Benarkah Covid-19 Telah Usai? Yuk Baca Selengkapnya!

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Hello Sobat Fast! Tahukah Anda, bahwa telah ramai dibicarakan di media sosial seperti Facebook atau Instagram, adanya postingan terkait membicarakan Vaksin Covid-19 yang tak berguna. Lalu dari aliansi dokter dunia menyatakan, bahwa pandemi Corona sudah berakhir. 

Informasi dari Liputan6.com, mengklaim bahwa Vaksin Covid-19 sudah tidak berguna dan soal Covid-19 sudah berakhir adalah salah atau bisa dikatakan hoax. Pada kenyataannya masih terjadi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia.

Menurut data World O Meters, sampai saat ini ada 58.488.517 kasus dan menewaskan 1.386.334 orang dari 220 negara. Khususnya di Indonesia melansir data dari covid-19.go.id, ada 493.308 kasus positif dan menewaskan 15.774 orang.

Menurut Prof. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, dari Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) telah menyampaikan, tentang mitos yang mengatakan Vaksin mengandung zat berbahaya adalah tidak benar, karena kandungan Vaksin sudah  diuji sejak pra klinik.

Kondisi di Indonesia

Covid 19

Lalu Bagaimana Kondisi di Indonesia saat ini? Menurut Kementerian Kesehatan RI menyampaikan saat ini pandemi COVID-19 di Indonesia beralih menjadi endemi, membutuhkan waktu dan persiapan yang panjang untuk menjadi endemi.

“Kita jangan bicara dulu masuk fase endemi. Sekarang fasenya bagaimana pandemi ini terkendali kemudian kita masuk ke fase yang kita sebut pra-endemi, baru kemudian kita nyatakan sebagai endemi,” ucap dari juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

“Penting adalah bagaimana laju penularan itu terus menerus ditekan dalam kurun waktu tertentu. Kemarin kan kita sudah sempat sampai kurang dari 1 mulai September. September, Oktober, November, Desember. Baru kurang-lebih tiga bulan kurang dari satu tiba-tiba ada varian baru,” pungkasnya.

Kapan Pandemi Covid 19 Berakhir?

Covid 19

Pada beberapa waktu lalu, dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan informasi melegakan. Fase akut Covid-19, kemungkinan bisa berakhir pada pertengahan tahun 2022.

Disebut fase akut karena angka vaksin yang tinggi di beberapa negara, ditambah rendahnya tingkat keparahan varian Omicron dibandingkan varian sebelumnya. Walau pun begitu bukan berarti pandemi berakhir sepenuhnya.

“Tapi (pandemi Covid-19) tidak (berakhir sepenuhnya). Tidak ketika 70.000 orang dalam seminggu meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dan diobati,” kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Tidak ketika 83% penduduk Afrika belum menerima vaksin dosis tunggal,” lanjutnya. “Tidak ketika sistem kesehatan terus tegang dan retak di bawah beban kasus. Tidak ketika kita memiliki virus yang sangat menular yang beredar hampir tidak terkendali, dengan pengawasan yang terlalu sedikit untuk melacak evolusinya.”

Walau pun untuk fase akut pandemi akan berakhir, dari Ghebreyesus memberikan peringatan, bahwa masyarakat seluruh dunia harus bersiap-siap untuk potensi lebih banyak varian yang muncul. Menurut dia kondisi ideal untuk varian yang lebih menular dan lebih berbahaya bisa terjadi kapan saja.

Pernyataan optimis dari Tedros ini bukan yang pertama kali. Namun pada awal tahun 2022, ia pun sempat berujar, bahwa status darurat kesehatan masyarakat bisa dicabut tahun ini.

Kemudian Tedros pun meminta agar pasokan vaksin, alat tes corona hingga perawatan pasien diberikan secara adil. Menurutnya, dunia tidak akan bisa ‘bebas’ dari Covid-19, jika masih banyak negara yang kesulitan dalam mengatasi pandemi karena keterbatasan fasilitas kesehatan.

Pada bulan Mei lalu Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pelonggaran aturan Covid-19. Kebijakan aturan pelonggaran dikeluarkan karena pandemi di Indonesia sudah terkendali. Salah satu aturannya yaitu tentang kelonggaran menggunakan masker.

Bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan hal itu saat dalam tayangan konferensi pers di Istana Bogor melalui YouTube Sekretariat Presiden. Saat ini masyarakat telah diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker ketika sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang.

Kesimpulan

Jadi pada intinya memang kasus Covid-19 ini telah pelan-pelan mereda, tapi kita harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan juga. Bila dari tubuh kita sudah mulai merasakan ada gejala flu dan batuk, sebaiknya tetap menggunakan masker. Pada penjelasan diatas semoga bisa dipahami oleh Sobat FAST! Terima kasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk membaca artikel FASTLab yang lainnya.

Bagikan :