunakan dekongestan seperti fenilefrin atau pseudoefedrin, dan
  3. Semprotan hidung yang dijual bebas di apotik dan toko obat.

Setelah pengobatan kemudan ada beberapa langkah untuk pencegahan terjadinya Rhinitis vasomotor diantaranya:

  1. Menghindari polusi udara,
  2. Hindari penggunaan jangka panjang obat dekongestan hidung,
  3. Hindari penggunakan obat bebas secara sembarangan,
  4. Kurangi pemicu makanan yang pedas atau panas, dan
  5. Terlibat dalam aktifitas fisik seperti membuka saluran udara.

Jika kamu mengalami beberapa gejala yang ada diatas, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter yang ada di rumah sakit atau klinik kesehatan untuk mendapatkan penanganan. Selain itu jika terdapat  gejala selain yang ada diatas segera membawa diri untuk mendapatkan penanganan dari dokter, agar mendapatkan dilakukan pengecekan yang tepat.

Apa Itu Furunkel Hidung? Penyebab dan Gejala

Apa Itu Furunkel Hidung? Penyebab dan Gejala 2251 2250 Yudha Pratama

Apa Itu Furunkel Hidung? Furunkel pada hidung adalah kondisi kulit hidung yang mengalami infeksi. Ketika terjadi infeksi pada kulit maka akan terbentuknya abses di kulit sekitar vestibulum hidung.

Furunkel pada umumnya paling banyak menyerang anak-anak, remaja hingga dengan dewasa. Dalam perjalanannya, furunkel akan semakin membesar dan terasa nyeri dalam beberapa hari dan kemudian akan pecah mengeluarkan nanah.

Penyebab Furunkel pada hidung

Selain dari bakteri staphylococcus aureus yang menyebabkan terjadinya Furunkel pada hidung, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan gejala serupa furunkel seperti:

  1. Abses pada kulit,
  2. Gigitan serangga,
  3. Acne atau jerawat,
  4. Kebiasaan mengorek hidung,
  5. Rinitis kronis,
  6. Higiene personal yang buruk, dan
  7. Sosio ekonomi rendah.

Gejala Furunkel pada hidung

Beberapa keluhan yang dapat dirasakan dari seseorang yang mengalami Furunkel pada hidung seperti nyeri dan perasaan tidak nyaman, selain itu terdapat juga gejala seperti rinitis (iritasi pada dinding lendir hidung).

Kapan Anda Harus Konsultasi Ke Dokter?

Biasanya bisul atau furunkel bisa disembuhkan dengan sendirinya, saat kondisinya masih berukuran kecil. Meskipun demikian, Anda segeralah untuk konsultasi ke dokter jika bisul atau furunkel bertambah parah.

Contoh Furunkel yang harus ke dokter:

  • Disertai demam, tidak enak badan, meriang, pusing, atau pembengkakan kelenjar getah bening,
  • Bertambah buruk dengan cepat dan disertai nyeri hebat,
  • Bertambah besar setelah sebelumnya dilakukan pengobatan mandiri,
  • Tumbuh sebagai jerawat di dalam hidung, di wajah, telinga, atau punggung,
  • Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama atau membentuk karbunkel,
  • Tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 14 hari,
  • Terjadi secara berulang (kambuh), dan
  • Dialami oleh orang dengan gangguan sistem imun.

Cara Mengobati Furunkel?

Apa Itu Furunkel Hidung?

Bisul yang berukuran kecil, berjumlah satu, dan tidak disertai dengan penyakit lain biasanya bisa diatasi sendiri di rumah. Beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengobati bisul adalah:

  • Mengompres bisul dengan air hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali sehari, guna mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan,
  • Membersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril dan sabun anti-bakteri, lalu menutup bisul dengan kain kasa steril,
  • Mengganti perban sesering mungkin, misalnya 2–3 kali sehari, dan
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul.

Mencegah Terjadinya Furunkel atau Bisul?

Ada beberapa cara untuk mencegah furunkel, penyakit tersebut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:

  • Mandi dan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir,
  • Membersihkan dan merawat luka dengan benar, bila mengalami luka goresan, luka robek, atau luka potong,
  • Tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain, misalnya handuk, alat cukur, atau pakaian
  • Berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan
  • Menghindari kontak langsung dengan penderita infeksi kulit.

Mabuk Perjalanan? Penyebab, Gejala dan Mengobatinya?

Mabuk Perjalanan? Penyebab, Gejala dan Mengobatinya? 2250 2250 Yudha Pratama

Mabuk perjalanan adalah sebuah kondisi dimana otak tidak dapat memahami sinyal yang didapat dari berbagai gerakan seperti mata, telinga dan tubuh lainnya ketika sedang dalam perjalanan. Ketika kondisi ini terjadi makan penderita tersebut akan mengalami pusing dan mual selama kendaraan bergerak.

Apa Penyebabnya?

Ketika sedang dalam perjalanan otak akan menerima sinyal dari berbagai keadaan dan kondisi, misalkan saat didalam kendaraan mata melihat semua bangunan atau pepohonan yang bergerak sedangkan otot dan sendi merasa bahwa tubuh diam tidak bergerak.

Ketika kondisi tersebut terjadi maka akan membuat otak tidak dapat memproses informasi secara benar. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengalami mabuk perjalanan. Tetapi terdapat beberapa faktor juga ketika seseorang mengalaminya misalkan:

  1. Usia 2 hingga 12 tahun,
  2. Bermain handphone atau membaca buku ketika berkendara,
  3. Kurang beristirahat,
  4. Perut dalam keadaan kosong,
  5. Perubahan hormonal,
  6. Riwayat pada keluarga, dan
  7. Kondisi tertentu seperti migrain, vertigo atau parkinson.

Apa Gejalanya?

Gejala yang dialami ketika sedang mabuk perjalanan dapat dibagi dari gejala ringan hingga dengan berat. Dibawah ini beberapa gejala dan tanda akibat dari masuk perjalanan:

  1. Pusing,
  2. Nyeri perut,
  3. Lelah,
  4. Mual,
  5. Kulit pucat,
  6. Sakit kepala,
  7. Keringat dingin,
  8. Sulit berkonsentrasi,
  9. Gelisah,
  10. Nafas tidak teratur,
  11. Produksi air liur meningkat, dan
  12. Muntah.

Cara Mengatasinya?

Mabuk perjalanan

Ketika seseorang mengalami mabuk perjalanan untuk mengatasinya cukup dengan minum obat anti mabuk sebelum melakukan perjalanan. Ketika ingin menggunakan obat anti mabuk sebaiknya makan terlebih dahulu dan minum obat 1 hingga 2 jam sebelum keberangkatan.

Beberapa obat anti mabuk yang dapat kamu dapatkan tanpa resep dokter ketika ingin berpergian diantaranya:

  1. Antimo strip,
  2. Antimo anak,
  3. Tolak angin,
  4. Dramamine,
  5. Domperidone,
  6. Metoclopramide, dan
  7. Ondansetron.

Dalam melakukan perjalanan obat anti mabuk tersebut hanya digunakan oleh para penumpang saja dan tidak dianjurkan oleh pengemudi, karena dari beberapa obat yang ada diatas dapat menyebabkan rasa kantuk.

Mencegah Mabuk Perjalanan

Ada beberapa tips untuk Anda yang sering kali mengalami mabuk saat melakukan perjalanan dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

  • Menghirup aroma yang berasal dari beberapa bahan alami, seperti daun mint, jahe, atau lavender
  • Mengisap permen rasa mint atau jahe
  • Minum air putih lebih sering
  • Mengonsumsi makanan rendah lemak sebelum bepergian
  • Membatasi asupan makanan berat, berminyak, pedas, dan asam sebelum bepergian
  • Mengonsumsi makanan ringan selama dalam perjalanan
  • Tidak merokok dan hindari mengonsumsi minuman beralkohol
  • Memilih tempat duduk yang membuat mata lebih leluasa saat di dalam kendaraan, misalnya di dekat kaca atau di samping sopir
  • Tidak membaca buku atau memainkan handphone saat kendaraan sedang melaju
  • Berbaring dan memejamkan mata ketika gejala mulai timbul, sampai gejala tersebut mereda
  • Memilih tempat duduk di bagian depan atau tengah kapal, jika sedang naik kapal laut

Kapan Anda Harus Konsultasi Ke Dokter?

Ketika Anda ingin melakukan sebuah pemeriksaan ke dokter dan telah memiliki riwayat mabuk perjalanan, kemudian Anda berencana melakukan perjalanan panjang dengan kendaraan. Anda juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan bila masih tetap mengalami gejala mabuk perjalanan.

Apa Itu Otitis Media? Penyebab, Gejala dan Mengobati

Apa Itu Otitis Media? Penyebab, Gejala dan Mengobati 2251 2250 Yudha Pratama

Apa Itu Otitis Media? Otitis Media Akut merupakan kondisi telinga bagian yang mengalami infeksi. Otitis Media Akut ini dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia, serta tidak menutup kemungkinan perempuan dan laki-laki.

Tetapi pada umumnya kondisi ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak yang berumur dibawah 3 tahun. Penyakit Otitis Media ini adalah penyakit yang paling sering terjadi pada bayi.

Gejala Otitis Media?

Ketika Anda mengalami Otitis Media, berikut beberapa gejala mungkin akan Anda rasakan seperti :

  1. Keluarnya cairan dalam telinga,
  2. Masalah pendengaran,
  3. Mual dan muntah,
  4. Diare,
  5. Nafsu makan berkurang,
  6. Demam, dan
  7. Sering menarik-narik telinga,
  8. Sulit tidur,
  9. Mudah marah (untuk bayi mudah rewel), dan
  10. Sakit telinga.

Cara Mengobati Otitis Media

Apa Itu Otitis Media?

Pada umumnya Otitis Media dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari kedepan. Tetapi jika Anda mengalami keluhan selain yang ada di atas, sebaiknya menemui dokter segera. Kemudian dokter akan memberikan obat dan penanganan yang tepat untuk si pasien.

Otitis Media dapat dicegah dengan cara menjauhkan anak-anak dari paparan asap rokok dan polusi udara. Serta selalu memantau anak untuk selalu mendapatkan imunisasi dengan tepat pada usianya, selain itu memberikan ASI eksklusif pada bayi juga jangan memberikannya dengan cara diminum sambil berbaring.

Komplikasi Otitis Media

Meski jarang terjadi, jika dibiarkan tanpa penanganan bisa berisiko sebabkan komplikasi, seperti:

  • Infeksi yang menyebar ke tulang telinga (mastoiditis).
  • Infeksi yang menyebar ke cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).
  • Gangguan pendengaran permanen.
  • Gendang telinga pecah atau robek.

Selain itu, radang telinga tengah yang terjadi pada bayi atau anak-anak juga berisiko menyebabkan terlambatnya perkembangan bicara anak. Oleh karena itu, penanganan sedari dini dari kondisi ini tentunya sangatlah penting guna meminimalkan risiko komplikasi yang mengintai.

Kapan Anda Harus Konsultasi Ke Dokter?

Ketika Anda merasakan atau mengalami beberapa gejala otitis media, cobalah untuk konsultasi ke dokter. Penanganan yang tepat dan cepat bisa meningkatkan peluang kesembuhan, dan mencegah komplikasi berbahaya.

Berenang Bisa Menyebabkan Masalah Bagi Vagina?

Berenang Bisa Menyebabkan Masalah Bagi Vagina? 2251 2251 Yudha Pratama

Infeksi Cairan Pada Vagina? Adanya infeksi cairan pada vagina, salah satu contohnya yaitu saat Anda suka berenang. Berenang adalah salah satu cabang olahraga yang cukup banyak digemari oleh semua orang, terutama wanita.

Adanya cairan yang keluar pada bagian vagina, jika betul maka Anda sedang mengalami keputihan akibat dari berenang.

Penyebab cairan keluar dari vagina, karena adanya masuk air kolam yang mengandung PH ke dalam vagina. Disamping itu juga bahan kimia yang sering disebut dengan kaporit tersebut digunakan untuk membunuh kuman yang ada di kolam renang.

Ketika air yang tercampur kaporit masuk ke dalam vagina, maka akan mengganggu juga bakteri yang ada di vagina. Bakteri yang ada di vagina berguna untuk melawan bakteri jahat yang masuk kedalam vagina, sehingga cairan yang keluar terbilang normal karena masuknya air kolam.

Ciri-ciri  Cairan yang Keluar Dari Vagina

Ketika cairan yang keluar dari vagina selama tidak mengalami hal-hal lain dari biasanya seperti berwarna bening atau putih, tidak berbau, tidak gatal, dan tidak perih maka masih terbilang normal.

Selain dari berenang keputihan juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti stress, perubahan hormonal dan menggunakan produk perawatan vagina yang tidak cocok.

Cara Mengatasi Cairan Keluar Dari Vagina atau Keputihan

Infeksi Cairan Pada Vagina

Untuk mengantisipasi ketika cairan dari vagina keluar lagi ketika sedang melakukan aktivitas, berikut ini terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan seperti:

  1. Menjaga kebersihan organ intim,
  2. Kelola stress dengan baik,
  3. Mengimbangi aktivitas yang berat dengan istirahat yang cukup, dan
  4. Menghindari hubungan seks bebas.

Ketika Anda merasa kelainan, Anda dapat memeriksa ke dokter atau klinik kesehatan setempat, untuk mendapatkan perawatan dan penanganan dari dokter agar menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan.

Apa Itu Otitis Eksterna? Cari Tahu Gejala dan Penyebabnya

Apa Itu Otitis Eksterna? Cari Tahu Gejala dan Penyebabnya 2251 2251 Yudha Pratama

Apa itu otitis eksterna? Otitis Eksterna merupakan infeksi pada saluran telinga luar. Kondisi ini biasanya terjadi akibat masuknya air ke dalam telinga saat mandi atau berenang dan air tidak bisa keluar, sehingga kondisi liang telinga menjadi lembab dan memicu pertumbuhan bakteri.

Apa Gejala Otitis Eksterna?

Bagi penderita Otitis Eksterna, biasanya mereka merasakan hal berikut :

  1. Gatal dan kemerahan di liang telinga,
  2. Telinga berair atau keluar cairan bening yang tidak berbau atau nanah dari dalam telinga,
  3. Nyeri saat tonjolan di depan lubang telinga (tragus) ditekan atau saat daun telinga ditarik,
  4. Liang telinga terasa penuh dan agak tersumbat akibat pembengkakan atau cairan dan kotoran,
  5. telinga yang terlalu banyak,
  6. Penurunan kemampuan mendengar,
  7. Gatal yang makin memburuk,
  8. Daun telinga kemerahan dan membengkak,
  9. Nyeri di telinga menjalar ke wajah, leher, dan kepala,
  10. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher,
  11. Liang telinga tersumbat total, dan
  12. Demam.

Apa Penyebab Otitis Eksterna?

Kemudian untuk penyebab yang biasa terjadi bagi penderita otitis eksterna pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Bakteri tersebut dapat berkembang di dalam telinga akibat:

  1. Kondisi lubang telinga yang terlalu lembab, baik akibat keringat berlebih, cuaca lembab, maupun air yang terjebak di dalam telinga,
  2. Liang telinga tergores atau lecet, misalnya akibat menggaruk liang telinga dengan jari, membersihkan telinga dengan cotton bud, menggunakan earbuds, atau menggunakan alat bantu dengar,
  3. Iritasi atau reaksi alergi, misalnya akibat penggunaan produk perawatan rambut atau sampo yang tidak sengaja masuk ke liang telinga, dan
  4. Penyakit kulit yang dapat menyerang liang telinga, seperti dermatitis dan psoriasis.

Apa Faktor Risiko Otitis Eksterna?

Lalu ada beberapa faktor bagi penderita otitis eksterna yaitu :

  • Berenang, terutama di tempat yang banyak mengandung bakteri, seperti di danau
  • Memiliki bentuk saluran telinga yang sempit, sehingga bisa membuat air terjebak di dalam telinga
  • Membersihkan telinga terlalu sering atau terlalu keras, sehingga menyebabkan bagian dalam telinga tergores
  • Menggunakan alat bantu dengar atau earbuds
  • Menderita alergi atau iritasi kulit

Kapan Anda Harus Konsultasi Ke Dokter?

Ketika Anda mengalami beberapa gejala yang dijelaskan diatas, segeralah Anda untuk pergi konsultasi ke dokter, terutama saat merasakan nyeri yang semakin memburuk dan demam. Saat menjalani pemeriksaan dan pengobatan sejak dini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Komplikasi Otitis Eksterna

Pada penderita otitis eksterna jika tidak segera ditangani, otitis eksterna dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius berikut ini:

  • Hilang pendengaran sementara, yang biasanya akan membaik setelah infeksi ditangani
  • Otitis eksterna kronis, terutama bila infeksi disebabkan oleh alergi, jenis bakteri yang langka, atau kombinasi infeksi bakteri dan infeksi jamur
  • Infeksi menyebar ke tulang di sekeliling saluran telinga (necrotizing otitis externa)
  • Infeksi pada jaringan ikat dan lapisan di dalam kulit

Cara Menghadapi Suhu Panas di Indonesia

Cara Menghadapi Suhu Panas di Indonesia 2251 2251 Yudha Pratama

Cara menghadapi suhu panas di indonesia? Pada saat beberapa bulan lalu, tersebar kabar cuaca di negara Indonesia akan sangat semakin panas 2-3x lipat. Terlepas benar atau tidaknya kabar tersebut, saat ini memang Indonesia tengah dilanda cuaca panas.

Kondisi ini terjadi karena sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau sehingga suhu pun semakin meningkat. Menurut berita dari BMKG, bahwa suhu panas saat ini akan berlangsung hingga pertengahan bulan Juli, terutama pada wilayah Jakarta dan Tangerang.

Maka dari itu cuaca yang panas akan membuat kita malas beraktivitas ke luar rumah. Apalagi, jika terus menerus terpapar suhu panas dapat menyebabkan heat stroke atau sengatan panas. Maka dari itu akan membuat kondisi tubuh jadi mudah lemas dan sering berkeringat.

Bila dibiarkan, bisa-bisa  memicu tumbuhnya jamur dan rasa gatal pada kulit karena lembab.

Cara Menghadapi Suhu Panas di Indonesia?

Anda tidak perlu khawatir dalam menghadapi suhu panas di Indonesia, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami memiliki beberapa solusi yang bisa Anda lakukan, selain menggunakan kipas angin dan AC (Air Conditioner). Mari kita  bahas bersama pada artikel ini.

  1. Menghindari Matahari,
  2. Konsumsi Buah dan Sayur,
  3. Perbanyak Minum Air Putih,
  4. Menghindari Pakaian Tebal,
  5. Rendam Kaki,
  6. Tidak Melakukan Olahraga Berat,
  7. Menutup Jendela Rumah, dan
  8. Menggunakan Pendingin Ruangan.

Saat menghadapi suhu panas saat ini yaitu dengan cara menghindari sinar matahari secara langsung. Anda usahakan agar tetap tinggal di dalam rumah saat udara sangat panas, yaitu mulai dari pukul 11.00-16.00.
Namun ketika Anda memang terpaksa harus keluar rumah, cobalah berjalan di tempat yang teduh atau gunakan alat pelindung, seperti payung dan topi.

Anda bisa lakukan konsumsi Buah dan sayur, karena jenis makanan tersebut mengandung air yang cukup tinggi. Selain minum air, Anda bisa mengonsumsi sayur dan buah tersebut untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Kemudian, kurangi juga konsumsi makanan asin. Soalnya, makanan tinggi garam bisa membuat Anda jadi cepat haus, lapar, dan dehidrasi.

Kemudian untuk cara ketiga yaitu perbanyak minum air putih, karena cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi. Jadi, Anda perlu minum air putih yang banyak untuk menjaga suhu tubuh dan mengganti cairan tubuh yang hilang.

Setidaknya, kamu harus minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas dalam sehari. Ketika Anda diharuskan bekerja di luar, bawalah botol minum untuk memastikan Anda tetap terhidrasi. Lalu, pastikan Anda menghindari minuman kafein.

Suhu panas tentu membuat kita lebih mudah berkeringat. Jadi, Anda perlu menggunakan pakaian dengan bahan tipis dan longgar untuk mengurangi rasa gerah yang melanda. Pakaian yang berbahan katun bisa Anda gunakan saat cuaca panas, karena akan menyerap keringat dan kain katun juga memiliki pori-pori dalam sirkulasi udara yang membuat kita merasa lebih sejuk.

Jika Anda merasa kegerahan, Anda bisa merendam kaki ke dalam baskom atau ember yang berisi air dingin selama beberapa menit. Karena itu telah dipercaya bisa menyegarkan pikiran dan membuat tubuh jadi lebih sejuk. Selain merendam kaki, Anda juga bisa mandi air dingin dan membasuh tubuh, mulai dari kaki, tangan, hingga kepala agar terasa lebih segar.

Ketika Anda sering melakukan olahraga berat ditambah dengan keadaan cuaca yang sangat panas bisa membuat suhu tubuh meningkat drastis. Jadi Anda nantinya akan mudah kegerahan dan berkeringat, serta akan menyebabkan dehidrasi.

Lebih baik Anda coba untuk melakukan olahraga ringan, seperti situp, naik turun tangga atau olahraga renang. Tetapi Anda harus memastikan untuk memakai tabir surya dalam melindungi kulit dari sengatan matahari.

Selanjutnya Anda bisa untuk menutup jendela rumah yang menghadap ke arah sinar matahari langsung. Selain ditutup bisa juga Anda gunakan tirai tebal atau penutup jendela agar panasnya cahaya matahari tidak menembus sampai ke dalam rumah.

Lalu Anda juga bisa mematikan lampu saat siang dan malam hari ketika tidak digunakan, terlebih jika Anda menggunakan lampu pijar, karena lampu tersebut bisa membuat panas ruangan dan akan terasa lebih gerah dan pengap.

Kemudian untuk yang terakhir, Anda bisa memanfaatkan alat pendingin untuk menyejukkan tubuh dan ruangan. Ada banyak pilihan penyejuk udara yang bisa Anda pakai, mulai dari kipas angin, AC, hingga air cooler.

Dari penjelasan diatas itu dia beberapa tips untuk dapat bertahan di cuaca panas yang bisa Anda ikuti. Pastikan juga Anda menjaga kondisi tubuh agar tetap prima di cuaca yang sedang panas ini, agar tidak mudah lelah dalam beraktifitas. Terima kasih atas waktunya sobat Fast, telah membaca artikel kali ini & semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya.

Apa itu Episkleritis? Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Apa itu Episkleritis? Penyebab dan Cara Mengatasinya! 2251 2251 Yudha Pratama

Apa itu Episkleritis? Buat sobat Fast yang belum tahu tentang sklera, sklera merupakan bagian putih dari dalam bola mata, sedangkan konjungtiva merupakan lapisan yang menutupinya. Berbeda dengan skleritis yang menyerang bagian sklera dan dapat menyebabkan masalah serius, episkleritis umumnya tergolong masalah kesehatan ringan dan tidak menimbulkan dampak yang parah.

Apa itu Episkleritis?

Episkleritis merupakan kondisi mata yang mengalami peradangan antara sklera dan konjungtiva mata. Kondisi ini menyebabkan mata mengalami kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman. Peradangan Episkleritis ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata.

Penyebab Episkleritis

Secara penelitian yang sudah dilakukan terhadap terjadinya Episkleritis pada mata, masih belum diketahui secara pasti penyebab dan pemicunya. Tetapi Episkleritis ini dapat terjadi pada orang dengan kondisi tertentu misalnya:

  1. Menderita penyakit sitematis, seperti Crohn, lupus atau rheumatoid arthritis
  2. Mengalami cedera pada mata
  3. Mengonsumsi obat-obat tertentu seperti bisfosfonat atau topiramate
  4. Gander perempuan
  5. Berusia 40 hingga 50 tahun
  6. Menderita penyakit akibat bakteri, virus dan bakteri
  7. Menderita kanker seperti limfoma hodgkin atau leukemia

Cara Mengatasi Episkleritis

Apa itu Episkleritis?

Jika sedang mengalami Episkleritis, biasanya akan dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika Episkleritis ini dirasa mengganggu pada penampilan Anda, maka Anda dapat menemui dokter untuk melakukan penanganan yang tepat dan memberikan beberapa pengobatan tertentu. Tetapi ada juga beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sendiri untuk meredakan Episkleritis ini diantaranya:

  1. Menggunakan kompres air dingin saat mata tertutup
  2. Memakai obat tetes mata
  3. Mengenakan kacamata saat diluar ruangan untuk melindungi mata dari cahaya berlebih

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Perlu Anda ketahui tentang episkleritis biasanya tidak menimbulkan masalah serius dan dapat pulih dalam waktu singkat. Tapi, saat gejala terjadi terus-menerus selama 2-4 minggu, Anda perlu memastikan pemeriksaan ke dokter.

Pemeriksaan ke dokter dilakukan saat timbul rasa sakit yang parah sampai memengaruhi penglihatan. Hal itu dapat menjadi tanda adanya gangguan mata serius selain episkleritis.

Bagaimana Pencegahan Penyakit Episkleritis?

Karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, episkleritis sulit untuk dicegah. Namun, beberapa cara di bawah ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena episkleritis:

  1. Memeriksakan kesehatan secara rutin jika memiliki kondisi yang dapat meningkatkan risiko episkleritis,
  2. Melakukan upaya pencegahan terhadap infeksi, dan
  3. Tidak sembarang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal, tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.