Apa Itu Laringitis atau Radang Pita Suara? Yuk Cari Tahu!

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Apa Itu Laringitis? Saat Anda sedang berbicara dengan membuka mulut, namun yang terdengar atau keluar suaranya hanya bisikan saja, bisa jadi itu karena radang pita suara. Sobat FAST pasti bingung dan bertanya-tanya, bagaimana bisa radang pita suara ini terjadi.

Perlu Sobat FAST ketahui, bahwa laringitis terjadi karena pembengkakan pada kotak suara yang berada di leher bagian atas, lebih tepatnya di belakang tenggorokan kita. Hal tersebut terjadi karena infeksi seperti pilek, flu atau bronkitis yang memicu pembengkakan tersebut.

Sobat FAST mungkin ada yang tahu dan ada yang belum tahu tentang penyakit laringitis. Pada pembahasan kita kali ini yaitu tentang “Penyakit Laringitis atau biasa dikenal dengan Radang Pita Suara”. Tanpa berlama-lama lagi, kita langsung ke pembahasannya sebagai berikut. 

Apa Itu Laringitis?

Penyakit laringitis atau yang lebih dikenal dengan radang pita suara adalah kondisi laring yang mengalami peradangan. Laring ini berada pada bagian tubuh dari saluran pernapasan yang mana terletaknya pita suara. Penyebab dari kondisi ini umumnya adalah penggunaan laring yang berlebihan (berteriak keras), iritasi hingga infeksi.

Apa Saja Gejalanya?

Penyakit laringitis bisa menyebabkan berbagai macam gejala yang terjadi pada orang dewasa, seperti :

  • Suara Serak,
  • Kesulitan Berbicara,
  • Sakit Tenggorokan,
  • Demam rendah, dan
  • Batuk terus menerus.

Biasanya gejala tersebut menjadi lebih buruk selama 2 – 3 hari kedepan. Radang pita suara sering berhubungan dengan penyakit lain. Seperti :

  • Tonsilitis,
  • Infeksi Tenggorokan,
  • Pilek,
  • Flu,
  • Radang Tenggorokan,
  • Sakit Kepala,
  • Pembengkakan di kelenjar,
  • Hidung Beringus,
  • Sakit Menelan, dan 
  • Tubuh mudah sekali merasakan lelah.

Kemudian untuk gejala yang terjadi pada anak-anak itu berbeda, seperti :

  • Batuk yang kasar,
  • Menggonggong, dan
  • Demam.

Sobat FAST perlu mengetahui tentang “croup” yaitu penyakit pernapasan yang sering menular pada anak-anak. Walaupun begitu penyakit tersebut mudah untuk diobati, kasus “croup” parah tetap membutuhkan perawatan medis.

Gejala yang terjadi pada anak-anak yang perlu orang tua waspadai, yaitu :

  • Sulit bernapas,
  • Sulit menelan,
  • Demam tinggi,
  • Nafas keras dan tinggi ketika menghirup udara.

Para orang tua perlu mengetahui, bahwa gejala tersebut mengindikasikan epiglotis, peradangan jaringan di sekitar trakea atau batang tenggorokan. Biasa terjadi pada anak-anak dan dewasa, kondisinya juga bisa membahayakan.

Penyebab Laringiris

Apa Itu Laringitis?

Penyebab umum yang sering menyebabkan terjadinya laringitis adalah penggunaan suara yang berlebih dan juga terinfeksinya virus. Tetapi ada juga beberapa penyebab lain terjadinya laringitis diantaranya:

  1. Luka pada bagian pita suara,
  2. Reaksi alergi,
  3. Pneumonia,
  4. Teriritasinya laring,
  5. Penggunaan obat kortikosteroid hirup,
  6. Infeksi saluran pernapasan,
  7. Infeksi bakteri,
  8. Bronkitis,
  9. Bahan kimia dan stimulator, dan
  10. Naiknya asam lambung ke tenggorokan lewat ke kerongkongan.

Pengobatan pada laringitis

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri maupun bantuan orang lain diantaranya:

  1. Mengurangi berbicara,
  2. Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam,
  3. Mengkonsumsi obat pereda nyeri,
  4. Menghindari udara yang kotor dan berdebu,
  5. Jangan meminum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol,
  6. Menghindari kebiasaan merokok,
  7. Menggunakan inhaler yang mengandung mentol, dan
  8. Menggunakan vaporizer atau humidifier untuk mengatur kelembaban udara.

Jika dari penderita merasa terganggu dan merasakan sakit ketika mengalami laringitis maka dapat segera mengunjungi dokter atau fasilitas klinik kesehatan. Dan nantinya ketika di sana dokter atau perawat akan memberikan pelayanan dan penanganan yang tepat dan cepat.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda merasa masih memiliki gejala di atas dan mendapati bahwa suara perlahan-lahan menghilang, segera tanyakan pada dokter bagaimana pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Ada tiga hal yang meningkatkan risiko seseorang alami radang pita suara, yaitu:

  • Mengalami infeksi pernapasan, seperti pilek, bronkitis, atau sinusitis. 
  • Paparan zat yang mengiritasi, seperti asap rokok, konsumsi alkohol berlebihan, asam lambung atau bahan kimia di tempat kerja. 
  • Terlalu sering menggunakan suara, seperti berbicara terlalu banyak, terlalu keras, berteriak, atau bernyanyi.
Bagikan :