Daily Archives :

Friday, July 8, 2022

Asam Urat cek Sekarang juga!

Asam Urat cek Sekarang juga! 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Cek asam urat adalah pemeriksaan untuk mengetahui jumlah kadar asam yang ada di dalam darah atau urine. Asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh sehingga membentuk dari penguraian zat purin dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Namun pada umumnya senyawa tersebut dibutuhkan juga oleh tubuh selama kadarnya masih normal. Tetapi jika kadar asam ini terlalu tinggi, ia akan menyebabkan beberapa gejala yang dapat mengganggu organ tubuh.

Untuk mengetahui berapa kadar asam urat dalam darah dan urin dapat dilakukan dengan tes. Tes ini sering dilakukan di rumah sakit atau bisa juga ketika menjalani Medical check up. Tak hanya itu dokter juga akan menyarankan untuk melakukan tes jika sudah ditemukan gejala-gejala penyakit asam urat atau batu ginjal.

Bagaimana Prosedur Tes Asam Urat

Asam urat

Secara umum pengetesan kadar asam ini dapat dilakukan dengan 2 metode yakni dengan darah dan juga urin. Lalu seperti apa prosedur dari kedua metode tersebut? Berikut penjelasannya :

1. Tes Asam Urat Dengan Darah

Sebelum melakukan tes disarankan untuk Anda berpuasa sebelum melakukan tes. Untuk melakukan Anda bisa mengunjungi rumah sakit atau klinik kesehatan yang menyediakan layanan tes ini. Selanjutnya dokter akan melakukan pengambilan darah melalui pembuluh darah Anda.
Setelah sampel darah yang diperlukan sudah didapat maka dokter akan memeriksanya di Laboratorium, dan hasilnya akan bisa diambil dalam beberapa jam kemudian. Tetapi dengan perkembangan zaman sekarang dan teknologi yang mumpuni, dalam pengecekan asam urat sekarang sudah bisa menggunakan alat easy touch.

Tes ini sangat mudah dilakukan dengan cara menusukan jarum kecil ke ujung jari, lalu darah akan keluar dan diambil dari alat easy touch. Dan hasil pun akan keluar dalam waktu beberapa menit saja.

Namun hasil dari alat ini hanyalah skrining dan bukan diagnostik. Yang artinya adalah tes ini hanya memberikan gambaran jumlah kadar saja tetapi tidak dengan beberapa penyakit yang dialaminya. Maka dari itu dokter juga akan lebih menyarankan untuk pemeriksaan di rumah sakit atau Laboratorium.

2. Tes Asam Urat Dengan Urin

Sesuai dengan namanya tes asam urat ini akan dilakukan dengan cara pengecekan urin Anda. biasanya perawat akan memberikan kalian wadah untuk menampung urin yang akan diperiksa di Laboratorium. Namun untuk prosedur yang lebih baik Anda dapat mengikuti langkah langkah berikut:

  • Pada pagi hari ketika bangun tidur Anda akan disuruh untuk membuang air kecil. untuk hal ini Anda tidak perlu menampung nya di dalam wadah, tetapi hanya perlu untuk mencatat jam berapa saat membuang air kecil tersebut.
  • Berikutnya selama 24 jam kedepan Anda akan disuruh untuk menampung air kecil ke wadah yang berbeda-beda.
  • Lalu simpan wadah di dalam kulkas atau ruang pendingin
  • Setelah terkumpul beberapa wadah dalam 24 jam kemudian serahkan ke pihak rumah sakit atau Laboratorium untuk diperiksa. Dan hasilnya akan didapatkan  dalam waktu beberapa hari kedepan.

Cara Membaca Hasil Kadar Asam Urat

Setiap metode cek asam urat masing-masing memiliki angka yang berbeda-beda. Untuk kadar asam dalam darah sekitar 1,5 – 6,0 mg/dL untuk wanita,  2,5 – 7,0 mg/dL untuk pria. Sedangkan untuk cek asam dalam urin orang dewasa sekitar 250-750 mg/dL per 24 jam.

Gangguan kesehatan ketika menderita asam urat tidak normal

1. Kadar Asam Tinggi Dalam Darah

Jika kadar asam dalam darah dengan hasil tinggi maka bisa dipastikan Anda menderita preeklampsia atau batu ginjal. Namun tak menutup kemungkinan bagi pengidap asam urat tinggi dapat menderita kanker juga.

2. Kadar Asam Tinggi Dalam Urine

Hasil tes kadar asam urat yang tinggi didalam urin dipastikan anda sedang mengalami obesitas, diabetes, kanker (multiple myeloma dan leukemia)

3. Kadar Asam Rendah Dalam Darah

Tak hanya kadar asam tinggi saja yang menyebabkan beberapa komplikasi, namun kadar asam yang rendah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit hati atau ginjal, penyakit wilson, atau efek samping pengobatan allopurinol.

4. Kadar Asam Rendah Dalam Urine

Jika tadi kadar asam yang tinggi dalam urin dapat menyebabkan beberapa komplikasi maka tak menutup kemungkinan juga jika kadar asam yang rendah dalam urin. Komplikasi yang dapat dipicu adalah penyakit ginjal, berlebihan mengkonsumsi alkohol berlebihan atau keracunan bahan timbal.

Dengan adanya mengetahui apa saja manfaat dan prosedur dari Cek asam urat maka kita juga tidak perlu terlalu khawatir untuk pengecekan asam. Dengan pola hidup yang sehat serta pola makan yang seimbang maka tubuh akan baik baik saja. Maka dari itu selalu melakukan konsultasi ke dokter untuk pengecekan kesehatan rutin agar terhindar dari hal-hal yang menyebabkan penyakit.

Kolesterol || Pemeriksaan Profil Lipid Sekarang?

Kolesterol || Pemeriksaan Profil Lipid Sekarang? 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta –  Pemeriksaan profil lipid atau yang dikenal dengan tes kolesterol merupakan proses pengecekan darah yang mengukur jumlah total zat lemak yakni trigliserida yang ada di dalam darah. Tes ini bertujuan untuk menentukan apakah seseorang menderita kolesterol tinggi atau tidak.

Penting untuk diketahui bahwa jika seseorang mengalami kolesterol yang tinggi dapat  menyebabkan penyakit jantung dan juga stroke. Nah jadi tes ini bertujuan untuk mendeteksi dan memantau risiko tersebut. Karena biasanya penyakit ini tidak menyebabkan gejala fisik, jadi harus rutin untuk melakukan pemeriksaan secara teratur.

Siapa Saja Yang Dapat Melakukan Pemeriksaan Kolesterol?

Tes kolesterol ada baiknya dilakukan secara berkala dan rutin setidaknya 5 tahun sekali pada saat Anda berumur 20 tahun dan seterusnya. Namun ada juga beberapa kelompok orang atau kategori yang dapat melakukan tes yang cukup sering yakni :

  1. Pria berumur 55 tahun keatas dan untuk wanita 65 tahun ke atas,
  2. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung,
  3. Seseorang yang memiliki berat badan lebih atau obesitas,
  4. Memiliki tekanan darah tinggi atau Diabetes,
  5. Perokok,
  6. Kurang berolahraga, dan
  7.  Sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan berlemak atau gorengan.

Pada saat melakukan pemeriksaan bahan yang diambil adalah darah pasien, baik dari ujung jari atau pembuluh darah lainnya. Kemudian akan diperiksa di Laboratorium klinik atau rumah sakit setempat. Tes ini tidak akan memakan waktu dan hanya beberapa menit saja.

Istilah Dalam Tes Kolesterol

Dalam proses tes akan ada beberapa pengukuran yakni 4 tahapan. diantaranya 

  1. HDL = jenis baik
  2. LDL = jenis jahat
  3. Trigliserida = total keseluruhan dari jenis
  4. Kolesterol total = Total keseluruhan dari jenis

HDL = jumlah lebih dari 60 mg/dL (jika semakin tinggi  akan semakin baik)

LHL = Jumlah kurang dari 130 mg/dL ( jika semakin rendah akan semakin baik)

Trigliserida = kurang dari 150 mg/dL (jika semakin rendah akan semakin baik)

Kolesterol total = kurang dari 200 mg/dL (jika semakin rendah akan semakin baik)

Lantas bagaimana seseorang tersebut dikatakan memiliki kolesterol tinggi? ia akan disebut memiliki kadar tinggi jika hasil LDL nya melebihi 190 mg/dL, atau total nya lebih dari 240 mg/dL.

Kolesterol

Setelah Mendapatkan Tes Apa Yang Dilakukan?

Jika Anda sudah melakukan tes dan mendapatkan kadar yang baik maka dokter akan mengharapkan kamu untuk menjalankan pola hidup sehat selalu. Namun jika Anda yang sudah melakukan tes kolesterol tetapi dengan kadar yang tinggi maka dokter pun akan menyarankan dan mengubah pola hidup sehat.

Berikut ini beberapa tips untuk mengendalikan kadar kolesterol agar lebih baik:

1. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi & Seimbang

Usaha yang dapat dilakukan dalam menguranginya dengan cara memakan sayuran, buah-buahan, makanan yang mengandung biji-bijian, susu rendah lemak dan makanan yang merupakan sumber protein. 

Kemudian hindari beberapa bahan makanan yang menjadi sumber kolesterol seperti daging, telur, udang, hati, dan produk olahan susu. Serta kurangi penggunaan garam pada makanan sehari-hari.

2. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Berusahalah untuk menerapkan olahraga dan aktivitas fisik lainnya setidaknya 3 kali dalam seminggu. Kemudian biasakan untuk tidak merokok dan kurangi minuman beralkohol, karena dari kegiatan tersebut akan menghasilkan tekanan darah dan juga kadar trigliserida.

3. Konsumsi Makanan & Minuman Untuk Penurunan Kolesterol

Cara yang satu ini khusus buat Anda yang sedang mengalami kolesterol tinggi yakni dengan cara  mengkonsumsi makanan dan minuman penurun. seperti:

  • Gandum utuh
  • Oatmeal
  • Apel
  • Pisang
  • Pir
  • Jeruk

Selain itu ada juga sayur-sayuran yang dapat menurunkan kadar tinggi diantaranya:

  • Terong
  • Okra

Dan terdapat juga serat kacang-kacangan yang dapat menurunkan kolesterol:

  • Buncis
  • Kacang merah
  • Lentil

Tak hanya beberapa bahan makanan yang dapat menurunkan kolesterol, ternyata ada beberapa suplemen yang dapat menurunkan juga, berikut penjelasannya:

  1. Beta glucan adalah sejenis serat  yang memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Untuk zat ini banyak ditemukan pada gandum, rumput laut dan oatmeal.
  1. Inulin merupakan serat yang dapat larut di air yang berguna untuk menurunkan kadar trigliserida yang ada di dalam darah.

Perlu diingat bahwa ketika ingin mengkonsumsi suplemen penurunan kolesterol haruslah mengikuti dosis yang tertera pada kemasan. Tak hanya itu jika Anda memiliki penyakit lain, Anda harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

Dan kunci bebas dari penyakit ini ialah dengan pola hidup sehat, berolah rada dan juga makan makanan yang sehat. Serta jangan lupa untuk melakukan tes secara rutin untuk memantau kesehatan darah.

Tes Gula Darah Apa Itu ? || Jenis-Jenis Tes Gula Darah?

Tes Gula Darah Apa Itu ? || Jenis-Jenis Tes Gula Darah? 2250 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Persis dengan judulnya, tes gula darah adalah proses pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula (glukosa) dalam darah. Guna tes ini adalah membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit diabetes. Selain itu tes ini juga digunakan untuk mencegah sebelum terjadinya komplikasi penyakit diabetes.

Untuk cek gula sendiri biasanya akan dilakukan ketika seseorang berkunjung di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Namun pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan dirumah Anda dengan cara menggunakan alat glukometer

Untuk penderita diabetes, cek gula darah memang ditujukan untuk mengetahui apakah gula darah mereka telah terkendali atau sebaliknya. Namun cek gula darah bisa dilakukan oleh siapa saja guna untuk mengecek normal kadar gula dalam darah. 

Terdapat beberapa jenis cek gula darah yang mana tujuannya untuk memeriksa gula darah. Tapi dari jenis-jenis tes gula darah apakah Anda sudah mengenal semuanya? jika belum yuk simak pembahasan di bawah ini!

1. Tes Gula Darah Sewaktu

Tes gula darah sewaktu adalah tes gula darah yang dilakukan pada saat itu juga, bisa dilakukan dimana saja atau kapan saja tanpa perlu memerlukan persiapan sebelumnya.  Kemudian untuk mengetahui suatu penyakit, tetapi bisa juga untuk sebagai pemeriksaan kesehatan secara umum.

Namun jika terdapat pada tes kadar gula darah Anda diatas normal maka Anda harus melakukan pemeriksaan gula darah lainnya untuk lebih memastikan apakah gula darah anda normal atau tidak.

2. Tes Gula Darah Puasa

Sesuai dengan namanya tes ini dilakukan ketika anda harus berpuasa terlebih dahulu. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan dengan kondisi atau keadaan prediabetes dan diabetes. Umumnya tes ini akan diambil setelah Anda berpuasa semalaman atau sekitar  8-10 jam. 

Pada pemeriksaan tes gula darah puasa dapat dianggap sebagai pemeriksaan yang cukup efektif bagi pengecekan diabetes. Dibawah ini terdapat beberapa kategori kadar gula darah untuk tes gula darah puasa :

  • Normal = kurang dari 100 mg/dL,
  • Prediabetes = antara 100 – 125 mg/dL, dan
  • Diabetes = diatas 126 mg/dL.

Prediabetes merupakan dimana kondisi seseorang memiliki kadar gula darah diatas normal tetapi masih belum memasuki kategori diabetes. Dan biasanya jika seseorang tersebut tidak menjaga pola hidup sehat maka akan beresiko menuju diabetes.

3. Tes Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (Post Prandial)

Sama dengan nama tesnya yakni tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah makan, biasanya tes ini dilakukan ketika anda makan 2 jam kemudian karena pada saat 10 menit setelah makan gula dalam darah anda akan naik dan puncaknya pada 2 hingga 3 jam setelah makan. 

Pemeriksaan ini digunakan untuk lanjutan Tes gula darah sewaktu untuk membuktikan bahwa apakah tubuh Anda bisa mengontrol insulin yang ada didalam tubuh. Lantas berapakah kadar gula darah normal setelah melakukan tes gula darah 2 jam setelah makan? berikut kadarnya

  • Normal = kurang dari 140 mg/dL, dan
  • Diabetes = antara atau lebih dari 180 mg/dL.
tes darah

4. Tes Gula Darah Hemoglobin Atau HbA1c

Tes ini dilakukan untuk tujuan mengetahui rata-rata kadar gula darah dalam jangka waktu panjang. Pemeriksaan ini dengan menggunakan persentase gula darah yang terikat dengan hemoglobin.

Hemoglobin adalah oksigen yang ada didalam darah yang bertugas membawa protein ke dalam sel darah merah. Jika semakin tinggi hemoglobin yang ada di dalam darah maka semakin tinggi pula tingkat gula didalam darah.

Untuk ukuran dari tes gula darah hemoglobin ini diantaranya:

  • Normal = kurang dari 5,7%,
  • Prediabetes = antara 5,7 – 6,7%, dan
  • Diabetes = lebih dari 6,5% atau lebih di tes dari satu kali.

5. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Tes ini hampir sama dengan tes 2 jam setelah makan namun perbedaannya adalah cara pengukuran tes ini menggunakan kemampuan tubuh dalam menyerap zat gula (glukosa). Tes ini digunakan untuk untuk mengidentifikasi apakah tubuh mengalami diabetes atau tidak. 

Selain itu pada tes TTGO ini juga akan meminta pada pasien untuk mengkonsumsi larutan gula yang mengandung glukosa sekitar 75 gram. Tujuannya adalah untuk pemeriksaan lanjutan mengkonfirmasi hasil abnormal dari cek gula darah 2 jam setelah makan.

6. Tes Insulin C- Peptide

Selain pemeriksaan gula darah yang umumnya dikenal masyarakat tes insulin C-peptide juga bisa digunakan untuk mengecek apakah seseorang tersebut menderita diabetes atau tidak. Dengan cara tes ini kita akan mengetahui seberapa banyak insulin yang dihasilkan oleh tubuh.

Tes ini juga digunakan untuk mengecek apakah seseorang tersebut menderita diabetes tipe 1 atau 2. Sebelum melakukan tes biasanya Anda akan diminta oleh dokter untuk berpuasa kurang lebih 11-12 jam. Pemerisakaan ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah Anda dan akan diproses selama beberapa hari.

Untuk tes insulin C-peptide ini memiliki 3 golongan dari hasil yang dilakukan diantaranya:

  • Normal = 0,51 – 2,72 (ng/mL) hingga 0,17 – 0,90 (nmol/L),
  • Rendah = jika hasil tes insulin C-peptide terdapat dibawah angka normal maka bisa dipastikan bahwa menderita diabetes tipe 1. selain itu bisa menandakan bahwa si pasien menderita gangguan hati, infeksi berat dan juga penyakit addison, dan
  • Tinggi = jika hasil tes insulin C-peptide terdapat lebih tinggi dari angka normal maka akan menandakan bahwa terjadinya resistensi insulin, diabetes tipe 2 dan sindrom Cushing. Selain itu penyebab tingginya insulin C-peptide juga bisa dipengaruhi oleh penggunaan obat penurun gula darah atau terindikasi tumor pankreas.

Siapa Saja Yang Membutuhkan Tes Gula Darah?

Ketika seseorang mengalami gejala gula darah tinggi (Hiperglikemia) atau rendah (Hipoglikemia)  dokter akan menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaaan dengan ciri-ciri:

1. Orang Yang Mengalami Hiperglikemia

  • Sering buang air kecil,
  • Rasa haus tinggi atau lapar tinggi,
  • Pandangan kabur,
  • Luka yang lama sembuh, dan
  • Mudah lelah.

2. Orang Yang Mengalami Hipoglikemia

  • Tubuh gemetar,
  • Lemas,
  • Linglung,
  • Merasa lapar,
  • Berkeringat, dan
  • Cemas.

3. Orang Yang Beresiko Diabetes

  • Berat badan berlebih,
  • Kurang berolahraga,
  • Tekanan darah tinggi,
  • Penyakit jantung,
  • Pola makan tidak sehat, dan
  • Mempunyai riwayat keluarga diabetes.

4. Wanita Hamil

Selain dari beberapa golongan yang memerlukan tes gula darah diatas, wanita hamil juga wajib melakukan tes pada usia kehamilan di 24-28 minggu. Guna pemeriksaan ini adalah mencegah terjadinya diabetes gestasional, atau diabetes yang terjadi selama kehamilan.

Jadi tadi itu penjelasan mengenal lebih dekat dengan tes gula darah, dengan kita lebih mengenal tes ini kita juga sudah menyadari bahwa mencega penyakit gula dari sekarang dengan pola hidup sehat.

Terapi Oksigen kenal lebih dekat

Terapi Oksigen kenal lebih dekat 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Oksigen merupakan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di bumi. Dengan adanya oksigen semua keberlangsungan ekosistem akan berjalan lancar, sama halnya dengan manusia yang sangat membutuhkan oksigen tersebut.

Tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan oksigen tersebut dengan baik, bisa dikarenakan faktor lokasi dan juga faktor diri sendiri. Jika dilihat dari faktor lokasi seseorang tersebut bisa kemungkinan sulit mendapatkan oksigen karena kurangnya sumber oksigen. Seperti didaerah perkotaan dan juga pegunungan.

Selain itu ada juga dari faktor orang tersebut yang tidak bisa menghirup oksigen dengan normal. Beberapa orang akan memerlukan pengobatan dan terapi untuk mendapatkan oksigen dengan benar. Salah satu solusi untuk mendapatkan oksigen dengan benar adalah dengan terapi oksigen. Namun apa itu terapi oksigen?

Apa Itu Terapi Oksigen?

terapi oksigen

T

Terapi oksigen adalah sebuah proses pengobatan yang dapat membantu seseorang mendapatkan asupan atau kadar oksigen yang cukup. Terapi ini dilakukan untuk orang yang kesulitan bernapas atau kekurangan kadar oksigen di dalam darahnya. 

Ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas organ paru-paru yang ada didalam tubuh akan berusaha untuk mendapatkan oksigen. Hal ini merupakan kemampuan dari organ paru-paru untuk mendapatkan energi agar semua organ selain paru-paru yang ada di dalam tubuh bisa bekerja dengan baik.

Namun dengan kadar oksigen yang semakin sulit dicari di kawasan perkotaan maka, terapi oksigen merupakan pilihan satu satu nya. Biasanya proses ini akan diberikan ketika sudah melakukan cek kadar oksigen didalam darah, yang artinya sebelum melakukannya seseorang harus melakukan cek dan juga konsultasi ke dokter.

Siapa Saja Yang Bisa Mendapatkan Terapi Oksigen?

Terapi oksigen akan diberikan kepada siapa yang yang lebih membutuhkan, yang artinya adalah ketika seseorang tersebut sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan oksigen dengan baik. Terapi ini juga akan diberikan kepada seseorang yang sedang mengalami penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Berikut ini daftar penyakit yang berhubungan dengan masalah paru-paru!

  1. Asma,
  2. Pneumonia,
  3. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
  4. Fibrosis kritik,
  5. Gagal jantung,
  6. Sleep apnea (kesulitan bernapas saat tidur),
  7. Trauma atau cedera pada sistem pernapasan,
  8. Bronchopulmonary dysplasia (kondisi paru-paru bayi yang belum sempurna), dan
  9. Penyakit paru-paru lainnya.

Apa Saja Jenis-Jenis Terapi Oksigen?

terapi oksigen

Saat ini terapi oksigen yang secara umum dikenal masyarakat adalah dengan cara pemberian gas dengan tabung oksigen. Namun sekarang terapi oksigen sudah terbagi menjadi beberapa jenis yakni berupa gas, cair dan juga konsentrat.  Tetapi dari jenis-jenis nya tersebut berbeda juga cara pemberiannya, seperti apa penjelasannya?

1. Oksigen Gas

Proses pemberian oksigen ini biasanya dilakukan dengan cara memberikan gas oksigen melalui tabung oksigen. Jika Anda menggunakan tabung oksigen yang berukuran besar biasanya akan digunakan didalam satu ruangan saja, bisa di rumah sakit atau di kamar rumah Anda. Namun jika Anda menggunakan tabung yang kecil bisa digunakan jika sedang melakukan kegiatan di luar.

2. Oksigen Cair

Oksigen yang dimaksud sama halnya dengan oksigen gas, tapi oksigen cair ini sama-sama disimpan di dalam tabung. Dari bentuk oksigen ini yaitu cair maka akan membuat kadar oksigen yang ada didalamnya lebih tinggi. Maka dari itu kandungan oksigen cair lebih banyak dibandingkan dengan kandungan oksigen gas.

3. Konsentrator Oksigen

Untuk terapi yang satu ini berbeda dari yang sebelumnya, jika sebelumnya menggunakan gas dan cair menggunakan oksigen yang ada di dalam tabung. Kalau te yang satu ini bekerja dengan cara mengambil udara dari luar ruangan yang menjadikan oksigen utuh. Dalam sistem kerjanya terapi ini, akan membuang gas atau komponen lain dari udara yang diambil. Sehingga keuntungan dari terapi ini akan lebih jauh murah dan penggunanya tidak memerlukan pengisian ulang tangki oksigen.

4. Hiperbarik

Dari terapi yang ada sebelumnya dengan cara langsung disalurkan dengan si pasien, untuk terapi yang satu ini  berbeda dengan metode terapi sebelumnya. Terapi ini dilakukan dengan cara memberikan O2 ke suatu ruangan baik itu kamar Anda atau di ruangan rumah sakit.

Pada saat ruangan tersebut diberikan terapi ini oksigen yang ada di dalam ruangan itu akan bertambah tekanannya 3 hingga 4 kali lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan metode ini akan membantu lebih banyak mengantar oksigen ke dalam jaringan-jaringan tubuh.

Terapi ini tak hanya untuk membantu kesulitan bernapas tetapi dapat membantu mengobati luka, gangguan pada pembuluh darah hinggi infeksi parah. Namun dalam proses ini berlangsung sangat perlu diperhatikan agar kadar oksigen yang ada didalam darah tidak berlebihan. 

Jika Anda ingin menggunakan terapi ini dirumah, Anda harus melakukan konsultasi dan mendapatkan arahan dari dokter terlebih dahulu.

Nebulisasi Apa Itu ? || Manfaat & Bagaimana Cara Kerjanya?

Nebulisasi Apa Itu ? || Manfaat & Bagaimana Cara Kerjanya? 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Nebulisasi merupakan sebuah proses memasukan obat ke dalam bentuk uap atau gas kedalam saluran pernapasan. Nebulisasi ini digunakan untuk seseorang yang mengalami gangguan pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis, atau mengalami sesak napas.

Biasanya proses nebulisasi dapat menggunakan alat yang bernama Nebulizer atau bisa juga dengan Inhaler. 

Perbedaan dari kedua jenis alat Nebulisasi ini adalah pada cara kerjanya:

  1. Nebulizer mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol atau uap, sehingga bisa dihirup oleh penderita menggunakan mouthpiece atau masker.
  2. Inhaler mengubah obat asma berbentuk cairan atau serbuk menjadi uap, tetapi cara memasukan uap tersebut melalui mulut.

Manfaat Nebulisasi

Pada umumnya nebulizer digunakan untuk membantu orang yang menderita sesak napas atau asma, tetapi sekarang nebulizer dapat membantu anak-anak yang sedang mengalami batuk atau pilek. 

Karena nebulizer merupakan salah satu pilihan pengobatan terutama jika jenis pengobatan lain sudah tidak efektif lagi. Pada saat mengidap masalah pernapasan, pengobatan yang bisa dihirup atau di semprot bisa dibuktikan lebih membantu membersihkan saluran napas untuk meredakan gejala yang dialami.

Ketika seseorang atau anak-anak yang sedang mengalami batuk dan pilek pasti akan berhubungan dengan lendir yang sudah menumpuk di rongga kerongkongan. Oleh karena itu dengan menggunakan nebulizer ini dapat membantu mengontrolkan penumpukan lendir atau dahak sehingga dapat lebih berkurang.

Bagaimana Cara Kerja Nebulizer

Untuk alat yang digunakan nebulizer mencakupi beberapa perangkat, diantaranya:

  • Mesin kompresor,
  • Masker atau corong mulut,
  • Selang penghubung,
  • Cangkir atau wadah untuk obat nebulizer, dan
  • Obat untuk pengobatan yang dilakukan.

Setelah mengetahui beberapa alat yang ada di nebulizer sekarang terdapat tata cara dalam menggunakan nebulizer, berikut penjelasannya!

  1. Persiapkan semua alat yang sudah dibersihkan,
  2. Mencuci tangan terlebih dahulu,
  3. Masukan obat sesuai dosis yang diperlukan pasien,
  4. Sambungkan masker nebulizer ke wadah nebulizer,
  5. Pasang selang antara mesin kompresor dengan wadah nebulizer,
  6. Ketika semua alat sudah siap, nyalakan mesin kompresornya,
  7. Setelah menyala mesin akan berjalan normal dan alat akan mengeluarkan uap dari obat tadi,
  8. Letakan masker tadi ke mulut pasien dan pastikan tidak ada celah,
  9. Duduk atau bersandar dengan posisi nyaman,
  10. Biasanya proses ini memerlukan waktu sekitar 15 hingga 20 menit,
  11. Ketika sedang menggunakan alat nebulizer pastikan pasien bernapas dengan perlahan-lahan, dan
  12. Jaga agar wadah nebulizer tadi tetap tegak atau berdiri selama beroperasi.
Nebulisasi

Perlu diingat!

Jika pasien mengalami pusing, mual, dada berdebar atau merasa gelisah, maka bisa menghentikan sejenak pengobatan. Setelah beberapa menit kemudian dapat digunakan kembali alat nebulizer tadi tetapi cobalah dengan bernapas lebih perlahan lagi. Namun jika masih terdapat beberapa keluhan lagi maka bisa menghentikan proses berjalannya nebulizer, dan segera lakukan  konsultasi ke dokter.

Penyakit Yang Dapat Ditangani Nebulizer

Setelah mengetahui manfaat dan bagaimana cara kerja nebulizer sekarang yang harus Anda ketahui adalah penyakit apa saja yang dapat ditangani dengan nebulizer, berikut penjelasannya:

1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Pada penyakit paru ini atau yang lebih dikenal dengan PPOK adalah dimana kondisi paru-paru seseorang mengalami peradangan dalam jangka panjang. Peradangan ini yang membuat aliran udara di dalam saluran pernapasan terganggu, sehingga dapat menimbulkan sesak napas, batuk dan juga mengi/mengep (suara terdengar keras ketika bernapas).

Selain itu penyakit ini juga biasanya disebabkan oleh polusi atau asap rokok yang dihirup terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

2. Croup

Croup merupakan suatu penyakit yang diderita oleh anak-anak bahkan orang dewasa yang mana mengganggu pita suara. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, gejala yang sering ditimbulkan oleh penyakit ini adalah ketika batuk terdengar suara menggonggong.

3. Epiglotitis

Epiglotitis merupakan pembengkakan pada epiglotis yang mana berfungsi untuk menutup saluran pernapasan ketika sedang makan atau minum. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau bahkan virus dan juga cedera pada tenggorokan.

Umumnya gejala yang dapat dirasakan pada seseorang yang menderita epiglotitis adalah demam tinggi, tenggorokan sakit, suara serak, sesak napas hingga kesulitan dan nyeri ketika ingin menelan.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan membuat organ yang ada di paru-paru meradang. Biasanya penyebab dari Pneumonia ini adalah virus, bakteri dan juga jamur. Umumnya gejala yang dirasakan dari seseorang yang mengidap pneumonia adalah

  1. Batuk berdahak,
  2. Sesak napas,
  3. Lemas,
  4. Demam,
  5. Nyeri di dada,
  6. Mual,
  7. Linglung, dan
  8. Muntah.

Penyakit ini bisa memungkinkan penderita mengalami akut hingga dengan kronis atau jangka lama, sehingga perlu perawatan di rumah sakit. Dan penderita pneumonia akan lama sembuh jika si penderita mengalami imun yang lemah, merokok, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lainnya.