Apa Itu Faringitis? Apakah sobat FAST sudah pernah mendengar tentang penyakit faringitis? Kalau belum pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas tentang “Apa Itu Faringitis?”. Tanpa berlama-lama kita langsung ke topik pembahasannya!
Apa Itu Faringitis?
Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan atau faring. Kondisi yang juga disebut dengan radang tenggorokan, biasanya akan ditandai dengan gejala tenggorokan nyeri, gatal, dan sakit saat menelan.
Pada umumnya penyakit faringitis disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa jenis virus yang menyebabkan faringitis adalah influenza, rhinovirus, dan epstein-barr. Namun sebab dari virus ini biasanya karena infeksi virus dan infeksi bakteri golongan Streptococcus yang menyebabkan terjadinya faringitis.
Perlu Anda ketahui bahwa virus faringitis mudah sekali menyebar melalui udara, contohnya melalui percikan air liur dari batuk penderita yang terhirup. Meski faringitis umumnya adalah kondisinya tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh dalam beberapa hari, namun pengobatannya harus tetap dilakukan untuk meredakan gejalanya.
Ketika merasakan gejala sakit tenggorokan, biasanya juga kerap dialami oleh penderita Covid-19. Jika Anda mengalami anosmia dan memerlukan pemeriksaan Covid-19, Anda bisa melakukan pengecekan pada Klinik FASTLab terdekat.
Apa Saja Gejalanya?
Biasanya gejala pertama pada masa inkubasi faringitis yaitu jarak sekitar 2-5 hari. Gejalanya akan muncul bervariasi, tergantung pada kondisi yang menyebabkan :
- Nyeri atau sakit tenggorokan,
- Gatal di tenggorokan,
- Sulit menelan,
- Demam,
- Sakit kepala,
- Pegal linu,
- Mual muntah, dan
- Pembengkakan kelenjar di leher.
Apa Saja Penyebabnya?
Faringitis atau nama lainnya yaitu radang tenggorokan biasa terjadi akibat infeksi virus. Pada jenis virus yang disebabkan, yaitu :
- Virus influenza,
- Adenovirus,
- Rhinovirus,
- Coronavirus, dan
- Epstein-barr.
Kemudian penyebab lainnya bisa karena penyebaran infeksi penyakit lain, seperti :
- Pilek,
- Flue,
- Pertussis,
- Campak,
- Cacar, dan
- Mononukleosis.
Pada kasus tersebut faringitis juga bisa disebabkan karena bakteri yang berasal dari golongan Streptococcus A, meski jarang bakteri lain seperti Neisseria Gonorrhoeae, Chlamydia Trachomatis, dan Corynebacterium Diphtheriae, juga bisa menyebabkan faringitis.
Cara Mengatasi Faringitis?
Perlu Sobat FAST tahu, bahwa pada beberapa kondisi perawatan secara medis sangat diperlukan untuk mengatasi faringitis. Virus tersebut juga tidak bisa hanya sebatas diobati dengan obat-obatan biasa. Obat yang biasa digunakan untuk menurunkan gejala, seperti keluhan sakit menelan, makan, atau minum.
Penyakit faringitis bisa diatasi dengan antibiotik dan berbagai perawatan medis yang disarankan oleh dokter. Bagi penderita harus rajin minum antibiotik yang telah dianjurkan oleh dokter. Jangan lupa obatnya diminum sampai habis dan beristirahat yang cukup.
Kemudian untuk faringitis jamur biasanya banyak dialami oleh lansia dan pengidap immunocompromised. Gejala ini bisa diatasi dengan penggunaan flukonazol dan perawatan secara mandiri.
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan pengidap faringitis:
- Jangan merokok, karena hal ini akan memperparah kondisi faringitis.
- Hindari memakan makanan yang pedas, panas, dan berminyak.
- Minum cairan lebih banyak untuk melegakan tenggorokan.
- Perbanyak minum minuman hangat.
Faktor-Faktor Risiko Faringitis?
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami faringitis, diantaranya:
- Usia 13-15 tahun
- Sering terpapar asap rokok atau polusi tidak sehat
- Mempunyai riwayat alergi (seperti alergi dingin, debu, atau bulu binatang),
- Memiliki riwayat sinusitis,
- Sering berada diruangan yang kering, seperti ruangan ber-AC,
- Adanya riwayat kontak dengan penderita faringitis (contoh tinggal dengan penderita),
- Daya tahan tubuh lemah,
- Penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung, dan
- Sering beraktivitas yang menyebabkan ketegangan pada otot tenggorokan.
Kapan Anda Harus Konsultasi ke Dokter?
Anda harus periksa diri ke dokter ketika mengalami beberapa gejala faringitis yang telah dijelaskan diatas, terutama bila tidak membaik dalam 1 minggu atau disertai dengan gejala sulit menelan, sulit bernapas, ruam di kulit, sampai sulit membuka mulut.
Bagi seseorang yang mempunyai riwayat penyakit sinusitis, alergi, atau penyakit asam lambung, biasanya lebih beresiko untuk terkena faringitis. Oleh karena itu, jika Anda menderita salah satu dari penyakit yang disebutkan diatas untuk segera melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.