Pemeriksaan Fisik Apa Itu || Bagaimana dan Dimana ?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

FAST Clinic, Jakarta – Pemeriksaan fisik merupakan tes rutin yang dilakukan oleh dokter atau perawat untuk memeriksa kesehatan seseorang secara keseluruhan. Pemeriksaan yang dilakukan pada  tubuh Anda dengan cara melihat, merasakan, dan mendengarkan.

Pemeriksaan fisik bisa dikatakan sebagai pemeriksaan lengkap, pemeriksaan rutin, atau pemeriksaan.

Tak hanya itu pemeriksaan ini juga merupakan pemeriksaan tubuh dalam menentukan apakah ada kelainan dari sistem organ tubuh tersebut. Dalam pemeriksaaan ada beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya

  1. Melihat (inspeksi),
  2. Meraba (palpasi),
  3. Mengetuk (perkusi), dan
  4. Mendengarkan (auskultasi).

Mengapa Pemeriksaan Fisik Dilakukan?

Pemeriksaan fisik dilakukan karena merupakan tahapan awal untuk mendiagnosa seseorang, setelah itu baru bisa memastikan untuk memberikan obat yang cocok untuk di pasien. Selain itu jika cek ini yang dilakukan jika tidak ada rasa atau timbul sakit maka pemeriksaaan bisa dilakukan secara rutin agar resiko pada penyakit tersebut dapat diketahui lebih awal.

Kemudian dalam hal melakukan pemeriksaan fisik ada beberapa tujuan sesuai dengan tahapan pemeriksaannya diantaranya:

1. Inspeksi

Inspeksi merupakan proses pemeriksaan fisik dengan cara pengamatan. Tujuan dari pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah tubuh si pasien normal atau abnormal. Dalam kategori tubuh yang abnormal tadi pemeriksaan meliputi bentuk, warna, ukuran, posisi, tumor dan masalah abnormal lainnya.

Kemudian dalam pemeriksaan fisik inspeksi ada beberapa cara yang dilakukan diantaranya penglihatan, penciuman dan pendengaran. Ketika proses Inspeksi sudah dilakukan dan terdapat beberapa masalah maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik ke tahap palpasi atau meraba.

Pemeriksaan fisik

2. Palpasi

Palpasi merupakan metode meraba dengan jari atau tangan selama pemeriksaan berlangsung. Penyedia layanan kesehatan baik dokter atau perawat akan menyentuh dan meraba tubuh Anda untuk memeriksa ukuran, konsistensi, lokasi , tekstur dan kelembutan organ atau bagian tubuh anda.

Setelah tahapan palpasi sudah dilakukan dan di dapatkan beberapa tubuh yang mengalami masalah maka dokter atau perawat akan melakukan metode pemeriksaan fisik yang ke tiga yakni perkusi atau mengetuk.

3. Perkusi

Perkusi adalah metode mengetuk pada bagian tubuh dengan jari, tangan atau alat instrumen kecil lainnya yang merupakan bagian dari pemeriksaan fisik. tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan ukuran, konsistensi dan batas organ tubuh tersebut apakah ada atau tidaknya berisi cairan pada bagian tubuh tersebut.

metode perkusi ini bisa menghasilkan suara seperti mainan anak-anak pada umumnya seperti drum. Nah dari bunyi tadi dapat menghasilkan jenis jaringan di dalam bagian atau organ tubuh.

Contoh dari metode perkusi yang dapat dilakukan adalah 

  • Paru-paru, yang terdengar berongga karena berisi udara,
  • Tulang, persendian dan organ padat seperti hati terdengar padat, dan
  • Perut, terdengar seperti organ berongga yang berisikan udara, cairan, makanan atau padatan lainnya.

4. Auskultasi

Dan metode pemeriksaan fisik yang terakhir adalah auskultasi atau mendengarkan. Dalam prosedur yang dilakukan auskultasi ini dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan dari tubuh untuk membedakan apakah tubuh tersebut normal atau abnormal. Untuk alat bantu dalam metode auskultasi adalah stetoskop.

Bagaimana Pemeriksaan Fisik Dilakukan?

Pemeriksaan fisik dilakukan ketika seseorang membutuhkan konsultasi dokter atau pelayan kesehatan lainnya, dengan memberitahu apa saja yang dialami dan keluhan lainnya. Karena gejala atau ciri-ciri dari setiap orang berbeda-beda, jadi tergantung pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tersebut.

Selain itu yang harus diingat adalah ketika proses sedang berlangsung Anda harus menjelaskan kapan gejala yang dialami timbul, dan apa saja yang kalian konsumsi ketika gejala sebelum muncul.

Tak hanya itu dokter juga akan menanyakan bagaimana kondisi pasien dan pastikan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jujur, agar dokter pun akan dengan mudah mendiagnosis kalian.

Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan di ruang tertutup atau privat. hal ini bertujuan agar tidak ada orang yang melihat.

Beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya:

1. Tinggi Badan & Berat Badan

Proses tahapan awal ini dilakukan untuk memantau kesehatan si pasien, misalnya dengan mengukur tinggi badan dengan berat badan apakah berbanding dengan semestinya. Jika ada perubahan berat badan yang besar yang tidak sebanding dengan tinggi badannya maka bisa diindikasikan masalah kesehatan.

2. Tanda-Tanda Vital

Biasanya dengan cara melihat tanda-tanda vital yang dilakukan oleh pelayanan kesehatan adalah tekanan darah atau detak jantung. hal ini bertujuan untuk memantau apakah si pasien memiliki riwayat penyakit atau tidak.

Dimana Dapat Dilakukan?

Untuk sekarang layanan ini sudah dapat ditemukan di sekitar kita diantaranya:

  1. Puskesmas
  2. Klinik
  3. Rumah sakit
  4. Pelayanan kesehatan lainnya

Jadi tanpa tunggu- tunggu lagi untuk menjalankan pola hidup sehat segeralah melakukan pemeriksaan fisik terdekat dengan Anda. Dengan begitu Anda dapat menjalani kehidupan dengan sehat dan aman.

Bagikan :