Cara Mengatasinya Kapalan? Yuk Cari Tahu Penyebabnya!

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Cara Mengatasinya Kapalan? Mungkin sebagian besar sobat FAST sudah tahu mengenai penyakit kapalan. Sebelum kita membahas cara mengatasinya, ada baiknya kita cari tahu lebih dalam tentang Kapalan.

Kapalan atau Callus merupakan penyakit kulit yang terlihat menebal dan mengeras. Pada umumnya, kulit mengalami kapalan akan terlihat kering dan berwarna putih kekuningan. Kulit yang mengalami kapalan, biasanya berada di telapak dan jari-jari tangan, kaki, serta tumit.

Walau memang kapan bukanlah penyakit yang berbahaya, akan tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Kondisi tersebut bisa ditangani dengan beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah atau dengan penanganan dari dokter. 

Apa Saja Penyebabnya?

Penyebab yang terjadi pada penyakit kapalan disebabkan adanya tekanan atau gesekan yang berlebihan dan berulang pada satu area kulit. Kapalan adalah reaksi alami tubuh dalam memperkuat jaringan yang mengalami tekanan dan gesekan berulang.

Adanya reaksi tersebut yang menyebabkan jaringan kulit menebal atau disebut juga hiperkeratosis. Ada beberapa aktivitas yang memberikan tekanan dan gesekan berlebih, berulang, serta meningkatkan risiko munculnya kapalan, yaitu:

  • Menulis atau menggambar dengan alat tulis (pensil, penda, atau kuas).
  • Memainkan alat musik (Gitar atau biola).
  • Mengangkat beban berat (Melakukan olahraga angkat besi).
  • Menggunakan alat tertentu yang menyebabkan tekanan (Contohnya cangkul).
  • Tidak memakai kaos kaki saat menggunakan sepatu.
  • Menggunakan sepatu tidak nyaman (Sepatu hak tinggi, sepatu sempit, atau longgar).

Apa Saja Gejalanya?

Gejala yang terjadi pada kapalan berada di area kulit yang sering tergesek atau tertekan. Bagian tersebut biasanya berada di telapak kaki, terutama tumit dan bagian telapak dekat jari-jari kaki, lutut, bagian sisi atas, samping, sela-sela jari kaki, serta telapak tangan dan jari-jari tangan.

Jika seseorang mengalami kapalan akan merasakan adanya perubahan pada kulit, seperti:

  • Menebal, mengeras, dan terasa kasar.
  • Kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
  • Muncul rasa nyeri saat kapalan semakin tebal.

Apa Saja Faktornya?

Ada beberapa kondisi dimana hal tersebut bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kapalan, seperti:

  • Tidak memakai sarung tangan saat menggunakan peralatan atau mengoperasikan mesin
  • Berjalan kaki dengan tidak normal (Seperti menumpukan berat badan di bagian tumit).
  • Mengalami hammer toe atau jari-jari yang melengkung seperti cakar.
  • Menderita bunion atau benjolan pada sendi pangkal jempol kaki.
  • Mengalami osteofit pada jari tangan atau telapak kaki.

Bagaimana Cara Pengobatannya?

Pengobatan pada penyakit kapalan pada umumnya dapat sembuh, jika tekanan atau gesekan di kulit dikurangi atau dihentikan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kapalan, seperti:

  • Menggunakan plester atau perban di area yang sering mendapat tekanan atau gesekan.
  • Menggunakan sarung tangan saat mengoperasikan peralatan yang bisa memberikan tekanan atau gesekan pada kulit.
  • Memakai sepatu dan kaus kaki yang nyaman, sehingga tidak menambah tekanan pada kaki.
  • Merendamkan kapalan pada air hangat selama 10-15 menit, hal tersebut dilakukan agar kulit yang tebal bisa melunak dan mengelupas.
  • Mengoleskan pelembab secara rutin untuk mencegah kulit kering.
  • Memakai batu apunf dalam membantu menghilangkan lapisan kulit yang tebal, namun cara ini tidak boleh dilakukan oleh penderita diabetes.
Cara Mengatasinya Kapalan?

Ketika Anda menderita diabetes, gangguan pembuluh darah atau kapalan yang diderita tidak kunjung membaik, bahkan semakin parah setelah penanganan mandiri, segera periksakan diri ke dokter. Metode tersebut dapat diberikan oleh dokter yang meliputi:

  • Pemotongan atau pengikisan kulit yang berlebihan akibat kapalan.
  • Pemberian salep, gel, krim, atau plester yang mengandung asam salisilat.
  • Pemberian antibiotik bila kapalan mengalami infeksi.
  • Penggunaan sol sepatu khusus (orthotics), jika kapalan terjadi akibat kelainan bentuk kaki.
  • Bedah untuk memperbaiki posisi atau bentuk tulang yang menyebabkan tekanan dan gesekan yang berulang.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Pencegahan yang dilakukan pada kapalan ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:

  • Memakai sepatu yang nyaman.
  • Menghindari sepatu hak tinggi.
  • Membeli sepatu di sore hari, hal tersebut dilakukan karena ukuran kaki akan lebih besar di sore atau malam hari.
  • Menggunakan kapas dalam memisahkan jari kaki, jika sering mengalami gesekan.
  • Menggunakan sarung tangan pelindung saat mengoperasikan peralatan yang bisa menyebabkan gesekan atau tekanan berulang pada kulit.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika merasakan beberapa gejala yang sudah dijelaskan diatas, lakukan segera pemeriksaan ke dokter saat kapalan tak kunjung juga membaik, meski sudah tidak ada tekanan atau gesekan. Pemeriksaan perlu dilakukan, terutama saat kapalan terasa nyeri, berdarah, dan bernanah.

Bagi penderita diabetes atau gangguan peredaran darah, lakukan pemeriksaan ke dokter saat mengalami kapalan. Hal itu harus dilakukan dalam mencegah terjadinya infeksi pada pada penderita diabetes.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai, jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya. Bila memiliki pertanyaan, bisa dituliskan melalui kolom komentar dibawah. Tak lupa mengingatkan juga untuk unduh aplikasi FASTLab untuk mempermudah Anda melakukan Medical Check Up, Swab Test Covid-19, dan Konsultasi Dokter.

Bagikan :