Blog

Terapi Oksigen kenal lebih dekat

Terapi Oksigen kenal lebih dekat 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Oksigen merupakan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di bumi. Dengan adanya oksigen semua keberlangsungan ekosistem akan berjalan lancar, sama halnya dengan manusia yang sangat membutuhkan oksigen tersebut.

Tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan oksigen tersebut dengan baik, bisa dikarenakan faktor lokasi dan juga faktor diri sendiri. Jika dilihat dari faktor lokasi seseorang tersebut bisa kemungkinan sulit mendapatkan oksigen karena kurangnya sumber oksigen. Seperti didaerah perkotaan dan juga pegunungan.

Selain itu ada juga dari faktor orang tersebut yang tidak bisa menghirup oksigen dengan normal. Beberapa orang akan memerlukan pengobatan dan terapi untuk mendapatkan oksigen dengan benar. Salah satu solusi untuk mendapatkan oksigen dengan benar adalah dengan terapi oksigen. Namun apa itu terapi oksigen?

Apa Itu Terapi Oksigen?

terapi oksigen

T

Terapi oksigen adalah sebuah proses pengobatan yang dapat membantu seseorang mendapatkan asupan atau kadar oksigen yang cukup. Terapi ini dilakukan untuk orang yang kesulitan bernapas atau kekurangan kadar oksigen di dalam darahnya. 

Ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas organ paru-paru yang ada didalam tubuh akan berusaha untuk mendapatkan oksigen. Hal ini merupakan kemampuan dari organ paru-paru untuk mendapatkan energi agar semua organ selain paru-paru yang ada di dalam tubuh bisa bekerja dengan baik.

Namun dengan kadar oksigen yang semakin sulit dicari di kawasan perkotaan maka, terapi oksigen merupakan pilihan satu satu nya. Biasanya proses ini akan diberikan ketika sudah melakukan cek kadar oksigen didalam darah, yang artinya sebelum melakukannya seseorang harus melakukan cek dan juga konsultasi ke dokter.

Siapa Saja Yang Bisa Mendapatkan Terapi Oksigen?

Terapi oksigen akan diberikan kepada siapa yang yang lebih membutuhkan, yang artinya adalah ketika seseorang tersebut sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan oksigen dengan baik. Terapi ini juga akan diberikan kepada seseorang yang sedang mengalami penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Berikut ini daftar penyakit yang berhubungan dengan masalah paru-paru!

  1. Asma,
  2. Pneumonia,
  3. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
  4. Fibrosis kritik,
  5. Gagal jantung,
  6. Sleep apnea (kesulitan bernapas saat tidur),
  7. Trauma atau cedera pada sistem pernapasan,
  8. Bronchopulmonary dysplasia (kondisi paru-paru bayi yang belum sempurna), dan
  9. Penyakit paru-paru lainnya.

Apa Saja Jenis-Jenis Terapi Oksigen?

terapi oksigen

Saat ini terapi oksigen yang secara umum dikenal masyarakat adalah dengan cara pemberian gas dengan tabung oksigen. Namun sekarang terapi oksigen sudah terbagi menjadi beberapa jenis yakni berupa gas, cair dan juga konsentrat.  Tetapi dari jenis-jenis nya tersebut berbeda juga cara pemberiannya, seperti apa penjelasannya?

1. Oksigen Gas

Proses pemberian oksigen ini biasanya dilakukan dengan cara memberikan gas oksigen melalui tabung oksigen. Jika Anda menggunakan tabung oksigen yang berukuran besar biasanya akan digunakan didalam satu ruangan saja, bisa di rumah sakit atau di kamar rumah Anda. Namun jika Anda menggunakan tabung yang kecil bisa digunakan jika sedang melakukan kegiatan di luar.

2. Oksigen Cair

Oksigen yang dimaksud sama halnya dengan oksigen gas, tapi oksigen cair ini sama-sama disimpan di dalam tabung. Dari bentuk oksigen ini yaitu cair maka akan membuat kadar oksigen yang ada didalamnya lebih tinggi. Maka dari itu kandungan oksigen cair lebih banyak dibandingkan dengan kandungan oksigen gas.

3. Konsentrator Oksigen

Untuk terapi yang satu ini berbeda dari yang sebelumnya, jika sebelumnya menggunakan gas dan cair menggunakan oksigen yang ada di dalam tabung. Kalau te yang satu ini bekerja dengan cara mengambil udara dari luar ruangan yang menjadikan oksigen utuh. Dalam sistem kerjanya terapi ini, akan membuang gas atau komponen lain dari udara yang diambil. Sehingga keuntungan dari terapi ini akan lebih jauh murah dan penggunanya tidak memerlukan pengisian ulang tangki oksigen.

4. Hiperbarik

Dari terapi yang ada sebelumnya dengan cara langsung disalurkan dengan si pasien, untuk terapi yang satu ini  berbeda dengan metode terapi sebelumnya. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan O2 ke suatu ruangan baik itu kamar Anda atau di ruangan rumah sakit.

Pada saat ruangan tersebut diberikan terapi ini oksigen yang ada di dalam ruangan itu akan bertambah tekanannya 3 hingga 4 kali lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan metode ini akan membantu lebih banyak mengantar oksigen ke dalam jaringan-jaringan tubuh.

Terapi ini tak hanya untuk membantu kesulitan bernapas tetapi dapat membantu mengobati luka, gangguan pada pembuluh darah hinggi infeksi parah. Namun dalam proses ini berlangsung sangat perlu diperhatikan agar kadar oksigen yang ada didalam darah tidak berlebihan. 

Jika Anda ingin menggunakan terapi ini dirumah, Anda harus melakukan konsultasi dan mendapatkan arahan dari dokter terlebih dahulu.

Nebulisasi Apa Itu ? || Manfaat & Bagaimana Cara Kerjanya?

Nebulisasi Apa Itu ? || Manfaat & Bagaimana Cara Kerjanya? 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Nebulisasi merupakan sebuah proses memasukan obat ke dalam bentuk uap atau gas kedalam saluran pernapasan. Nebulisasi ini digunakan untuk seseorang yang mengalami gangguan pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis, atau mengalami sesak napas.

Biasanya proses nebulisasi dapat menggunakan alat yang bernama Nebulizer atau bisa juga dengan Inhaler. 

Perbedaan dari kedua jenis alat Nebulisasi ini adalah pada cara kerjanya:

  1. Nebulizer mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol atau uap, sehingga bisa dihirup oleh penderita menggunakan mouthpiece atau masker.
  2. Inhaler mengubah obat asma berbentuk cairan atau serbuk menjadi uap, tetapi cara memasukan uap tersebut melalui mulut.

Manfaat Nebulisasi

Pada umumnya nebulizer digunakan untuk membantu orang yang menderita sesak napas atau asma, tetapi sekarang nebulizer dapat membantu anak-anak yang sedang mengalami batuk atau pilek. 

Karena nebulizer merupakan salah satu pilihan pengobatan terutama jika jenis pengobatan lain sudah tidak efektif lagi. Pada saat mengidap masalah pernapasan, pengobatan yang bisa dihirup atau di semprot bisa dibuktikan lebih membantu membersihkan saluran napas untuk meredakan gejala yang dialami.

Ketika seseorang atau anak-anak yang sedang mengalami batuk dan pilek pasti akan berhubungan dengan lendir yang sudah menumpuk di rongga kerongkongan. Oleh karena itu dengan menggunakan nebulizer ini dapat membantu mengontrolkan penumpukan lendir atau dahak sehingga dapat lebih berkurang.

Bagaimana Cara Kerja Nebulizer

Untuk alat yang digunakan nebulizer mencakupi beberapa perangkat, diantaranya:

  • Mesin kompresor,
  • Masker atau corong mulut,
  • Selang penghubung,
  • Cangkir atau wadah untuk obat nebulizer, dan
  • Obat untuk pengobatan yang dilakukan.

Setelah mengetahui beberapa alat yang ada di nebulizer sekarang terdapat tata cara dalam menggunakan nebulizer, berikut penjelasannya!

  1. Persiapkan semua alat yang sudah dibersihkan,
  2. Mencuci tangan terlebih dahulu,
  3. Masukan obat sesuai dosis yang diperlukan pasien,
  4. Sambungkan masker nebulizer ke wadah nebulizer,
  5. Pasang selang antara mesin kompresor dengan wadah nebulizer,
  6. Ketika semua alat sudah siap, nyalakan mesin kompresornya,
  7. Setelah menyala mesin akan berjalan normal dan alat akan mengeluarkan uap dari obat tadi,
  8. Letakan masker tadi ke mulut pasien dan pastikan tidak ada celah,
  9. Duduk atau bersandar dengan posisi nyaman,
  10. Biasanya proses ini memerlukan waktu sekitar 15 hingga 20 menit,
  11. Ketika sedang menggunakan alat nebulizer pastikan pasien bernapas dengan perlahan-lahan, dan
  12. Jaga agar wadah nebulizer tadi tetap tegak atau berdiri selama beroperasi.
Nebulisasi

Perlu diingat!

Jika pasien mengalami pusing, mual, dada berdebar atau merasa gelisah, maka bisa menghentikan sejenak pengobatan. Setelah beberapa menit kemudian dapat digunakan kembali alat nebulizer tadi tetapi cobalah dengan bernapas lebih perlahan lagi. Namun jika masih terdapat beberapa keluhan lagi maka bisa menghentikan proses berjalannya nebulizer, dan segera lakukan  konsultasi ke dokter.

Penyakit Yang Dapat Ditangani Nebulizer

Setelah mengetahui manfaat dan bagaimana cara kerja nebulizer sekarang yang harus Anda ketahui adalah penyakit apa saja yang dapat ditangani dengan nebulizer, berikut penjelasannya:

1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Pada penyakit paru ini atau yang lebih dikenal dengan PPOK adalah dimana kondisi paru-paru seseorang mengalami peradangan dalam jangka panjang. Peradangan ini yang membuat aliran udara di dalam saluran pernapasan terganggu, sehingga dapat menimbulkan sesak napas, batuk dan juga mengi/mengep (suara terdengar keras ketika bernapas).

Selain itu penyakit ini juga biasanya disebabkan oleh polusi atau asap rokok yang dihirup terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

2. Croup

Croup merupakan suatu penyakit yang diderita oleh anak-anak bahkan orang dewasa yang mana mengganggu pita suara. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, gejala yang sering ditimbulkan oleh penyakit ini adalah ketika batuk terdengar suara menggonggong.

3. Epiglotitis

Epiglotitis merupakan pembengkakan pada epiglotis yang mana berfungsi untuk menutup saluran pernapasan ketika sedang makan atau minum. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau bahkan virus dan juga cedera pada tenggorokan.

Umumnya gejala yang dapat dirasakan pada seseorang yang menderita epiglotitis adalah demam tinggi, tenggorokan sakit, suara serak, sesak napas hingga kesulitan dan nyeri ketika ingin menelan.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan membuat organ yang ada di paru-paru meradang. Biasanya penyebab dari Pneumonia ini adalah virus, bakteri dan juga jamur. Umumnya gejala yang dirasakan dari seseorang yang mengidap pneumonia adalah

  1. Batuk berdahak,
  2. Sesak napas,
  3. Lemas,
  4. Demam,
  5. Nyeri di dada,
  6. Mual,
  7. Linglung, dan
  8. Muntah.

Penyakit ini bisa memungkinkan penderita mengalami akut hingga dengan kronis atau jangka lama, sehingga perlu perawatan di rumah sakit. Dan penderita pneumonia akan lama sembuh jika si penderita mengalami imun yang lemah, merokok, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lainnya.

Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi || Apakah Anda Termasuk?

Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi || Apakah Anda Termasuk? 1200 1200 Yudha Pratama

Gula darah tinggi atau Hiperglikemia merupakan penyakit yang bisa mengintai siapa saja dan kapan saja. Penyakit ini disebabkan oleh organ tubuh yang tidak bisa lagi memproduksi atau merespon insulin didalam tubuh sehingga terdapat tinggi gula didalam darah. meski begitu dampak dari gula darah tinggi ini bisa membuat komplikasi tubuh semakin parah.

Namun sebelum terjadinya penyakit itu pada diri kita, ada baiknya kita mengenal apa saja ciri ciri dari penyakit gula darah atau ciri ciri diabetes. berikut ciri ciri gula darah yang perlu diwaspadai:

Ciri-ciri Gula Darah Tinggi :

Ciri-ciri gula darah tinggi

1. Sering Buang Air Kecil

Ketika tubuh merasa dehidrasi maka tubuh akan merespon untuk mendapatkan cairan baru. karena merasa haus adalah hal wajar. namun lain ceritanya lagi jika seseorang tersebut mengidap penyakit diabetes

jika gula yang terkandung didalam darah terlalu tinggi maka ginjal akan mengeluarkan urin yang berbentuk lebih kental. maka dengan cara menangani hal tersebut otak merespon untuk lebih banyak mendapatkan cairan pada tubuh.

Selain itu bisa juga, ketika anda terkena diabetes (gula darah tinggi) saat anda buang air kecil di tempat umum atau di hutan yang dikerumuni oleh semut maka bisa terdeteksi urin yang dikeluarkan dari kalian bisa mengandung gula tinggi atau terjangkit penyakit diabetes.

2. Merasa Kelelahan

Siapa saja bisa merasakan kelelahan, namun jika kelelahan tersebut sering terjadi maka harus di pertanyakan. atau bisa jadi itu adalah ciri ciri dari seseorang terkena diabetes atau gula darah tinggi.

Karena pada umumnya gula yang terkandung didalam darah pada orang normal akan menjadi energi, tapi bagaimana dengan seseorang yang mengidap diabetes? nyata nya jika seseorang tersebut terkena diabetes maka tubuh tidak akan bisa merespon hormon insulin yang membantu menyerap gula dalam darah karena terganggu sehingga energi dalam tubuh pun tidak bisa terbentuk.

3. Luka Sembuh Lebih Lama

Ciri-Ciri selanjutnya dari penderita diabetes adalah, jika seseorang memiliki luka baik besar atau kecil namun sangat lama untuk kesembuhannya. hal ini bisa jadi karena seseorang terkena diabetes.

Karena diabetes dapat menyebabkan beberapa saraf yang ada didalam tubuh menjadi rusak serta bisa mempengaruhi sirkulasi, terutama pada anggota tubuh bagian bawah seperti kaki.

Selain itu dalam kondisi ini dipengaruhi gula dalam darah tinggi sehingga mengakibatkan aliran darah terganggu.

4. Sering Sakit Gigi atau Gusi

Selain dari ciri-ciri umum diatas yang sering terjadi ada pula ciri-ciri yang umumnya tidak disadari oleh seseorang, yakni sering nya pembengkakan atau nyeri pada gigi. 

perlu diketahui juga bahwa air liur yang ada di dalam mulut ternyata mengandung glukosa, yang mana jika semakin banyak kandungannya, maka bakteri yang ada di mulut akan semakin banyak pula.

lalu jika bakteri yang dihasilkan semakin menumpuk di dalam mulut maka bisa menyebabkan plak al-hasil gusi membengkak, radang gusi hingga dengan gigi berlubang.

5. Gangguan Pada Penglihatan

Dan ciri-ciri selanjutnya dari penderita diabetes adalah terganggunya penglihatan. karena kadar gula dalam darah tinggi yang bisa membuat penglihatan mata kabur sementara. hal ini disebabkan oleh lensa mata yang membengkak.

Selain itu jika kondisi para penderita diabetes terus dibiarkan jangka waktu yang lama maka bisa menyebabkan komplikasi lain bermunculan seperti glaukoma, gangguan retina hingga dengan katarak.

Nah, tadi itu beberapa ciri-ciri atau tanda-tanda dari seseorang yang terkena diabetes atau gula darah tinggi. jika dari kalian sudah mengalami dari gejala tersebut ada baiknya segera melakukan pengecekan dan konsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Menurunkan Kolesterol ? Berikut 5 Minumannya

Menurunkan Kolesterol ? Berikut 5 Minumannya 2251 2251 Yudha Pratama

Hello Sobat Fast! Tahukah Anda bahwa kolesterol merupakan salah satu gangguan kondisi kesehatan yang umum terjadi pada. Jadi alangkah pentingnya kita memiliki gaya hidup yang sehat, salah satunya dengan meminum minuman yang mampu membantu untuk penurunan kolesterol. 

Pada pola makan yang tidak seimbang biasanya akan memicu beberapa gangguan kesehatan, salah satunya yaitu adanya peningkatan low-density lipoprotein (LDL) atau banyak dikenal sebagai kolesterol jahat.

Penyakit kolesterol memiliki banyak cara untuk mengelola kadar kolesterol dalam darah yakni dengan mengonsumsi makanan sehat dan mengubah gaya hidup. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas tuntas 5 minuman yang bagus banget dalam membantu menurunkan kolesterol.

1. Teh

Menurunkan kolesterol

Pertama, tahukah Anda, bahwa teh salah satu minuman yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Teh mengandung antioksidan yang membantu mengontrol dan menurunkan kolesterol. Dilansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut 3 jenis teh yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah secara alami.

Teh Hijau

Anda tahu? Bahwa Teh Hijau tidak hanya untuk menyegarkan, namun ternyata dikenal juga sebagai minuman penurun kolesterol. Kandungan katekin dan senyawa antioksidan dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah.

Teh Oolong

Kedua ada Teh Oolong yang baik untuk kesehatan jantung Anda. Teh ini juga efektif dalam mengurangi risiko mengembangkan kadar kolesterol jahat.  Tidak hanya itu, Teh Oolong juga sangat bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah.

Teh Hitam

Ketiga yaitu jenis Teh Hitam yang baik untuk mengelola kolesterol. Sekedar info, bahwa teh hitam memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Mirip manfaatnya dengan dua jenis teh sebelumnya, teh hitam juga bagus untuk mengontrol gula darah.

2. Tomat

Gambar Minuman Tomat

Minuman yang bermanfaat kedua untuk membantu menurunkan kolesterol yaitu Tomat. Karena Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen. Senyawa pada buah Tomat dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kolesterol LDL dalam darah.

Pada jurnal Nutrition menunjukkan, bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopen. Jus Tomat juga kaya serat dan niasin sehingga cocok sebagai minuman penurun kolesterol.

3. Minuman Susu

Menurunkan kolesterol

Jenis susu yang bermanfaat menurunkan kolesterol ini tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Anda perlu mencermati jenis susu yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Berikut 5 jenis Susu yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.

Susu Almond

Pertama yaitu Susu almond, tetapi Anda harus pastikan Susu Almond yang dikonsumsi bebas dari pemanis. Susu Almond tanpa pemanis sangat baik untuk jantung. Susu almond mengandung antara 30 dan 40 kalori per porsi dan tidak mengandung lemak jenuh.

Dikenal sebagai susu nabati, susu almond tidak mengandung kolesterol. Susu ini juga mengandung vitamin D dalam jumlah yang sama dengan susu sapi skim. Bahkan susu almond memiliki kalsium lebih banyak dari susu lainnya, yakni sebanyak 50 persen.

Susu almond juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak tersebut dapat menurunkan kolesterol LDL, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi otak.

Susu Kedelai

Kedua Susu yang bermanfaat menurunkan kolesterol yaitu Susu Kedelai. Susu ini kaya akan nutrisi tetapi rendah lemak jenuh dan tidak memiliki kolesterol. Dengan secangkir susu kedelai biasanya memiliki kandungan 80 kalori dan hanya 2 gram lemak per porsi.

Selain itu, Susu Kedelai juga memiliki kandungan yang rendah lemak. Susu Kedelai mengandung 7 gram protein per sajian yang bagus untuk diet jantung sehat. Sebanyak 25 gram protein kedelai per hari dalam susu kedelai dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Susu Beras

Ketiga, Susu yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yaitu Susu beras. Karena Susu Beras memiliki tinggi karbohidrat namun rendah protein. Tahukah Anda? Bahwa secangkir Susu Beras mengandung kalsium setara dengan susu sapi.

Susu beras tidak mengandung lemak jenuh, tidak mengandung kolesterol tetapi secara alami memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Jadi jika kamu minum susu beras, pastikan kamu mendapatkan cukup protein dari sumber lain dalam makanan agar tetap seimbang.

Susu Skim

Keempat ada Susu skim yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Susu Skim memang terbuat dari bahan susu sapi, namun memiliki nutrisi yang berbeda. Satu porsi Susu Skim mengandung 83 kalori, tanpa lemak jenuh, dan hanya 5 mg kolesterol. Susu sapi juga mengandung kalium, yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Susu Rami

Kelima ada Susu Rami yang bagus juga untuk menurunkan kolesterol. Mungkin masih jarang terdengar dan kurang populer di Indonesia. Bahkan sekarang masih menjadi salah satu pilihan alternatif baru di pasaran.

Susu yang terbuat dari biji tanaman rami ini tidak mengandung THC atau bahan psikostif yang ditemukan dalam ganja. Susu rami menjadi pilihan menu sehat untuk sarapan karena mengandung kalsium dan fosfor lebih tinggi dibanding susu sapi.

Susu rami pun bebas lemak jenuh, serat untuk membantu sistem pencernaan, dan asam alfa linoleat atau salah satu asam lemak omega-3. Oleh karena itu susu rami ini bermanfaat menurunkan kolesterol.

4. Minuman Kakao

Gambar Minuman Kakao

Minuman selanjutnya yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol yaitu Minuman Kakao. Anda sudah tahu Minuman Kakao? Minuman Kakao terbuat dari bahan utama coklat hitam. Kakao juga mengandung antioksidan yang disebut flavanol, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Pada The British Journal of Nutrition yang terbit pada tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman mengandung kakao selama satu bulan dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

5. Minuman Rebusan Jahe

Gambar Minuman Jahe

Air Rebusan Jahe atau lebih dikenal dengan nama Wedang Jahe. Minuman ini  jadi salah satu minuman favorit saat musim penghujan tiba. Selain bisa menghangatkan tubuh, Wedang Jahe juga mampu menurunkan kolesterol jahat. 

Jahe merupakan salah satu rempah yang dianggap paling dewa, karena memiliki banyak manfaat. Jahe, yang berasal dari tanaman akar berbunga, ditemukan pertama kali di Asia Tenggara, rempah-rempah telah digunakan dalam praktik pengobatan Timur sejak abad ke-9.

Jahe salah satu makanan pokok masakan Asia, India, dan Karibia. Ahli diet Candace O’Neill RD, LDN, mengatakan jahe tidak hanya mengandung vitamin C, magnesium dan potasium, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan.

Kesimpulan untuk menurunkan kolesterol

Selain mengonsumsi minuman di atas, ada baiknya Anda menghindari makanan yang bisa memicu melonjaknya kadar kolesterol.  Beberapa jenis makanan bisa meningkatkan kolesterol jahat seperti gorengan, makan cepat saji, makanan olahan, makanan penutup, keripik, kue kering, dan makanan yang mengandung tambahan gula.  

Jangan lupa, Anda konsumsi makanan yang mengandung cukup serat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk melihat artikel kami yang lainnya!

Cara Penanganan Penderita Hepatitis, Bagi Ibu Hamil?

Cara Penanganan Penderita Hepatitis, Bagi Ibu Hamil? 2251 2251 Yudha Pratama

Hello Sobat FAST! Tahukah Anda, bahwa Ibu hamil itu mudah sekali terinfeksi virus hepatitis. Penyebab umum ikterus pada kehamilan adalah hepatitis virus akut. Hepatitis dapat disebabkan oleh penyakit yang khas terkait dengan kehamilan dan yang tidak terkait dengan kehamilan.

Kegiatan ini menguraikan evaluasi dan pengelolaan hepatitis virus pada kehamilan. Ini menyoroti peran tim kesehatan interprofessional dalam mengevaluasi dan meningkatkan perawatan untuk pasien dengan kondisi ini.

Overview

Penyebab umum penyakit kuning pada kehamilan adalah hepatitis virus akut. Hepatitis dapat disebabkan oleh penyakit yang khas terkait dengan kehamilan dan yang tidak terkait dengan kehamilan.

Penyakit unik yang terkait dengan kehamilan termasuk perlemakan hati akut pada kehamilan, hiperemesis gravidarum, kolestasis intrahepatik pada kehamilan, preeklamsia berat, dan sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan enzim hati, dan jumlah trombosit yang rendah). 

Artikel ini akan mengulas virus hepatitis paling umum yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D dan E, penularan, komplikasi kehamilan, imunisasi, dan pilihan menyusui untuk ibu dan bayi yang terinfeksi.

Kenapa ibu hamil harus waspada terhadap hepatitis?

Hepatitits memiliki beberapa jenis seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Virus hepatitis jika tidak tertangani dengan baik, hepatitis untuk Ibu hamil bisa menyebabkan penyakit parah, kerusakan hati, bahkan kematian.

Hepatitis B dan C yang paling umum sering saat kehamilan. Hepatitis B adalah bentuk hepatitis yang paling sering ditularkan dari ibu ke bayi, dengan memiliki peningkatan risiko yang lebih besar.

Ada 90% wanita hamil dengan infeksi hepatitis B akut akan “mewarisi” virus tersebut ke bayi mereka. Sekitar 10-20% wanita dengan infeksi hepatitis B kronis akan menularkannya. Lalu sekitar 4% ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis C akan menyebarkannya ke bayi mereka.

Bagaimana ibu bisa terkena hepatitis saat hamil?

Hepatitis B dan C biasanya menyebar melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, contohnya seperti cairan vagina atau air mani. Hal itu yang bisa mendapatkannya dari hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi.

Bagi risiko yang terkena hepatitis C melalui hubungan seks tergolong rendah jika Anda hanya memiliki satu pasangan. Hepatitis C paling sering terjadi pada orang yang lahir antara tahun 1945 dan 1965.

Apa gejala hepatitis saat hamil?

Gejala hepatitis saat hamil yaitu mual dan muntah, selalu merasa mudah kecapekan, kehilangan nafsu makan, demam, sakit perut (terutama di sisi kanan atas, lokasi hati berada), sakit pada otot dan persendian, serta jaundice alias penyakit kuning dan bagian putih mata yang menguning. 

Masalahnya adalah, gejala bisa mungkin tidak muncul selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah infeksi, atau Anda mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Apa dampak hepatitis saat hamil pada kesehatan ibu?

Infeksi dari virus hepatitis B ada kemungkinan bisa sembuh total dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Bagi ibu hamil yang sudah terbebas dari virus hepatitis B akan menjadi kebal terhadapnya. 

Kemudian berbeda dengan infeksi virus hepatitis B, ada kebanyakan orang dewasa yang terinfeksi virus hepatitis C (sekitar 75% sampai 85%) menjadi seorang carrier, alias “tuan rumah” dari virus. 

Kebanyakan carrier hepatitis mengembangkan penyakit hati jangka panjang. Segelintir lainnya akan mengembangkan sirosis hati dan masalah hati serius yang mengancam jiwa lainnya.

Pada kehamilan tersebut tidak akan mempercepat proses penyakit atau memperburuk, walaupun hati sudah terbebani dan terluka dengan sirosis, ini dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami perlemakan hati. 

Perlemakan hati selama kehamilan, karena mungkin kekurangan enzim biasanya diproduksi oleh hati yang memungkinkan wanita hamil untuk memetabolisme asam lemak. Pada kondisi seperti ini dapat dengan cepat memperparah dan juga bisa mempengaruhi anak yang belum lahir.

Komplikasi dapat terjadi kepada ibu hamil seperti batu empedu, yang sering menimbulkan penyakit kuning selama kehamilan. Ada sekitar 6% dari semua kehamilan, sebagian karena perubahan garam empedu selama kehamilan.

Jika Anda menderita hepatitis B saat hamil, diperkirakan Anda mungkin lebih rentan mengalami ketuban pecah dini, diabetes gestasional, dan mengalami perdarahan berat pada akhir kehamilan.

Apa pengaruh hepatitis saat hamil pada bayi?

Secara umum bayi dalam kandungan tidak akan terpengaruh oleh virus hepatitis milik ibunya selama kehamilan. Tetapi, ada kemungkinan beberapa peningkatan risiko tertentu saat persalinan, seperti bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah, atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi.

Risiko lainnya adalah bayi Anda bisa terinfeksi saat lahir. Bayi mungkin terinfeksi hepatitis B saat lahir jika ibu positif memiliki virusnya. Biasanya, penyakit ini diteruskan ke anak yang terkena paparan darah dan cairan vagina ibu selama proses persalinan. 

Pada infeksi virus hepatitis B bisa sangat parah bagi si bayi. Hal itu bisa mengancam nyawa mereka. Apabila anak terinfeksi virus hepatitis B semasa kecil, sebagian besar kasusnya akan berlanjut menjadi kronis.

Hepatitis kronis inilah yang bisa berakibat buruk pada kesehatan anak di kemudian hari, yaitu berupa kerusakan hati (sirosis) dan kadang kanker hati (terutama jika disertai infeksi virus hepatitis C).

Di sisi lain, kecil peluangnya untuk Anda menurunkan virus hepatitis C ke bayi. Hanya 4-6% bayi yang lahir dari ibu positif hepatitis C akan terinfeksi virus. Ini berarti hampir semua bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis C tidak akan terkena virusnya. 

Risiko penularan hepatitis C dari ibu ke anak baru meningkat jika ibu memiliki jumlah virus (viral load) yang tinggi atau sekaligus memiliki HIV di waktu yang bersamaan.

Bagaimana mengatasi hepatitis saat hamil?

Ketika Anda pergi ke dokter untuk kunjungan prenatal pertama Anda, Anda akan menjalani serangkaian tes darah rutin, termasuk untuk memeriksa virus hepatitis B (HBV). Jika hasil tes Anda negatif HBV dan belum menerima vaksin hepatitis B.

Jika Anda baru terpapar hepatitis selama kehamilan, Anda juga mungkin akan diberi vaksin immunoglobulin untuk mencegah Anda terkena penyakit ini. Vaksin ini aman untuk wanita hamil dan bayi yang sedang berkembang. 

Sementara itu, tidak ada vaksin yang tersedia sampai saat ini untuk melindungi virus hepatitis C. Menghindari jenis perilaku berisiko adalah satu-satunya cara untuk mencegah infeksi jenis ini. Jika Anda positif hepatitis C, Anda tidak akan bisa mendapatkan obat standar.

Pengobatan utamanya adalah kombinasi dua obat yang disebut pegylated interferon dan ribavirin. Obat lain terkadang bisa ditambahkan: baik boceprevir atau telaprevir. Namun, tidak satupun obat ini terbukti aman selama kehamilan dan ribavirin dapat menyebabkan cacat lahir.

Persalinan normal lewat vagina maupun operasi caesar sama amannya untuk pasien hepatitis B dan C. Tidak ada perbedaan dari tingkat penularan yang diketahui saat membandingkan kedua metode persalinan.

Haruskah Bayi Saya imunisasi Hepatitis?

Semua bayi harus di vaksin untuk menghindari hepatitis B. Jika Anda tidak terinfeksi virus hepatitis B, bayi tetap harus mendapatkan vaksin dosis pertama sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. 

Dosis yang tersisa diberikan dalam 6-18 bulan ke depan. Ketiga suntikan HBV diperlukan untuk perlindungan seumur hidup, dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar semua bayi menerimanya, terlepas dari kondisinya.

Jika Anda terinfeksi hepatitis B, dokter akan memberikan suntikan antibodi hepatitis B untuk bayi Anda dalam 12 jam setelah melahirkan. Vaksin ini sudah cukup untuk memberikan perlindungan jangka pendek bagi bayi terhadap virus tersebut.

Jika Anda terinfeksi virus hepatitis C, biasanya bayi dapat diuji dari usia delapan minggu dengan menggunakan tes deteksi viral PCR. Ini harus diikuti dengan tes PCR lain dalam 4-6 minggu setelahnya dan tes antibodi hepatitis C saat bayi berusia 12-18 bulan.

Jika bayi Anda positif hepatitis C, ia akan mendapat perawatan lebih lanjut. Ia harus rutin melakukan pemeriksaan fisik, tes darah dan kemungkinan pemindaian ultrasound atau tes lainnya. Tidak semua anak dengan hepatitis C diberikan obat-obatan resep.

Apa Itu Diabetes? Penyebab, dan Bagaimana Solusinya?

Apa Itu Diabetes? Penyebab, dan Bagaimana Solusinya? 1200 1200 Yudha Pratama

Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit yang bisa berlangsung lama atau disebut kronis. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif.

Jika Penyakit diabetes ini tidak bisa dikendalikan bisa jadi menuju ke tahap yang lebih serius. karena dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Lalu Diabetes ini terbagi menjadi 2 golongan yakni:

  1. Diabetes type 1: type ini adalah penyakit autoimun, yang artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. 
  2. Diabetes type 2: Pada type ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.

Setelah kita mengetahui secara umum pengertian dari Penyakit gula ini, yang harus kita ketahui juga adalah penyebab penyakit diabetes ini. apa saja penyebabnya? berikut penjelasannya:

Penyebab Diabetes

Penyebab terjadinya penyakit diabetes pada seseorang adalah karena gangguan pada sistem pencernaan seseorang. yang mana tubuh tidak dapat menggunakan glukosa darah ke dalam sel. yang mengakibatkan penumpukan glukosa di dalam darah.

Setelah mengetahui penyebab dari penyakit gula ini ada beberapa faktor yang harus kalian ketahui yang menjadi resiko para penderita diabetes type 1 dan 2. diantaranya

  1. Jika keluarga kalian ada yang memiliki riwayat penyakit gula, maka kemungkinan resiko terkenanya diabetes type 1 lebih besar. karena ada hubungannya dengan gen tertentu.
  2. Kurangnya asupan vitamin D yang mana berasal dari paparan sinar matahari, karena vitamin D sendiri mampu mengurangi memicu penyakit autoimun.
  3. Selanjutnya adalah faktor usia, usia yang rentan terkena diabetes adalah dari umur 4-7 tahun hingga 10-14 tahun.
  4. Faktor pemicu lainnya, seperti mengkonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.

Setelah mengetahui Faktor-Faktor Penyebab diabetes type 1, bagaimana dengan faktor-faktor penyebab diabetes type 2? berikut penjelasannya:

  1. Berat badan berlebih atau obesitas.
  2. Distribusi lemak perut yang tinggi.
  3. Gaya hidup tidak aktif dan jarang berolahraga.
  4. Riwayat penyakit gula tipe 2 dalam keluarga.
  5. Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.
  6. Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun.
  7. Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.
  8. Riwayat diabetes saat hamil.
  9. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.

Gejala / Tanda-Tanda Ketika Terkena Diabetes

  1. Seiring penurunan berat badan
  2. Rasa haus meningkat
  3. Sering buang air kecil
  4. Mudah lelah
  5. Mudah lapar
  6. Penyembuhan luka yang lama
  7. Terjadi infeksi yang berketerusan
  8. Gangguan pada penglihatan
  9. Berkurangnya massa otot 
  10. Kehadiran keton dalam urine (keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia).

Diagnosa

Jika seseorang yang ingin mengetahui apakah dia menderita penyakit gula atau tidak. ia bisa melakukan pengecekan terhadap dirinya sendiri, bisa dilakukan dengan tes wawancara dengan dokter lalu dilanjutkan dengan beberapa tes. atau bisa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

untuk pengetesan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak, bisa dilakukan dengan beberapa tes. diantaranya:

  1. Tes glukosa plasma acak : Tes ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  2. Tes glukosa plasma puasa : Tes ini bisa dilakukan ketika kalian sedang berpuasa. paling baik dilakukan di pagi hari setelah puasa delapan jam (tidak makan atau minum kecuali seteguk air). 
  3. Tes toleransi glukosa oral : Dalam tes ini, kadar glukosa darah pertama kali diukur setelah puasa semalam. Kemudian pasien minum minuman manis. Kadar glukosa darah pasien kemudian diperiksa pada jam satu, dua dan tiga.

Untuk pengecekan atau tes di atas hanya beberapa dari metode pengecekan diabetes. untuk pengecekan lainnya bisa seperti Tes A1c atau pemeriksaan darah.

Pengobatan Penyakit Diabetes

Bagi kalian para pengidap diabetes type 1 atau 2 kalian bisa melakukan beberapa pengobatan yang dapat kalian lakukan agar diabetes tersebut tidak terlalu berat resikonya untuk pengobatan yang pertama adalah

penyakit gula

1.Terapi Insulin

Terapi insulin adalah salah satu metode untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus secara cepat. Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Hormon insulin memungkinkan tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

Jika kalian mengalami penyakit diabetes type 1 atau 2 kalian bisa merubah pola makan kalian, dengan mengatur makan pola makan kalian seperti makan buah-buahan, sayur sayuran, protein tanpa lemak dan juga biji bijian.

3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Setiap orang ketika melakukan aktivitas fisik atau olahraga akan mampu memiliki imun yang kuat serta badan yang sehat. Hal ini juga berlaku untuk para penderita diabetes, karena dengan cara berolahraga dapat menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi energi.

Namun jika seseorang tersebut sudah mengalami penyakit gula dengan gejala yang berat maka yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah transplantasi pankreas.

Transplantasi pankreas adalah transplantasi organ yang melibatkan penanaman pankreas yang sehat ke dalam orang yang biasanya menderita penyakit gula.

Pencegahan

Lebih baik mencegah daripada mengobati, meskipun faktor dari diabetes ini lebih cenderung ke riwayat keluarga, tapi dengan beberapa faktor yang dapat dihindari sedini mungkin melalui penerapan hidup sehat. 

lalu bagaimana cara pencegahan penyakit gula ini? berikut beberapa penjelasannya:

  1. Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
  3. Mengurangi konsumsi makanan dan minum minuman yang manis.
  4. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik diluar maupun di dalam ruangan.
  5. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi atau bekerja di kantoran.
  6. Menghindari atau berhenti merokok.

Kesimpulan Dari Penyakit Gula Ini Adalah

Dengan mengetahui Apa itu Diabetes? Penyebab, dan bagaimana solusinya. maka kita juga sudah mengetahui bagaimana cara menolong orang lain ketika orang tersebut pengidap penyakit diabetes. 

Tak hanya itu, jika kita sudah mengetahui beberapa gejala yang ditimbulkan dari diri kita ada baiknya kita segera melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan setempat, agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan dan ada baiknya mencegah dari pada mengobati.

Awas Hepatitis Misterius Akut ! || Bagaimana Penularannya?

Awas Hepatitis Misterius Akut ! || Bagaimana Penularannya? 1200 1200 Yudha Pratama

FASTLab, Jakarta – Pandemi di indonesia baru saja memasuki kondisi Endemi, tetapi penanganan Covid-19 di Indonesia masih belum benar-benar aman. Saat ini warga Indonesia sedang dikejutkan dengan kasus hepatitis misterius akut yang banyak menyerang anak anak.

Menteri kesehatan Indonesia masih terus melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui penyebabnya. Secara umum beberapa gejala yang ditimbulkan oleh hepatitis misterius akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, dan demam ringan. 

Jika gejalanya sudah semakin berat maka si penderita akan mengalami warna air kencing lebih pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Beberapa pakar kesehatan telah melakukan penelitian terhadap kasus ini sudah menemukan Adenovirus 41. Penemuan tersebut merupakan kombinasi dari SARS CoV-19.

Adenovirus ini bisa sangat berbahaya bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena dengan sangat mudah bisa menyerang beberapa organ yang ada di tubuh. Lain halnya dengan orang yang memiliki kekebalan imun yang tinggi Adenovirus ini dapat sembuh dengan sendirinya.

(World Health Organization) menyatakan bahwa kasus hepatitis misterius akut ini dikaitkan dengan latar belakang keluarga yang memelihara anjing. Kondisi hewan yang kurang sehat serta kondisi lingkungan yang kurang baik dapat menjadikan penyebab hepatitis akut ini semakin berkembang dikalangan masyarakat.

Jika secara luas penyebab dari hepatitis misterius akut ini adalah masalah lingkungan maka dengan kemungkinan hal yang harus kita perbaiki adalah pola kebersihan diri dan juga lingkungan. Membersihkan lingkungan dari sampah yang menumpuk hingga dengan pola cuci tangan sebelum makan, hal ini dapat diterapkan pada anak-anak dan orang yang ada di sekitar kita.

Dengan kondisi seperti saat ini apakah orang tua harus khawatir dan takut jika anak anaknya terkena hepatitis misterius akut ini?

Perasaan khawatir dan takut bisa sewajarnya saja jangan sampai membuat kegaduhan hingga dengan berita yang tidak tau penyebabnya. Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah harus waspada dan lebih extra dalam memperhatikan perkembangan dan pola keseharian anaknya. 

Jika terjadi beberapa gejala yang sudah disebutkan tadi ada baiknya orang tua membawa anaknya untuk memeriksa kesehatan buah hati ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal tersebut memungkinkan minim terjadinya hepatitis misterius akut ini di lingkungan masyarakat dan anak pun bisa berkembangan dengan sehat dan kuat.

Oleh karena itu perlu adanya kerjasama antara orang tua dengan pihak kesehatan agar kasus ini bisa cepat ditangani dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa di kemudian hari. Serta selalu memperketat pemakaian masker yang mana kondisi covid-19 juga masih belum benar benar aman di indonesia.

Obat Herbal Hepatitis ? || Berikut Penjelasannya

Obat Herbal Hepatitis ? || Berikut Penjelasannya 2251 2251 Yudha Pratama

Hello Sobat FAST! Tahukah Anda, bahwa saat ini hepatitis telah merajalela di beberapa negara. Salah satunya negara kita tercinta yaitu Indonesia. Virus hepatitis bisa menyebabkan peradangan kronis pada hati. 

Bagi pengobatan hepatitis diperlukan untuk mengurangi keparahan hingga mencegah komplikasi. Obat herbal hepatitis dapat membantu untuk pemulihan hepatitis. Beberapa bahan alami yang dapat mengatasi hepatitis apa sajakah? Mari kita bahas dalam artik kali ini.

Penjelasan Obat Herbal Hepatitis

Tahukah Sobat Fast, bahwa beberapa ilmuwan telah menunjukkan bagaimana pengobatan alami memberikan cara yang lebih murah untuk pencegahan dan pengobatan virus hepatitis. 

Contohnya seperti :

  • Daun sambiloto,
  • Phyllanthus amarus, 
  • Alpukat, 
  • Kunyit, 
  • Bawang putih, dan 
  • Kola sambiloto.

Secara konvensional virus hanya dapat ditanggulangi dengan vaksinasi, skrining massal, dan pengobatan. Namun pemerintah tidak segera melakukan tindakan penyelamatan jiwa ini mungkin karena implikasi biaya yang besar, karena merawat lebih dari 25 juta orang yang terinfeksi.

Ada 5 jenis virus hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing gejala hepatitis bisa berbeda untuk setiap orang, jadi untuk pengobatannya pun berbeda dan disesuaikan dengan kondisi pasien. 

Selain mengatasinya dengan obat dokter, ternyata ada beberapa bahan atau metode alternatif yang bisa membantu mengatasi pengobatan virus hepatitis. Tetapi, harus diingat bahwa obat herbal hepatitis ini tidak bisa menyembuhkan penyakit seutuhnya.

Obat herbal hepatitis

1. Milk Thistle

Obat Herbal pertama yaitu milk thistle, salah satu pengobatan hepatitis tradisional yang sudah terkenal sejak lama. Ekstrak tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ hati, saluran empedu, dan kantung empedu.

Ada beberapa penelitian, terlihat bahwa obat herbal hepatitis ini dapat membantu menghambat virus hepatitis memasuki sel hati. Namun untuk  penggunaannya belum bisa digunakan sebagai obat utama untuk mengatasi gejala hepatitis.

2. Teh Hijau Obat Herbal Hepatitis

Selanjutnya yaitu dengan mengkonsumsi minuman yang terbuat dari teh hijau, karena bisa menjadi salah satu obat herbal hepatitis secara alami. Pasalnya, teh hijau mengandung antioksidan bernama katekin yang dapat membantu melindungi sel hati.

Pada kandungan polifenol dalam teh hijau berpotensi untuk menghambat virus agar tidak masuk ke sel hati. Pengobatan hepatitis tradisional ini tidak dianjurkan secara berlebihan karena justru menyebabkan kerusakan hati pada sebagian orang.

3. Zinc

Zinc merupakan mineral yang sangat penting untuk banyak fungsi tubuh. Ketika seseorang mengalami hepatitis, kadar zinc di dalam tubuh akan menurun. Hal inilah yang membuat pasien kerap mengalami kekurangan zinc.

Solusinya, Anda bisa mencoba minum suplemen zinc sebagai obat herbal hepatitis. Penelitian dari  Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition (2012) bahkan pernah menemukan bahwa pasien hepatitis C yang minum suplemen zinc mengalamai risiko kanker hati. 

Zinc bekerja dengan cara menghambat proses peradangan dan aktivitas protein penyebab kerusakan jaringan pada hepatitis C kronis. Selain itu, zinc juga baik untuk menjaga fungsi liver. Pasalnya, orang dengan penyakit liver kronis memiliki kadar zinc yang rendah.

4. Kunyit

Kemudian ada kunyit salah satu bahan herbal yang tak asing. Beberapa orang menggunakan kunyit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, kecuali tidak untuk menjaga kesehatan organ hati. 

Senyawa dari kurkumin pada kunyit menghambat masuknya seluruh genotip virus hepatitis C. Kurkumin juga merusak virus hepatitis C sehingga mengganggu proses infeksi ke liver. Tidak hanya hepatitis C, kurkumin juga menghambat aktivitas DNA virus hepatitis B.

5. Ginseng

Pada bahan satu ini juga yaitu ginseng bisa menjadi obat herbal mengatasi virus hepatitis. Hal ini dikarenakan pengobatan hepatitis tradisional ini mampu melindungi organ hati dari kerusakan akibat virus serta kemunculan jaringan parut atau fibrosis.

Namun untuk Anda yang sedang menjalani perawatan dengan obat golongan imatinib atau raltegravir, ginseng tidak boleh dikonsumsi. Hal ini dikarenakan interaksi obat ini akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti kerusakan liver.

Baca juga : Mabuk Perjalanan? Penyebab, Gejala dan Mengobatinya?

6. Temulawak Obat Herbal Hepatitis

Kemudian untuk obat mengatasi hepatitis tidak hanya kunyit, tetapi temulawak pun mengandung kurkumin. Temulawak memiliki senyawa kurkumin yang bersifat antioksidan sehingga bisa mengurangi peradangan pada liver.

Jadi, temulawak termasuk bagian dari obat herbal dalam mengatasi hepatitis yang bisa mengurangi komplikasi yang diakibatkan peradangan berkepanjangan, seperti kerusakan liver. Selain itu, kandungan kurkumin berpotensi menghambat penggandaan virus hepatitis B. 

Manfaat dari obat herbal Temulawak yaitu bisa menekan keparahan penyakit satu ini. Tak heran, temulawak menjadi obat herbal untuk penyakit hepatitis B. Serupa dengan kunyit, kurkumin pada temulawak juga menghambat infeksi hepatitis C ke liver.

7. Meditasi & Yoga

Terakhir Anda bisa mencoba melakukan kegiatan meditasi dan yoga dalam mengatasi penyakit hepatitis C, terutama yang sudah kronis, tentu bisa menurunkan kualitas hidup Anda. Tak jarang pasien yang mengalaminya merasa cemas dan stres. 

Dokter suka menyarankan pasien melakukan meditasi dan yoga. Walaupun tidak bisa mengobati hepatitis seutuhnya, cara tersebut bisa meringankan beban yang Anda rasakan dan membuat tubuh terasa lebih nyaman secara alami. 

Kegiatan meditasi ini diharapkan bisa melepas diri dari pikiran-pikiran yang membuat cemas serta membuat tubuh lebih rileks. Kemudian latihan peregangan saat yoga dapat mengurangi rasa sakit atau pegal-pegal yang Anda rasakan selama mengalami gejala.

Kesimpulan Obat Herbal Hepatitis

Pada penjelasan diatas terlepas dari penggunaan obat medis atau herbal untuk mengatasi hepatitis, Anda perlu menjalani tes darah rutin. Ini berguna agar dokter mengetahui secara pasti sejauh mana hati Anda masih berfungsi. 

Kemudian untuk pengobatan hepatitis akut dan kronis berbeda satu sama lainnya. Beristirahat, meringankan gejala dan menjaga asupan cairan yang memadai dianjurkan untuk pengobatan hepatitis virus akut.

Apa Itu Hepatitis E? || Apakah Bisa Disembuhkan?

Apa Itu Hepatitis E? || Apakah Bisa Disembuhkan? 2251 2251 Yudha Pratama

Hello Sobat FAST! Tahukah Anda tentang Hepatitis E? Kita sudah 4 kali pembahasan tentang Hepatitis, memiliki banyak jenis dan semuanya berbahaya jika tidak segera diatasi dengan baik dan benar.

Pembahasan kali ini kita akan memberikan informasi seputar tentang Hepatitis E. Virus ini menyerang sel sehat dalam tubuh dan terdiri dari berbagai jenis yang berbeda sesuai dengan cara penularannya.

Virus Hepatitis E termasuk penyakit yang jarang terjadi, terutama di negara-negara maju. Meski begitu, penyakit hepatitis ini lebih sering ditemukan di negara berkembang yang memiliki tingkat kebersihan dan sanitasi yang kurang baik.

Overview

Hepatitis E adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E. VHE memiliki setidaknya 4 jenis yang berbeda: genotipe 1, 2, 3 dan 4. Genotipe 1 dan 2 hanya ditemukan pada manusia. Genotipe 3 dan 4 beredar di beberapa hewan.

Virus ditumpahkan dalam tinja orang yang terinfeksi dan memasuki tubuh manusia melalui usus. Penularan biasanya terjadi melalui air minum yang terkontaminasi. Infeksi biasanya sembuh sendiri dan sembuh dalam 2-6 minggu.

Penularan

Infeksi dari virus hepatitis E umum di negara-negara yang memiliki penghasilan rendah dan menengah dengan akses terbatas ke air esensial, sanitasi, kebersihan dan layanan kesehatan. Pada daerah-daerah ini, penyakit terjadi baik sebagai wabah maupun sebagai kasus sporadis.

Virus ini biasanya mengikuti periode kontaminasi tinja dari persediaan air minum dan dapat mempengaruhi ratusan hingga ribuan orang. Wabah tersebut terjadi di daerah-daerah konflik dan keadaan darurat kemanusiaan.

Beberapa kasus sporadis juga terkait dengan pencemaran air, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Kasus-kasus tersebut sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus genotipe 1, dan lebih jarang oleh virus genotipe 2.

Pada daerah menengah keatas dengan sanitasi dan suplai air yang lebih baik, infeksi hepatitis E biasanya jarang terjadi. Kasus ini disebabkan oleh virus genotipe 3 dan dipicu oleh infeksi virus yang berasal dari hewan, biasanya melalui konsumsi daging hewan yang kurang matang.

Gejala

Masa inkubasi setelah terpapar hepatitis E berkisar antara 2-10 minggu, dengan rata-rata 5-6 minggu. Orang yang terinfeksi mengeluarkan virus mulai dari beberapa hari sebelum sampai 3-4 minggu setelah timbulnya penyakit.

Di daerah dengan endemisitas penyakit yang tinggi, infeksi simtomatik paling sering terjadi pada orang dewasa muda berusia 15-40 tahun. Walaupun infeksi terjadi pada anak-anak, sering tidak terdiagnosis karena mereka biasanya tidak memiliki gejala atau hanya penyakit ringan.

Tanda dan gejala khas hepatitis meliputi:

  • Fase awal demam ringan, mual dan muntah yang berlangsung selama beberapa hari,
  • Sakit perut, gatal, ruam kulit, atau nyeri sendi,
  • Penyakit kuning (warna kulit kuning), urin gelap dan tinja pucat, dan
  • Hati yang sedikit membesar dan nyeri tekan (hepatomegali).

Gejala-gejala seperti ini sering tidak bisa dibedakan dari yang dialami selama penyakit hati lainnya dan biasanya berlangsung 1-6 minggu.

Kasus penyakit ini memang jarang terjadi, karena efeknya bisa parah dan mengakibatkan hepatitis fulminan (gagal hati akut), beresiko kematian. Wanita hamil dengan hepatitis E, terutama pada trimester 2/3, memiliki risiko gagal hati akut, kematian janin, dan kematian. 

Dari 20-25% wanita hamil dapat meninggal jika mereka mendapatkan hepatitis E pada trimester ketiga.

Kasus infeksi penyakit ini telah dilaporkan pada orang dengan imunosupresi, terutama penerima transplantasi organ pada obat imunosupresif, dengan infeksi VHE genotipe 3 atau 4. Ini tetap tidak umum.

Diagnosa

Kasus hepatitis E secara klinis tidak dapat dibedakan dari jenis hepatitis virus akut lainnya. Namun, diagnosis sering kali dapat dicurigai secara kuat dalam rangkaian epidemiologi yang tepat.

Ketika beberapa kasus terjadi di tempat-tempat di daerah endemik penyakit yang diketahui, dalam rangkaian dengan risiko kontaminasi air ketika penyakitnya lebih parah pada wanita hamil atau jika hepatitis A telah diderita. pengecualian.

Diagnosis pasti infeksi hepatitis E biasanya didasarkan pada deteksi antibodi anti-VHE imunoglobulin M (IgM) spesifik terhadap virus dalam darah seseorang, ini biasanya cukup di daerah di mana penyakit ini umum. Tes cepat tersedia untuk penggunaan lapangan.

Tes tambahan termasuk reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mendeteksi RNA virus hepatitis E dalam darah dan tinja. Pengujian ini membutuhkan fasilitas laboratorium khusus. 

Treatment

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengubah perjalanan hepatitis E akut. Virus ini biasanya sembuh sendiri, rawat inap umumnya tidak diperlukan. Hal paling penting adalah menghindari obat-obatan seperti Asetaminofen, parasetamol, dan obat-obatan untuk mengatasi muntah.

Perawatan inap tidak diperlukan bagi pasien dengan hepatitis fulminan. Orang dengan imunosupresi dengan hepatitis E kronis mendapat manfaat dari pengobatan khusus menggunakan ribavirin, obat antivirus.

Pencegahan

Virus Hepatitis E dapat dikurangi dengan:

  • Menjaga standar kualitas untuk pasokan air publik, dan
  • Membangun sistem pembuangan yang tepat untuk kotoran manusia.

Pada tingkat individu, risiko infeksi dapat dikurangi dengan:

  • Menjaga praktik higienis, dan
  • Menghindari konsumsi air dan es yang kemurniannya tidak diketahui.

Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang bisa diambil dari penjelasan diatas yaitu adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (VHE). Setiap tahun diperkirakan ada 20 juta infeksi VHE di seluruh dunia.

Informasi yang didapatkan dari WHO memperkirakan bahwa virus ini menyebabkan sekitar 44.000 kematian pada tahun 2015 (menyumbang 3,3% dari kematian akibat virus hepatitis). Virus ini ditularkan melalui rute fekal-oral, terutama melalui air yang terkontaminasi.

Awas Bahaya Virus Hepatitis D || Penularannya Cepat!

Awas Bahaya Virus Hepatitis D || Penularannya Cepat! 2251 2251 Yudha Pratama

Hello Sobat FAST! Tahukah Anda tentang Virus Hepatitis D? Pada artikel sebelumnya kita sudah sering membahas soal Hepatitis. Pembahasan kali ini, kita akan memberitahu informasi tentang Hepatitis D. 

Hepatitis D yaitu jenis virus yang berbeda, hal ini karena infeksi virus ini hanya bisa terjadi jika seseorang sudah terinfeksi hepatitis B sebelumnya. Hepatitis D dapat bersifat akut maupun kronis.

Overview

Hepatitis D adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus VHD, yang membutuhkan VHB untuk replikasinya. Infeksi VHD tidak dapat terjadi tanpa adanya virus hepatitis B. 

Koinfeksi VHD-VHB dianggap sebagai bentuk hepatitis virus kronis yang paling parah karena perkembangan yang lebih cepat menuju karsinoma hepatoseluler dan kematian terkait hati. Vaksinasi terhadap hepatitis B adalah satu-satunya metode untuk mencegah infeksi HDV.

Distribusi Geografis

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology di tahun 2020, dilakukan bekerja sama dengan WHOwho, diperkirakan virus hepatitis D mempengaruhi hampir 5% orang di dunia yang memiliki infeksi kronis virus hepatitis B.

Koinfeksi hepatitis D dapat menjelaskan sekitar 1 dari 5 kasus penyakit hati dan kanker hati pada orang dengan infeksi VHB. Studi ini telah mengidentifikasi beberapa hotspot geografis dengan prevalensi tinggi infeksi VHD termasuk Mongolia, Republik Moldova, dan negara-negara di Afrika barat dan tengah.

Penularan

Rute penularan terjadi melalui kulit yang rusak atau melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Vaksinasi terhadap VHB mencegah koinfeksi VHD, karena perluasan program imunisasi VHB pada masa kanak-kanak telah mengakibatkan penurunan kejadian hepatitis D.

Pembawa VHB kronis berisiko terinfeksi VHD. Orang yang tidak kebal terhadap VHB (baik karena penyakit alami atau imunisasi dengan vaksin hepatitis B) berisiko terinfeksi VHB, yang menempatkan mereka pada risiko infeksi VHD.

Pengguna narkoba dan orang dengan virus hepatitis C atau infeksi HIV. Risiko koinfeksi juga tampaknya berpotensi lebih tinggi pada penerima hemodialisis, pria yang berhubungan seks sesama jenis, dan pekerja seks komersial.

Gejala

Biasanya untuk yang terkena hepatitis D akan merasakan gejala awal seperti demam kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, urin berwarna gelap, tinja berwarna pucat, dan penyakit kuning (mata kuning), biasanya muncul 3-7 minggu setelah infeksi awal. 

Bahkan fulminan tetapi pemulihan biasanya lengkap dan perkembangan hepatitis fulminan jarang terjadi dan hepatitis D kronis jarang terjadi (kurang dari 5%).

Dalam superinfeksi, Penyakit ini dapat menginfeksi seseorang yang sudah terinfeksi hepatitis B secara kronis. Superinfeksi VHD pada VHB kronis mempercepat perkembangan penyakit yang lebih parah pada semua usia dan pada 70-90% orang. 

Pasien dengan sirosis yang diinduksi VHD berada pada peningkatan risiko karsinoma hepatoseluler (HCC), namun mekanisme dimana VHD menyebabkan hepatitis yang lebih parah dan perkembangan fibrosis yang lebih cepat daripada VHB saja masih belum jelas.

Diagnosa

Infeksi dari virus VHD di diagnosis dengan kadar tinggi imunoglobulin G (IgG) anti-VHD dan imunoglobulin M (IgM), dan dikonfirmasi dengan deteksi RNA HDV dalam serum. Namun, diagnostik VHD tidak tersedia secara luas dan tidak ada standarisasi untuk pengujian RNA HDV.

Treatment

Interferon alfa pegilasi yaitu sebuah pengobatan yang umumnya direkomendasikan untuk infeksi virus VHD. Pengobatan harus berlangsung setidaknya selama 48 minggu terlepas dari respon pasien. 

Virus cenderung memberikan tingkat respons yang rendah terhadap pengobatan, namun pengobatan dikaitkan dengan kemungkinan perkembangan penyakit yang lebih rendah, tidak boleh diberikan kepada pasien dengan sirosis dekompensasi.

Diperlukan lebih banyak upaya untuk mengurangi beban global hepatitis B kronis dan mengembangkan obat-obatan yang aman dan efektif melawan VHD dan cukup terjangkau untuk digunakan dalam skala besar bagi mereka yang paling membutuhkan.

Pencegahan

WHO tidak memiliki rekomendasi khusus tentang hepatitis D, pencegahan penularan Hepatitis D yaitu dosis kelahiran tepat waktu, profilaksis antivirus tambahan untuk wanita hamil yang memenuhi syarat, keamanan darah, praktik injeksi yang aman di tempat perawatan kesehatan dan layanan kebersihan.

Kesimpulan Virus Hepatitis D

Dari penjelasan diatas kesimpulannya, bahwa Virus Hepatitis D adalah virus yang membutuhkan virus hepatitis B (VHB) untuk replikasinya. Virus ini mempengaruhi secara global hampir 5% orang yang memiliki infeksi kronis virus hepatitis B (VHB).

Populasi yang lebih mungkin untuk memiliki koinfeksi VHB dan VHD termasuk penduduk asli, penerima hemodialisis dan orang-orang yang menyuntikkan narkoba. Di seluruh dunia, jumlah infeksi HDV telah menurun sejak tahun 1980-an.

Kombinasi infeksi VHD dan VHB dianggap sebagai bentuk hepatitis virus kronis yang paling parah karena perkembangan yang lebih cepat menuju kematian terkait hati dan karsinoma hepatoseluler.