FASTLab, Jakarta – Menurut penelitian yang sudah dilakukan di Indonesia, Covid-19 sudah bermutasi berbagai jenis atau varian diantaranya adalah Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa dan Omicron. Untuk semua varian tersebut sudah menyebar luas ke seluruh penjuru dunia bahkan Indonesia juga.
Lantas apa saja perbedaan dari semua varian tersebut dan apa saja gejala yang ditimbulkannya. Untuk lebih waspada, yuk kenali dan pahami dari beberapa varian berikut!
Perbedaan Antara Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, Kappa dan Omicron.
Menurut Organisasi kesehatan dunia atau WHO beberapa varian baru dari jenis virus Covid-19 yang perlu diwaspadai, diantaranya:
1. Alfa
- Kasus ditemukan : Inggris, September 2020
- Kode Virus : B. 1.1.7
- Tingkat Penularan : 40-90 % Lebih menular dari variasi sebelumnya.
Tingkat Infeksi : Menimbulkan gejala berat dan dapat meningkatkan resiko rawat inap dari jenis sebelumnya.
Virus Covid-19 jenis Alfa ini diketahui lebih cepat menular dari manusia satu ke manusia lain, karena dapat menembus sistem kekebalan tubuh manusia. Diketahui pada april 2021 varian ini sudah banyak di ditemukan di Amerika serikat dan juga Inggris.
Untuk sekarang jika seseorang terkena varian ini akan mengalami gejala berat, namun jika orang tersebut sudah melakukan vaksin ia akan mengalami gejala yang cukup ringan.
2. Beta
- Kasus ditemukan : Afrika Selatan, Mei 2020
- Kode Virus : B. 1.351
- Tingkat Penularan : 50-69%
Tingkat Infeksi : Dapat Menimbulkan gejala berat dan lebih beresiko.
Covid-19 dengan jenis Beta ini diketahui mudah menyebar ke sesama manusia. Untuk gejala yang didapat masih sama dengan gejala umum covid-19 sebelumnya. Namun hingga kini jenis Beta mampu dan lebih kebal terhadap beberapa pengobatan di rumah sakit.
Jika seseorang yang sudah terkena varian beta ini, ia akan mengalami gejala ringan tapi akan bertahap ke gejala berat. tetapi untuk seseorang akan mengalami gejala ringan jika sudah di vaksin dengan jenis sinovac, pfizer dan moderna.
3. Gamma
- Kasus ditemukan : Brazil, November 2020
- Kode Virus : P.1
- Tingkat Penularan : Masih diteliti
- Tingkat Infeksi : Lebih kebal terhadap beberapa pengobatan yang ada di rumah sakit
Untuk varian Gamma ini cenderung menimbulkan gejala yang sama dengan varian beta, yakni gejala berat. dan kasus ini ditemukan di brazil dan juga jepang.
Dan sampai kini vaksin yang cocok dalam pengobatan covid-19 dengan jenis gamma masih belum diketahui.
4. Delta
- Kasus ditemuka: India, Oktober 2020
- Kode Virus : B.1.6117.2
- Tingkat Penularan : 30-100% Lebih cepat menular
Tingkat Infeksi : Lebih beresiko dan memerlukan perawatan inap rumah sakit.
Jenis virus Covis-19 yang satu ini sempat menjadikan beberapa negara mengalami pandemi massal dan merupakan jenis yang mudah dan cepat menyebar. hal ini dikarenakan ditemukannya kasus pada india dan inggris.
Infeksi pada varian ini cenderung lebih menyerang anak anak dan orang dewasa pada umur dibawah 50 tahun dan 3 x lebih beresiko untuk terinfeksi.
Fakta lainnya mengenai varian ini bahwa jenis delta dapat dan mampu berkembang biak dan mudah memasuki serta melawan sel imun atau sistem kekebalan tubuh pada manusia.
Tetapi hingga sekarang untuk varian delta ini sudah dapat ditangani dengan vaksin dosis lengkap dengan jenis Astrazeneca dan juga pfizer. karena mampu melindungi diri dari varian delta dengan kemungkinan 60-80%.
5. Lambda
- Kasus ditemukan : Peru, Desember 2020
- Kode Virus : C.37
- Tingkat Penularan : Masih belum diketahui
Tingkat Infeksi : Masih belum diketahui.
Varian Lambda ini banyak ditemukan di negara-negara Eropa dan menyebar di beberapa negara lainnya. untuk varian yang satu ini masih belum diketahui dan masih diteliti untuk tingkat penularan dan tingkat infeksinya.
Namun sekarang untuk varian Lambda ini sudah bisa ditangani dengan vaksin Covid-19 segala jenis.
6. Kappa
- Kasus ditemukan : India, Oktober 2020
- Kode Virus : 1.6117.2
- Tingkat Penularan : Masih belum diketahui
Tingkat Infeksi : Masih belum diketahui.
Menurut beberapa laporan yang didapatkan untuk kasus jenis covid 19 Kappa ini sudah memasuki indonesia pada bulan juli 2021. Untuk varian Kappa ini sama dengan mutasinya varian Delta masih diselidiki tingkat penularan dan juga tingkat infeksinya.
Meski demikian untuk kedua varian ini masih diteliti untuk efektivitas vaksin apa yang cocok untuk penangananya.
7. Omicron
- Kasus ditemukan : Afrika Selatan, November 20221
- Kode Virus : B. 1.1. 529
- Tingkat Penularan : masih belum diketahui
- Tingkat Infeksi : Menunjukan infeksi berulang, dan beresiko
Menurut laporan WHO untuk varian Omicron ini perlu diwaspadai karena nantinya takut akan menimbulkan penyebaran yang mudah dan tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya
Namun saat itu juga WHO menjelaskan penelitian masih terus dilakukan agar lebih memahami seluk beluk varian omicron.
Dan kabarnya untuk semua varian Covid-19 sekarang sudah dapat ditangani dengan beberapa vaksin yang ada di indonesia dan harus memenuhi semua vaksin atau dosis lengkap.
Untuk gejala yang ditimbulkan dari virus Covid-19 ini secara umum masih sama, yakni:
- Batuk,
- Demam,
- Sakit kepala,
- Nyeri otot,
- Sakit tenggorokan,
- Anosmia, dan
- bahkan bisa lebih parah.
Oleh karena itu jika anda sudah mengalami beberapa gejala di atas dan mendapatkan bukti hasil dari tes PCR/Antigen. Ada baiknya segera membawakan diri ke rumah sakit agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Serta penularan dapat diatasi dan ditangani dengan cepat.