Cara Mengatasi Hipertensi? Yuk Baca Selengkapnya!

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Cara Mengatasi Hipertensi? Sobat FAST pasti tidak asing dengan kata “Hipertensi” atau kata lainnya “Tekanan Darah Tinggi” dimana kekuatan aliran dari jantung mendorong dinding pembuluh darah (arteri).

Perlu sobat FAST ketahui, bahwa kekuatan tekanan darah bisa berubah dari waktu ke waktu, berpengaruh dengan aktivitas yang sedang dilakukan jantung, misalnya ketika Anda sedang berolahraga atau dalam keadaan istirahat dan daya tahan pembuluh darahnya.

Kebetulan pada kali ini kita akan membahas tentang “Cara mengatasi hipertensi?”, tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas dan baca sampai selesai ya.  

Apa Itu Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)?

Sebelum kita masuk untuk bahas cara mengatasinya, kita cari tahu terlebih dahulu apa itu hipertensi. Hipertensi yaitu sebuah pengertian medis dari penyakit darah tinggi. Biasanya disebabkan dari berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.

Jika dibiarkan gangguan ini bisa menyebabkan peningkatan risiko terjadinya :

  • Penyakit Jantung,
  • Stroke, dan
  • Hingga Kematian.

Sobat FAST harus tahu dari kata istilah tekanan darah sendiri itu digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Biasanya terjadi tekanan besar bergantung pada resistensi dari pembuluh darah.

Penderita dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Perlu diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Direkomendasikan pemeriksaan setiap tahun.

Hasil pemeriksaan akan terbagi menjadi dua nomor yaitu:

  • Pada angka pertama atau yang dinamakan sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. 
  • Kemudian kedua atau dinamakan diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.

Perlu Anda ketahui, bahwa seseorang itu dikatakan telah mengalami hipertensi saat angka tekanan darah sistolik dari pengukuran selama 2x berturut-turut memperlihatkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, kemudian untuk diastolik hasilnya lebih besar dari 90 mmHg.

Apa Saja Gejalanya?

Sobat FAST harus tahu istilah dari hipertensi yaitu the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apapun sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa. 

Berikut beberapa gejala dari hipertensi yang perlu Anda ketahui:

  • Sakit kepala,
  • Mimisan,
  • Masalah penglihatan,
  • Nyeri dada,
  • Telinga berdengung,
  • Sesak nafas, dan
  • Aritmia.

Kemudian bagi hipertensi yang berat gejalanya seperti berikut:

  • Kelelahan,
  • Mual dan/atau muntah,
  • Kebingungan,
  • Merasa cemas,
  • Nyeri pada dada,
  • Tremor otot, dan
  • Adanya darah dalam urine.

Apa Saja Penyebabnya?

Sobat FAST harus tahu, bahwa hipertensi memiliki 2 macam yaitu hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, namun hipertensi sekunder bisa terjadi akibat beberapa faktor seperti :

  • Penyakit Ginjal
  • Sleep Apnea, dan
  • Kecanduan Alkohol.

1. Hipertensi Primer

Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder memiliki tekanan darah tinggi, karena mengalami kondisi kesehatan mendasarinya. Pada jenis ini biasa cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.

  • Obstruktif sleep apnea (OSA).
  • Masalah ginjal.
  • Tumor kelenjar adrenal.
  • Masalah tiroid.
  • Cacat bawaan di pembuluh darah.
  • Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Cara Mengatasi Hipertensi?

Beberapa cara mengatasi dari hipertensi yaitu menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Mengonsumsi makanan sehat,
  • Menghentikan kebiasaan merokok,
  • Mengurangi konsumsi minuman berkafein.

Jika tekanan darah sudah cukup tinggi, pasien diharuskan mengonsumsi obat antihipertensi. Kemudian untuk mencegah tekanan darah tinggi, Anda harus melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hipertensi, yaitu:

  • Batasi asupan garam (menjadi kurang dari 5g setiap hari), 
  • Kurangi konsumsi kafein yang berlebihan,
  • Berolahraga secara teratur,
  • Menjaga berat badan,
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol,
  • Membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh, dan
  • Menghilangkan/mengurangi lemak trans dalam diet.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Kapan Anda harus ke dokter ketika merasakan, gejala seperti berikut:

  • Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih dari 120/80 mm Hg).
  • Mimisan, sakit kepala, atau pusing.
  • Timbul efek samping setelah minum obat darah tinggi.

Sobat FAST harus ingat, bahwa hipertensi adalah penyakit tersembunyi dan sulit terdeteksi. Jadi Anda harus memeriksa tekanan darah Anda secara teratur, cari pertolongan medis secara perawatan rumah sakit atau klinik jika menyadari adanya tanda atau gejala abnormalitas.

Jika Anda sakit kepala muncul disertai dengan mimisan, itu sudah pertanda krisis hipertensi. Anda bisa melakukan check up di Klinik FASTLab Laboratorium, agar segera mendapatkan pertolongan pertama.

Bagikan :