Daily Archives :

Wednesday, August 24, 2022

Sakit kepala Tension Type Headache? || Berikut Penjelasannya!

Sakit kepala Tension Type Headache? || Berikut Penjelasannya! 2251 2251 Yudha Pratama

FAST Clinic, Jakarta – Setiap orang pasti merasakan yang namanya sakit kepala, namun salah satu jenis sakit kepala yang sering dialami pada orang dewasa adalah Tension Type Headache (TTH). Sakit kepala jenis ini sering ditandai dengan terjadinya berulang dari beberapa waktu hingga dengan terjadinya sakit kepala kronik.

Tension Type Headache ini memiliki beberapa gejala yang khas dirasakan, seperti sensasi kepala tertekan, silau akan cahaya dan kepala terasa terikat. Lalu perasaan tertekan dan terikat tadi tak hanya di kepala saja, tetapi terjadi juga pada beberapa otot tubuh seperti otot leher dan bahu.

Jenis-Jenis atau sakit kepala Tipe Tension-Type Headache

Sakit kepala jenis ini juga memiliki beberapa kategori diantaranya:

  1. TTH sewaktu = Sakit yang terjadi pada sesekali tanpa berulang kali.
  2. TTH episodik = Sakit yang terjadi kurang dari 15 kali dalam sebulan, setidaknya dapat terjadi selama tiga bulan berturut-turut.
  3. TTH kronik = Sakit yang terjadi lebih dari 15 kali dalam sebulan, setidaknya dapat terjadi selama tiga bulan berturut-turut.

Tension Type Headache ini kerap terjadi pada orang dewasa khususnya perempuan dibandingkan laki-laki. Mayoritas yang terkena TTH pada usia produktif yakni 25 hingga 50 tahun. Latar belakang yang terkena dari TTH ini adalah mereka yang sibuk akan pekerjaan seperti meniti karir, beban pekerjaan, pekerjaan rumah tangga dan tenggat waktu karena pekerjaan.

Sakit kepala

Apa Penyebab Tension Type Headache

Penyebab utama dari sakit kepala jenis ini adalah beberapa faktor psikis, seperti pekerjaan, kelelahan, dan masalah pribadi tetapi beberapa faktor yang lainnya dapat juga menjadi penyebab Tension Type Headache ini diantaranya:

  1. Rasa cemas,
  2. Kurang berolahraga,
  3. Kondisi tubuh yang lelah,
  4. Postur tubuh yang tidak baik,
  5. Stress, emosional dan depresi,
  6. Menggunakan obat analgesik bebas ,
  7. Kurang istirahat karena tidak kenal waktu, dan
  8. Merasa lapar atau kekurangan cairan tubuh.

Jika dilihat dari beberapa faktor diatas yang menjadikan penyebab sakit kepala (Tension Type Headache) ternyata penyebab umum dari penyakit ini adalah stress dan depresi yang terkait dengan hubungan sosial, dari teman, keluarga, sekolah dan pekerjaan. Nah untuk beberapa contoh penyebab stress tersebut antara lain :

  1. Jam tidur yang kurang,
  2. Obesitas,
  3. Kehilangan pekerjaan,
  4. Tidak memiliki teman atau sahabat dekat,
  5. Memiliki anak baru,
  6. Memasuki dunia kerja,
  7. Memiliki sifat ingin sempurna (perfeksionis),
  8. Beraktivitas berlebihan,
  9. Kembali bersekolah,bekerja atau pelatihan, dan
  10. Memiliki masalah di rumah atau masalah kerukunan rumah tangga.

Dampak Dari sakit kepala (Tension Type Headache)

jika Anda mengalami sakit kepala (Tension Type Headache) hanya sewaktu, terdapat beberapa gejala yang dapat Anda rasakan seperti keluhan nyeri pada titik-titik tubuh tertentu seperti, nyeri bahu, nyeri punggung, nyeri kaki dan lainnya. 

Apabila sakit kepala Tension Type Headache ini dibiarkan saja dan tidak ditangani maka secara terus-menerus akan bisa menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga resiko penyakit jantung dapat berkembang. Pada produksi hormon kortisol yang tinggi juga dapat  menjadi faktor pelepasan gula dalam darah sehingga diabetes tipe 2 pun akan meningkat.

Bagaimana Cara Mengatasi Tension Type Headache

Untuk mengatasi Tension Type Headache ini dapat Anda lakukan dengan bantuan kecil seperti pijatan pada otot-otot sekitar kepala, atau menggunakan obat luar seperti minyak urut atau minyak aromaterapi. Tetapi jika sering terjadi sakit kepala pada Anda, maka Anda harus melakukan pengobatan untuk mengatasinya dan bukan hanya meredakan gejalanya saja.

Selain itu mengelola stress dengan baik dan menyeimbangkan pola hidup sehat merupakan langkah pertama yang dapat mengatasi beberapa gejala Tension Type Headache ini. Sesibuk apapun kegiatan Anda ada baiknya sempatkan untuk beristirahat, dan olah raga yang teratur agar dapat melenturkan dan mengendurkan otot-otot yang tegang semalam melakukan aktivitas Anda.

Kesimpulan

Jika situasi dan kondisi Anda tidak kunjung baik ketika sudah melakukan beberapa penanganan yang ada di atas sebaiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang baik dan cepat. Dokter juga dapat memberikan penanganan tambahan yang bila memang diperlukan oleh pasien seperti pemberian obat antidepresi, fisioterapi dan terapi akupunktur.