Bahaya Gas Air Mata! Cari Tahu Selengkapnya

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Bahaya Gas Air Mata! Sudah tahu bahayanya jika kita terkena gas air mata? Gas Air Mata berbahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, sampai ke gangguan pernapasan. Biasanya ini menjadi alat senjata ketika ada kerusuhan yang sudah tak terbendung.

Sebelumnya kita selaku keluarga besar FASTLab mengucapkan berbelasungkawa dengan kejadian yang terjadi setelah pertandingan Arema VS Persebaya, pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dimana telah terjadi kerusuhan besar yang mengakibatkan adanya korban jiwa. 

Pada hari ini diketahui terdapat 174 nyawa telah dilaporkan tewas dalam kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Data tersebut diambil versi BPBD Jawa Timur. Adanya pemicu yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa, karena dari paparan gas air mata yang telah menimbulkan kepanikan massa di dalam stadion Kanjuruhan, Malang.

Ada banyak masyarakat yang masih belum mengetahui jelas tentang bahaya gas air mata, dalam artikel kali ini kita akan membahasnya. Tanpa berlama-lama, berikut pembahasannya dan baca sampai selesai ya.

Apa Itu Gas Air Mata?

Apa yang ada dibenak sobat fast tentang gas air mata itu seperti apa? Apakah sebatas semprotan asap atau cairan yang bisa menimbulkan asap tebal dan bisa membahayakan pernafasan atau mata.

Gas air mata itu berbentuk cairan, kemudian cairan tersebut berisikan suhu ruangan yang dicampur dengan bahan-bahan kimia seperti aerosol.  Saat ditembakkan, beberapa partikel solid akan menyebar ke udara dalam kepulan asap.

Jika Anda terkena gas air mata bisa membuat iritasi pada selaput lendir di mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Ada banyak jenis gas air mata dan yang paling umum digunakan itu bernama gas CS. Nama CS diambil dari inisial penemunya yaitu Corson dan Staughton.

Biasanya gas air mata itu digunakan dalam meredakan kerusuhan atau membubar paksa massa atau sekelompok besar orang yang dianggap sebagai ancaman. Gas air mata CS kerap disebut dengan rumus kimia 2-Clorobenzalden Malononitrile yang merupakan salah satu senjata kimia.

Biasanya gas air mata memiliki panjang sekitar 10 cm atau sebesar ukuran telapak tangan orang dewasa. Bentuknya seperti peluru yang ditembakkan melalui pistol pelontar. Ketika gas air mata ditembakkan dan jatuh ketanah, maka akan mengeluarkan asap tebal berwarna putih.

Apa Saja Kandungannya?

Kandungan yang terdapat pada gas air mata pada umumnya yaitu CN (chloroacetophenone) atau CS (chlorobenzylidene malononitrile) yang membutuhkan proses kimia untuk menghasilkannya. Gas air mata juga bisa dibuat menggunakan OC (oleoresin capsicum) biasanya terdapat pada sayuran paprika merah atau hijau untuk bahan utamanya.

Bahaya Gas Air Mata?

Kemudian untuk senyawa lainnya yang digunakan yaitu bromoacetone, benzyl bromide, ethyl bromoacetate, xylyl bromide, dan α-bromobenzyl cyanide. Gas air mata yang umum digunakan yaitu oleoresin capsicum (semprotan merica).

Ketika kita terkena paparan gas air mata, maka konsentrasi kita akan rendah dalam waktu singkat.  Biasanya batas iritasi yang paling besar yaitu CN (1.0 mg m3), diikuti dengan CS (0,004 mg m3) dan OC (0,002 mg m3). Efek terjadi kurang lebih 20-60 detik, akan timbulnya iritasi mata dan pernafasan.

Apa Saja Dampak dan Gejalanya?

Biasanya yang timbul pada gejala di mata, yaitu :

  • Mata akan terasa nyeri atau blepharospasm (kondisi dimana kelopak mata berkedip),
  • Fotofobia,
  • Konjungtivitis (mata merah akibat peradangan),
  • Injeksi scleral,
  • Edema periorbital (mata berkantung), dan
  • Edema kelopak mata dan lakrimasi (menghasilkan air mata).

Kemudian pada pernapasan juga ada efeknya, yaitu :

  • Perih atau sensasi terbakar di hidung,
  • Sesak dan nyeri di dada,
  • Perih tenggorokan,
  • Sesak nafas, 
  • Batuk,
  • Bersin, dan
  • Kesulitan bernapas.

Lalu pada air liur yang terkontaminasi atau tertelan bisa menyebabkan ketidaknyamanan epigastrium (rasa sakit di ulu hati), kemudian mual dan biasanya muntah atau diare.

Cara Penanganan Gas Air Mata?

Saat Anda terkena gas air mata, apa yang harus dilakukan dalam penanganan pertamanya. Penanganan pada paparan mata yaitu menghilangkan kontaminasinya dengan membilas mata dengan air atau garam selama 10-20 menit. 

Pembilasan dengan saline (larutan garam) normal dan memiliki efek besar untuk meringankan gejalanya. Berdasarkan review pembilasan menggunakan air atau garam berguna untuk paparan gas air mata CN atau CS. 

Kemudian untuk paparan yang terjadi pada saluran pernafasan, biasanya dengan memindahkan diri kita ke udara yang lebih segar. Pada saat konsentrasi tinggi (seperti paparan di ruang terbatas).

Biasanya kegagalan pernapasan terjadi akibat spasme laring yang menghambat jalan nafas sehingga ventilasi bantuan mungkin diperlukan. Kemudian terjadi eksaserbasi asma, emfisema (kerusakan alveolus) atau bronchitis pada mereka yang memiliki kondisi tersebut.

Kemudian untuk pertolongan pada paparan kulit yaitu dengan membilas menggunakan air yang mengalir dan sabun untuk menghilangkan kontaminasi dan menenangkan sensasi terbakar. Wajah juga dibersihkan dari partikel-partikel sebelum disabun, biasanya menggunakan minyak nabati.

Ketika Anda sudah melakukan penanganan pertama, namun masih merasakan beberapa gejala dari gas air mata. Segeralah untuk pergi ke dokter untuk berkonsultasi, agar segera bisa ditangani dengan baik dan menghindari dari gejala yang semakin parah.

Siapa Yang Dapat Menggunakan Gas Air Mata?

Bahaya Gas Air Mata?

Pada negara Indonesia, penggunaan gas air mata yang boleh menggunakan yaitu petugas hukum. Pada pasar penggunaan gas air mata diatur dalam Protap Kapolri No I/X/2010 dengan bunyi:

“Apabila pelaku melakukan perlawanan fisik terhadap petugas, maka dilakukan tindakan melumpuhkan dengan menggunakan…(3) kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata atau alat lain sesuai standar Polri.”

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas semoga dapat menambah pengetahuan Anda tentang bahaya gas air mata. Bagi korban tewas semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Adanya tragedi pilu ini, semoga bisa menjadi evaluasi untuk kita semua, terutama pada kanca persepakbolaan di Indonesia. Semoga bermanfaat artikelnya dan jangan lupa sobat FAST untuk membaca artikel kita yang lainnya.

Bagikan :