Infeksi Cacing Tambang – Penyebab dan Gejalanya?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Infeksi cacing tambang adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya cacing tambang ke dalam tubuh. Terdapat dua jenis cacing tambang yang sering menyebabkan infeksi pada manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

Sobat FAST harus tahu, ketika tubuh dimasuki oleh parasit berupa cacing tambang, hal tersebut bisa berkembang dalam tubuh. Cacing-cacing tersebut menggunakan tubuh manusia sebagai lingkungan yang ideal untuk berkembang menjadi cacing dewasa.

Kita harus waspada, karena manusia bisa tertular cacing tambang ketika sedang berjalan tanpa alas kaki di area terkontaminasi tinja binatang, seperti di taman atau pantai. Parasit yang menempel padat kulit juga bisa berasal dari benda yang lembab, seperti handuk.

Jenis infeksi cacing tambang biasa ditemukan yaitu ascariasis & cutaneous larva migrans (CLM).

Ascariasis

Kondisi yang disebut infeksi cacing tambang yang ada di tubuh dan berkembang biak di dalam usus. Ascariasis dapat menyebabkan gangguan pencernaan serta penyakit usus.

Cutaneous Larva Migrans (CLM)

Infeksi parasit yang menyerang kulit. Jenis cacing tersebut biasa ditemukan pada binatang, kucing, anjing, domba, dan kuda.

Apa Saja Gejalanya?

Gejala yang terjadi biasanya bisa bervariasi di setiap orang. Pada orang yang daya tahan tubuhnya baik, infeksi cacing tambang mungkin tidak menimbulkan gejala. Larva Cacing tambang masuk melalui kulit yang akan menimbulkan keluhan berupa ruam yang berkelok-kelok.

Pada gejala ruam umumnya terasa gatal dan tampak kemerahan. Infeksi tersebut terjadi di kulit yang disebut dengan cutaneus larva migran. 

Berikut beberapa gejalanya yang harus Anda ketahui, yaitu:

  1. Sakit perut,
  2. Diare,
  3. Nafsu makan menurun,
  4. Berat badan menurun,
  5. Mual,
  6. Demam,
  7. BAB berdarah, dan
  8. Anemia.

Apa Saja Penyebabnya?

Penyebab yang paling sering terjadi disebabkan oleh cacing tambang jenis Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Larva cacing bisa masuk ke dalam tubuh saat seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Berikut adalah beberapa penyebabnya yang bisa meningkatkan risiko, seperti

  1. Tinggal di lingkungan yang memiliki sistem sanitasi yang buruk,
  2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki risiko terkontaminasi telur atau larva cacing tambang, seperti daging mentah atau setengah matang, dan
  3. Melakukan aktivitas yang sering bersentuhan langsung dengan tanah tanpa penggunaan pelindung yang cukup.

Cara Mengatasinya?

Pengobatan yang bertujuan untuk mengatasi infeksi, mencegah perburukan kondisi, dan mencegah komplikasi. Anda bisa atasi dengan pemberian obat pembunuh cacing (anthelmintik), seperti albendazole, pirantel pamoat, mebendazole, dan levamisole.

Pasien yang mengalami anemia, biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi dan asam folat untuk membantu pembentukan sel darah merah. Jika infeksi yang dialami oleh pasien tergolong parah, perawatan di rumah sakit, transfusi darah, dan operasi untuk mengangkat cacing.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda mengalami beberapa gejala yang dijelaskan diatas, segera untuk lakukan pemeriksaan ke dokter. Anda akan dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul gejala, seperti berikut:

  • Ruam di kaki,
  • Berat badan menurun,
  • Hilang nafsu makan,
  • Tubuh terasa sangat lelah, dan
  • BAB berdarah.
Bagikan :