Hiperurismia (Asam Urat) – Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Hiperurismia (Asam Urat) sobat FAST sudah tahu? Mungkin ada beberapa sobat FAST sebelumnya sudah paham tentang Hiperurismia (asam urat), namun tidak perlu khawatir bagi yang belum paham. Kami akan membahasnya pada artikel kali ini.

Dislipidemia merupakan kondisi kadar lemak dalam darah meningkat, hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Hal tersebut tidak menyebabkan gejala tetapi akan terdeteksi setelah pemeriksaan darah atau medical check-up

Asam urat dengan kolesterol yang tinggi merupakan gangguan kesehatan yang saling terikat, jika seseorang mengalami keduanya maka tingkat resikonya juga akan meningkat.

Apa Saja Penyebabnya?

Ada beberapa penyebab yang harus Sobat FAST ketahui, hal tersebut dilihat dari jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi seperti:

  1. Seafood (makanan laut
  2. Jeroan (ampela, kikil, hati, babat, usus, otak dan ginjal)
  3. Daging merah
  4. Minuman beralkohol

Apa Saja Gejalanya?

Beberapa gejala yang biasa dialami penderita, seperti:

  1. Sakit dada atau kaki pada sat berjalan
  2. Sakit kaki, terutama pada saat berjalan atau berdiri
  3. Sesak napas
  4. Rasa sakit dan tekanan pada leher, rahang, bahu dan punggung
  5. Mulas
  6. Gangguan tidur
  7. Lelah pada siang hari
  8. Pusing
  9. Palpitasi jantung
  10. Keringat dingin
  11. Pingsan
  12. Muntah dan mual
  13. Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, pembuluh darah di leher dan perut

Gejala Asam urat

Cara Mengatasi Dislipidemia (Asam Urat)?

Gejala umum pada asam urat diantaranya:

  1. Sendi tiba-tiba terasa sangat sakit
  2. Nyeri yang semakin berkembang, pembengkakan, rasa panas dan kemerahan pada kulit sendi
  3. Kesulitan untuk berjalan
  4. Ketika gejala mereda, kulit sekitar sendi akan terlihat bersisik dan terkelupas (biasanya terasa gatal)

Jika dari kedua gejala sudah mereda sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan pengobatan, hal ini dilakukan untuk pencegahan agar tidak terulang lagi gejala yang dialami pada sebelumnya.

Apa Saja Saran Bagi Penderita?

Ada beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan bagi penderita atau pengidap, disarankan untuk melakukan pola hidup sehat, seperti:

  • Batasi konsumsi makanan tinggi yang berlemak jenuh (gorengan, makanan bersantan dll).
  • Batasi konsumsi makanan tinggi asam urat (Kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, melinjo, jeroan, seafood, dan daging merah).
  • Rutin berolahraga setiap hari min. 30 menit/hari untuk menghindari stres berlebih.
  • Luangkan waktu istirahat min. 8 jam/ hari.
  • Hindari merokok atau meminum-minuman beralkohol.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda merasakan beberapa keluhan yang sudah dijelaskan diatas, segera untuk berkonsultasi ke dokter. Ikuti anjuran yang akan diberikan oleh dokter, mulai dari obat-obatan, pola makan, dan pola istirahat.

Perlu ditanyakan juga untuk jadwal kontrol atau pemeriksaan kadar lipid dan asam urat ulang setelah pengobatan dimulai. Bilamana ditentukan harus mengkonsumsi obat ketika waktu tertentu (umumnya malam hari untuk konsumsi obat dislipidemia).

Jangan lupa untuk memberikan jarak konsumsi antar obat minimal 30 menit dalam menghindari terjadinya interaksi negatif antar obat dan jangan konsumsi obat bersamaan dengan minuman beralkohol.

Anda harus tetap memperhatikan beberapa keluhan yang timbul pasca konsumsi obat, khususnya gejala alergi seperti gatal-gatal, pembengkakan pada mata atau bibir, kulit kemerahan, atau sesak napas.

Jika ada segera untuk konsultasi kembali ke dokter atau ke IGD rumah sakit dalam mendapatkan penanganan lanjutan. Terima kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya. 

Bilamana sobat FAST memiliki beberapa pertanyaan, bisa langsung memberikan komentar melalui kolom dibawah ini. Jangan lupa juga untuk download aplikasi FASTLab yang sudah tersedia baik pengguna Android atau IOS.

Bagikan :