Apa itu molluscum Contagiosum? Penyakit molluscum contagiosum atau moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan tumbuhnya bintil di kulit. Bintil tersebut biasanya tidak terasa nyeri, tetapi menimbulkan rasa gatal.
Sobat FAST harus tahu, bahwa molluscum contagiosum merupakan sebuah kondisi yang mudah untuk dikenali. Bintil pada penyakit molluscum contagiosum terkadang tidak perlu diobati dan biasanya hilang dalam waktu 6-12 bulan.
Apa Saja Gejalanya?
Gejala yang terjadi pada penyakit molluscum contagiosum dikenal sebagai moluska yang merupakan lesi berbentuk kubah yang muncul pada kulit. Bentuk lesi yaitu berwarna putih, merah muda atau serupa dengan warna kulit, dan disertai adanya lesung atau lubang dibagian tengahnya.
Pada umumnya ukuran lesi moluska yaitu kecil dengan diameter sekitar 2 sampai 5 milimeter. Berikut beberapa gejala yang harus Sobat FAST ketahui, seperti:
- Berukuran kecil, seperti biji kacang hijau atau kacang tanah,
- Muncul di wajah, leher, ketiak, perut, kelamin, dan tungkai,
- Berwarna seperti warna kulit, putih, atau merah muda,
- Ada titik kecil berwarna putih kekuningan di tengah bintil,
- Jumlah bintil yang tumbuh biasanya sekitar 20-30, tetapi pada orang dengan kekebalan tubuh rendah, jumlahnya bisa lebih banyak,
- Awalnya keras bila diraba, kemudian melunak seiring waktu, dan
- Tidak menimbulkan nyeri, tetapi terasa gatal.
Apa Saja Penyebabnya?
Moluskum kontagiosum disebabkan oleh virus Molluscum contagiosum. Seseorang dapat tertular virus ini bila bersentuhan langsung dengan kulit penderita. Penularan juga bisa terjadi akibat menyentuh atau memakai barang yang digunakan oleh penderita.
Moluskum kontagiosum juga dapat menular melalui hubungan seks. Virus ini juga dapat menginfeksi area tubuh lain, ketika seseorang menggaruk bintil kemudian menyentuh bagian tubuh lain. Akibatnya, akan muncul bintil baru di bagian tubuh yang disentuh tadi.
Apa Saja Faktornya?
Ada banyak kasus tentang moluska kontagiosum menyerang orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, orang yang menjalani transplantasi organ tubuh atau pasien yang menjalani pengobatan kanker.
Berikut adalah beberapa kelompok orang yang rentan terkena penyakit tersebut, yaitu:
- Ana-anak usia 10-10 tahun.
- Orang yang tinggal di daerah tropis.
- Penderita dermatitis atopik.
- Atlet olahraga yang melibatkan kontak tubuh, seperti sepakbola dan gulat.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Cara mencegah moluskum kontagiosum yang bisa menyebar ke area tubuh lain, oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mencegah penularannya, yaitu:
- Hindari menyentuh, menggaruk, atau memencet bintil.
- Rajin mencuci tangan, terutama bila tidak sengaja menyentuh bintil.
- Selalu menutupi bintil dengan pakaian atau dengan perban.
- Hindari penggunaan berbagi barang pribadi atau berhubungan seksual, terutama bila terdapat bintil yang tumbuh di kelamin atau area sekitarnya.
Kapan Anda Harus Ke Dokter?
Penyakit moluskum kontagiosum bisa hilang dalam 6-12 bulan, terutama orang yang tidak mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, untuk orang yang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, moluskum kontagiosum bisa berlangsung lama dan harus ditangani secara intensif.
Jika memiliki bintil yang tumbuh pada jumlah banyak atau bintil tersebut mengalami peradangan dan pecah, segera periksakan diri ke dokter. Bilamana tidak segera ditangani, penderita berisiko mengalami infeksi bakteri sekunder.