Apa itu hiperurisemia? Kondisi tubuh dengan kadar asam urat yang terlalu tinggi didalam darah. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi jika dibiarkan saja akan menyebabkan penyakit yang serius seperti batu ginjal dan gout.
Pada umumnya kadar asam urat normal yaitu 1,5 – 6,0 miligram per desiliter (mg/dL) pada wanita, dan 2,5 – 7,0 mg/dL pada pria. Hiperurisemia biasa terjadi, ketika kadar asam urat dalam tubuh melebihi batas normal.
Apa Saja Penyebabnya?
Penyebab utama dari Hiperurisemia adalah tingginya kadar asam urat yang ada di dalam darah. Kondisi ini terjadi jika kamu tidak dapat mengeluarkan dengan cukup asam urat melalui ginjal, atau memiliki kandungan asam urat yang berlebihan dalam sistem tubuh.
Selain itu penyebab lainnya adalah produk sampingan dari penguraian purin dan bahan kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman.
Contoh makanan yang tinggi akan purin:
- Kerang-kerangan.
- Minuman beralkohol.
- Makanan seafood.
- Beberapa jenis daging seperti bacon.
- Jeroan seperti ginjal dan hati.
Apa Saja Gejalanya?
Jika seseorang terkena Hiperurisemia terdapat 3 gejala utama yang akan dirasakan diantaranya adalah Gout, Tophaceous gout dan batu ginjal. Dari masing-masing gejala tersebut berbeda pula gejala yang ditimbulkan, berikut penjelasannya:
- Nyeri parah pada sendi.
- Kaku dan kecacatan pada sendi.
- Kemerahan dan bengkak.
- Bila terkena sulit untuk digerakan.
Tophaceous Gout
Gejala ini merupakan kelanjutan pada gejala Gout, seperti:
- Benjolan keras pada bawah kulit.
- Benjolan di sekitar persendian dan lekukan atas telinga.
- Tophi (nyeri yang berkelanjutan).
Batu Ginjal
- Kencing berdarah.
- Mual dan muntah-muntah.
- Urine berbau menyengat.
- Sulit buang air kecil.
- Sensasi terbakar ketika buang air kecil.
- Nyeri pada perut bagian bawah dan selangkangan.
- Nyeri pada samping, belakang dan bawah tulang rusuk.
- Demam dan menggigil ketika terjadi infeksi ginjal.
Apa Saja Faktornya?
Ada beberapa faktor yang harus sobat FAST ketahui, bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Berikut faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena hiperurisemia, seperti:
- Penderita penyakit ginjal.
- Gangguan metabolik (seperti obesitas, hipertensi, hipotiroidisme, hipertiroidisme, diabetes, dan dislipidemia).
- Konsumsi obat-obatan atau suplemen (seperti diuretik, ACE inhibitor, obat penghambat beta, imunosupresan, atau vitamin B3 – niacin).
- Menderita keracunan timah dan sindrom tumor lisis.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Beberapa cara mencegah penyakit hiperurisemia dalam tubuh tetap normal, berikut upaya yang bisa dilakukan:
- Batasi makanan berlemak dan berkadar purin tinggi.
- Membatasi konsumsi minuman manis dan minuman beralkohol.
- Minum air putih yang cukup.
- Mengkonsumsi makanan sehat, bergizi, dan seimbang.
- Sering berolahraga yang cukup.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Rajin konsultasi ke dokter, sebelum mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen yang bisa meningkatkan kadar asam urat.
Bagaimana Cara Pengobatannya?
Pada penyakit ini akan disesuaikan dengan komplikasi yang timbul. Seperti mengobati gout, dokter bisa meresepkan obat-obatan. Berikut resep obat-obatannya, yaitu:
- Obat anti inflamasi non steroid (OAINS).
- Colchicine.
- Probenecid.
- Allopurinol.
Pengobatan untuk batu ginjal biasanya akan disesuaikan dengan ukuran yang terbentuk. Jika batu ginjal berukuran kecil, maka dokter akan meminta pasien untuk rutin minum air putih minimal 8 gelas/ hari.
Namun, pada penyakit batu ginjal yang berukuran besar, dokter bisa menyarankan operasi pengangkatan batu ginjal. Selain beberapa pengobatan di atas, biasanya pasien juga akan mendapatkan saran untuk menjalankan pola hidup sehat, seperti:
- Hindari makanan tinggi purin.
- Menghindari konsumsi minuman tinggi gula dan minuman beralkohol.
- Menurunkan berat badan jika menderita obesitas.
Kapan Anda Harus Ke Dokter?
Jika Anda merasakan beberapa gejala yang sudah dijelaskan diatas, segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Bila Anda mengkonsumsi obat-obatan atau suplemen yang berisiko meningkatkan asam urat, lakukan kontrol rutin dan minum obat sesuai dosis.
Semoga bisa bermanfaat pada artikel kali ini, terima kasih buat sobat FAST yang membacanya sampai selesai. Jangan lupa untuk baca artikel kami yang lainnya, hanya mengingatkan untuk sobat FAST sudah mengunduh aplikasi FASTLab?
Buat yang belum, unduh aplikasi FASTLab di HP Anda. Sudah tersedia untuk Android atau IOS.