Tes Gula Darah Apa Itu ? || Jenis-Jenis Tes Gula Darah?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

FAST Clinic, Jakarta – Persis dengan judulnya, tes gula darah adalah proses pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula (glukosa) dalam darah. Guna tes ini adalah membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit diabetes. Selain itu tes ini juga digunakan untuk mencegah sebelum terjadinya komplikasi penyakit diabetes.

Untuk cek gula sendiri biasanya akan dilakukan ketika seseorang berkunjung di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Namun pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan dirumah Anda dengan cara menggunakan alat glukometer

Untuk penderita diabetes, cek gula darah memang ditujukan untuk mengetahui apakah gula darah mereka telah terkendali atau sebaliknya. Namun cek gula darah bisa dilakukan oleh siapa saja guna untuk mengecek normal kadar gula dalam darah. 

Terdapat beberapa jenis cek gula darah yang mana tujuannya untuk memeriksa gula darah. Tapi dari jenis-jenis tes gula darah apakah Anda sudah mengenal semuanya? jika belum yuk simak pembahasan di bawah ini!

1. Tes Gula Darah Sewaktu

Tes gula darah sewaktu adalah tes gula darah yang dilakukan pada saat itu juga, bisa dilakukan dimana saja atau kapan saja tanpa perlu memerlukan persiapan sebelumnya.  Kemudian untuk mengetahui suatu penyakit, tetapi bisa juga untuk sebagai pemeriksaan kesehatan secara umum.

Namun jika terdapat pada tes kadar gula darah Anda diatas normal maka Anda harus melakukan pemeriksaan gula darah lainnya untuk lebih memastikan apakah gula darah anda normal atau tidak.

2. Tes Gula Darah Puasa

Sesuai dengan namanya tes ini dilakukan ketika anda harus berpuasa terlebih dahulu. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan dengan kondisi atau keadaan prediabetes dan diabetes. Umumnya tes ini akan diambil setelah Anda berpuasa semalaman atau sekitar  8-10 jam. 

Pada pemeriksaan tes gula darah puasa dapat dianggap sebagai pemeriksaan yang cukup efektif bagi pengecekan diabetes. Dibawah ini terdapat beberapa kategori kadar gula darah untuk tes gula darah puasa :

  • Normal = kurang dari 100 mg/dL,
  • Prediabetes = antara 100 – 125 mg/dL, dan
  • Diabetes = diatas 126 mg/dL.

Prediabetes merupakan dimana kondisi seseorang memiliki kadar gula darah diatas normal tetapi masih belum memasuki kategori diabetes. Dan biasanya jika seseorang tersebut tidak menjaga pola hidup sehat maka akan beresiko menuju diabetes.

3. Tes Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (Post Prandial)

Sama dengan nama tesnya yakni tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan, biasanya tes ini dilakukan ketika anda makan 2 jam kemudian karena pada saat 10 menit setelah makan gula dalam darah anda akan naik dan puncaknya pada 2 hingga 3 jam setelah makan. 

Pemeriksaan ini digunakan untuk lanjutan Tes gula darah sewaktu untuk membuktikan bahwa apakah tubuh Anda bisa mengontrol insulin yang ada didalam tubuh. Lantas berapakah kadar gula darah normal setelah melakukan tes gula darah 2 jam setelah makan? berikut kadarnya

  • Normal = kurang dari 140 mg/dL, dan
  • Diabetes = antara atau lebih dari 180 mg/dL.
tes darah

4. Tes Gula Darah Hemoglobin Atau HbA1c

Tes ini dilakukan untuk tujuan mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam jangka waktu panjang. Pemeriksaan ini dengan menggunakan persentase gula darah yang terikat dengan hemoglobin.

Hemoglobin adalah oksigen yang ada didalam darah yang bertugas membawa protein ke dalam sel darah merah. Jika semakin tinggi hemoglobin yang ada di dalam darah maka semakin tinggi pula tingkat gula didalam darah.

Untuk ukuran dari tes gula darah hemoglobin ini diantaranya:

  • Normal = kurang dari 5,7%,
  • Prediabetes = antara 5,7 – 6,7%, dan
  • Diabetes = lebih dari 6,5% atau lebih di tes dari satu kali.

5. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Tes ini hampir sama dengan tes 2 jam setelah makan namun perbedaannya adalah cara pengukuran tes ini menggunakan kemampuan tubuh dalam menyerap zat gula (glukosa). Tes ini digunakan untuk untuk mengidentifikasi apakah tubuh mengalami diabetes atau tidak. 

Selain itu pada tes TTGO ini juga akan meminta pada pasien untuk mengkonsumsi larutan gula yang mengandung glukosa sekitar 75 gram. Tujuannya adalah untuk pemeriksaan lanjutan mengkonfirmasi hasil abnormal dari cek gula darah 2 jam setelah makan.

6. Tes Insulin C- Peptide

Selain pemeriksaan gula darah yang umumnya dikenal masyarakat tes insulin C-peptide juga bisa digunakan untuk mengecek apakah seseorang tersebut menderita diabetes atau tidak. Dengan cara tes ini kita akan mengetahui seberapa banyak insulin yang dihasilkan oleh tubuh.

Tes ini juga digunakan untuk mengecek apakah seseorang tersebut menderita diabetes tipe 1 atau 2. Sebelum melakukan tes biasanya Anda akan diminta oleh dokter untuk berpuasa kurang lebih 11-12 jam. Pemerisakaan ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah Anda dan akan diproses selama beberapa hari.

Untuk tes insulin C-peptide ini memiliki 3 golongan dari hasil yang dilakukan diantaranya:

  • Normal = 0,51 – 2,72 (ng/mL) hingga 0,17 – 0,90 (nmol/L),
  • Rendah = jika hasil tes insulin C-peptide terdapat dibawah angka normal maka bisa dipastikan bahwa menderita diabetes tipe 1. selain itu bisa menandakan bahwa si pasien menderita gangguan hati, infeksi berat dan juga penyakit addison, dan
  • Tinggi = jika hasil tes insulin C-peptide terdapat lebih tinggi dari angka normal maka akan menandakan bahwa terjadinya resistensi insulin, diabetes tipe 2 dan sindrom Cushing. Selain itu penyebab tingginya insulin C-peptide juga bisa dipengaruhi oleh penggunaan obat penurun gula darah atau terindikasi tumor pankreas.

Siapa Saja Yang Membutuhkan Tes Gula Darah?

Ketika seseorang mengalami gejala gula darah tinggi (Hiperglikemia) atau rendah (Hipoglikemia)  dokter akan menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaaan dengan ciri-ciri:

1. Orang Yang Mengalami Hiperglikemia

  • Sering buang air kecil,
  • Rasa haus tinggi atau lapar tinggi,
  • Pandangan kabur,
  • Luka yang lama sembuh, dan
  • Mudah lelah.

2. Orang Yang Mengalami Hipoglikemia

  • Tubuh gemetar,
  • Lemas,
  • Linglung,
  • Merasa lapar,
  • Berkeringat, dan
  • Cemas.

3. Orang Yang Beresiko Diabetes

  • Berat badan berlebih,
  • Kurang berolahraga,
  • Tekanan darah tinggi,
  • Penyakit jantung,
  • Pola makan tidak sehat, dan
  • Mempunyai riwayat keluarga diabetes.

4. Wanita Hamil

Selain dari beberapa golongan yang memerlukan tes gula darah diatas, wanita hamil juga wajib melakukan tes pada usia kehamilan di 24-28 minggu. Guna pemeriksaan ini adalah mencegah terjadinya diabetes gestasional, atau diabetes yang terjadi selama kehamilan.

Jadi tadi itu penjelasan mengenal lebih dekat dengan tes gula darah, dengan kita lebih mengenal tes ini kita juga sudah menyadari bahwa mencega penyakit gula dari sekarang dengan pola hidup sehat.

Bagikan :