penyakit Tetanus? || Penyebab, Gejala dan Pengobatannya?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

FAST Clinic, Jakarta – Lockjaw atau yang sering disebut dengan Tetanus merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang menyebabkan struktur oto menjadi kaku dan tegang. Penyakit tetanus juga kerap dijadikan sebagai kondisi gawat darurat, karena jika tidak segera diobati maka akan menyebar keseluruh tubuh dan menyebabkan kematian.

Meskipun tetanus ini berbahaya, tetapi penyakit ini tidak menular dan dapat di cegah melalui pemberian vaksin tetanus. Tetapi sebagian orang juga, jika pernah terkena tetanus dan tidak memiliki kekebalan tubuh alami maka dikemudian hari dapat terkena tetanus dan terinfesi lagi di kemudian hari.

Penyebab Tetanus

Penyebab dari penyakit tetanus ini adalah terinfeksinya seseorang oleh bakteri clostridium tetani. Dari bakter tersebut memiliki spora yang mudah berkembang biak dimana saja seperti tanah, debu dan juga kotoran binatang. Tetapi terdapat beberapa kasus pada seseorang yang memiliki luka terbuka dan terkontaminasi oleh spora bakteri clostridium tetani ini, maka akan sangat mudah bakteri tersebut berkembang. Saat bakternya berkembang maka ia akan memproduksi racun yang sangat berbahaya yakni tetanospasmin.

Dari racun yang di produksi tadi dapat menyebabkan sistem sarat terutama pada oto akan menyebabkan terjadinya kekakuan dan juga kejang otot. Spora bakter ini dapat masuk ketubuh melalui beberapa kondisi, diantaranya:

  1. Luka yang terkontaminasi dengan tanah, debu, kotoran, hingga air liur,
  2. Luka yang terkena benda tajam seperti paku, jarum hingga logam berkarat,
  3. Luka bakar,
  4. Luka dengan jaringan sekitar mati,
  5. Prosedur operasi,
  6. Gigitan serangga,
  7. Luka cedera akibat terhimpit benda berat,
  8. Infeksi gigi dan penanganan yang kurang steril,
  9. Infeksi atau luka yang kronis, dan
  10. Infeksi yang kurang steril.

Gejala Yang di Rasakan Ketika Terkena Penyakit Tetanus

Ketika seseorang sudah terkontaminasi dengan spora bakteri clostridium tetani, maka masa inkubasi dari penyakit tersebut dapat timbul selama 3 hingga 21 hari. Tetapi rata-rata munculnya gejala awal pada minggu pertama, tergantung dari jenis dan lokasi luka pada tubuh. Berikut ini beberapa tanda dan gejala umum tetanus diantaranya:

  1. Kesulitan menelan,
  2. Kaku pada otot leher,
  3. Kaku pada otot rahang,
  4. Kaku pada otot perut, dan
  5. Kejang pada tubuh beberapa saat. tetapi biasanya kejadian ini akan sangat terasa sakit ketika terjadi. Biasanya kejadian ini disebabkan oleh angin, suara keras, cahaya dan sentuhan fisik.

Selain gejala diatas terdapat juga gejala yang dapat muncul juga:

  1. Berkeringat,
  2. Demam,
  3. Tensi, dan
  4. Denyut jantung bertambah.
Penyakit tetanus

Bagaimana Cara Pengobatan penyakit Tetanus

Ketika seseorang terkena luka atau goresan, pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan adalah membersihkan area luka tersebut. Upaya ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan pada spora yang ada di dalam luka tersebut.

Tetapi jika Anda tidak menyadari atau bahwa tubuh Anda sudah terinfeksi apa belum ada baiknya bawa diri kedokter atau klikik kesehatan. Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang berfokus pada penanganan kejang otot, dan kemudian dokter juga akan memberikan pengobatan tetanus yang di sarankan seperti:

1. Antitoksin

Biasanya dokter akan memberikan sebuah obat antitoksin yang bernama TIG (Tetanus Immune Globulin). Tapi obat ini hanyalah menetralkan saja racun yang belum menyerang sistem otot pada tubuh.

2. Antibiotic

Seperti yang sudah diketahui bahwa Antibotik ini dapat membantu dalam melawan infeksi bakteri. Dalam kasus ini dokter biasanya akan memberikan penicillin untuk melawan bakteri tetanus. Biasanya pemberian antibiotik ini diberikan dengan cara di suntik atau di minum.

3. Sedatif

Ketika seseorang sudah merasakan beberapa sistem sarah yang terasa kaku dan tegang, dokter akan memberikan obat sedatif untuk meredakan dan menenangkan saraf otot tersebut. Untuk dosis yang digunakan pada penderita tetanus biasanya akan berdosis tinggi.

4. Vaksinasi

Selain menggunakan Antitoksin, Antibiotik dan juga sedatif, dokter juga dapat memberikan vaksin tetanus untuk melawan penyakit atau bakteri tetanus tersebut.

5. Obat lainnya

Dari ke empat pengobatan yang umum diberikan pada pasien tetanus, terdapat juga obat-obatan yang dapat diberikan pada pasien seperti beta blockers dan magnesium sulfat. Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah pada pernapasan dan detak jantung.

Kapan harus kedokter ketika terkena penyakit tetanus

Ketika Anda atau anggota keluarga terdapat beberapa gejala yang ada di atas, ada baiknya segera melakukan tindakan dan pecegahan di rumah sakit atau klinik kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Bagikan :