Apa Itu Furunkel Hidung? Furunkel pada hidung adalah kondisi kulit hidung yang mengalami infeksi. Ketika terjadi infeksi pada kulit maka akan terbentuknya abses di kulit sekitar vestibulum hidung.
Furunkel pada umumnya paling banyak menyerang anak-anak, remaja hingga dengan dewasa. Dalam perjalanannya, furunkel akan semakin membesar dan terasa nyeri dalam beberapa hari dan kemudian akan pecah mengeluarkan nanah.
Penyebab Furunkel pada hidung
Selain dari bakteri staphylococcus aureus yang menyebabkan terjadinya Furunkel pada hidung, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan gejala serupa furunkel seperti:
- Abses pada kulit,
- Gigitan serangga,
- Acne atau jerawat,
- Kebiasaan mengorek hidung,
- Rinitis kronis,
- Higiene personal yang buruk, dan
- Sosio ekonomi rendah.
Gejala Furunkel pada hidung
Beberapa keluhan yang dapat dirasakan dari seseorang yang mengalami Furunkel pada hidung seperti nyeri dan perasaan tidak nyaman, selain itu terdapat juga gejala seperti rinitis (iritasi pada dinding lendir hidung).
Kapan Anda Harus Konsultasi Ke Dokter?
Biasanya bisul atau furunkel bisa disembuhkan dengan sendirinya, saat kondisinya masih berukuran kecil. Meskipun demikian, Anda segeralah untuk konsultasi ke dokter jika bisul atau furunkel bertambah parah.
Contoh Furunkel yang harus ke dokter:
- Disertai demam, tidak enak badan, meriang, pusing, atau pembengkakan kelenjar getah bening,
- Bertambah buruk dengan cepat dan disertai nyeri hebat,
- Bertambah besar setelah sebelumnya dilakukan pengobatan mandiri,
- Tumbuh sebagai jerawat di dalam hidung, di wajah, telinga, atau punggung,
- Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama atau membentuk karbunkel,
- Tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 14 hari,
- Terjadi secara berulang (kambuh), dan
- Dialami oleh orang dengan gangguan sistem imun.
Cara Mengobati Furunkel?
Bisul yang berukuran kecil, berjumlah satu, dan tidak disertai dengan penyakit lain biasanya bisa diatasi sendiri di rumah. Beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengobati bisul adalah:
- Mengompres bisul dengan air hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali sehari, guna mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan,
- Membersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril dan sabun anti-bakteri, lalu menutup bisul dengan kain kasa steril,
- Mengganti perban sesering mungkin, misalnya 2–3 kali sehari, dan
- Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul.
Mencegah Terjadinya Furunkel atau Bisul?
Ada beberapa cara untuk mencegah furunkel, penyakit tersebut dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:
- Mandi dan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir,
- Membersihkan dan merawat luka dengan benar, bila mengalami luka goresan, luka robek, atau luka potong,
- Tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain, misalnya handuk, alat cukur, atau pakaian
- Berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan
- Menghindari kontak langsung dengan penderita infeksi kulit.