Daily Archives :

Tuesday, July 5, 2022

Apa Itu Diabetes? Penyebab, dan Bagaimana Solusinya?

Apa Itu Diabetes? Penyebab, dan Bagaimana Solusinya? 1200 1200 Yudha Pratama

Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit yang bisa berlangsung lama atau disebut kronis. Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif.

Jika Penyakit diabetes ini tidak bisa dikendalikan bisa jadi menuju ke tahap yang lebih serius. karena dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Lalu Diabetes ini terbagi menjadi 2 golongan yakni:

  1. Diabetes type 1: type ini adalah penyakit autoimun, yang artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali. 
  2. Diabetes type 2: Pada type ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.

Setelah kita mengetahui secara umum pengertian dari Penyakit gula ini, yang harus kita ketahui juga adalah penyebab penyakit diabetes ini. apa saja penyebabnya? berikut penjelasannya:

Penyebab Diabetes

Penyebab terjadinya penyakit diabetes pada seseorang adalah karena gangguan pada sistem pencernaan seseorang. yang mana tubuh tidak dapat menggunakan glukosa darah ke dalam sel. yang mengakibatkan penumpukan glukosa di dalam darah.

Setelah mengetahui penyebab dari penyakit gula ini ada beberapa faktor yang harus kalian ketahui yang menjadi resiko para penderita diabetes type 1 dan 2. diantaranya

  1. Jika keluarga kalian ada yang memiliki riwayat penyakit gula, maka kemungkinan resiko terkenanya diabetes type 1 lebih besar. karena ada hubungannya dengan gen tertentu.
  2. Kurangnya asupan vitamin D yang mana berasal dari paparan sinar matahari, karena vitamin D sendiri mampu mengurangi memicu penyakit autoimun.
  3. Selanjutnya adalah faktor usia, usia yang rentan terkena diabetes adalah dari umur 4-7 tahun hingga 10-14 tahun.
  4. Faktor pemicu lainnya, seperti mengkonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.

Setelah mengetahui Faktor-Faktor Penyebab diabetes type 1, bagaimana dengan faktor-faktor penyebab diabetes type 2? berikut penjelasannya:

  1. Berat badan berlebih atau obesitas.
  2. Distribusi lemak perut yang tinggi.
  3. Gaya hidup tidak aktif dan jarang berolahraga.
  4. Riwayat penyakit gula tipe 2 dalam keluarga.
  5. Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.
  6. Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun.
  7. Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.
  8. Riwayat diabetes saat hamil.
  9. Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.

Gejala / Tanda-Tanda Ketika Terkena Diabetes

  1. Seiring penurunan berat badan
  2. Rasa haus meningkat
  3. Sering buang air kecil
  4. Mudah lelah
  5. Mudah lapar
  6. Penyembuhan luka yang lama
  7. Terjadi infeksi yang berketerusan
  8. Gangguan pada penglihatan
  9. Berkurangnya massa otot 
  10. Kehadiran keton dalam urine (keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia).

Diagnosa

Jika seseorang yang ingin mengetahui apakah dia menderita penyakit gula atau tidak. ia bisa melakukan pengecekan terhadap dirinya sendiri, bisa dilakukan dengan tes wawancara dengan dokter lalu dilanjutkan dengan beberapa tes. atau bisa ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

untuk pengetesan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak, bisa dilakukan dengan beberapa tes. diantaranya:

  1. Tes glukosa plasma acak : Tes ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
  2. Tes glukosa plasma puasa : Tes ini bisa dilakukan ketika kalian sedang berpuasa. paling baik dilakukan di pagi hari setelah puasa delapan jam (tidak makan atau minum kecuali seteguk air). 
  3. Tes toleransi glukosa oral : Dalam tes ini, kadar glukosa darah pertama kali diukur setelah puasa semalam. Kemudian pasien minum minuman manis. Kadar glukosa darah pasien kemudian diperiksa pada jam satu, dua dan tiga.

Untuk pengecekan atau tes di atas hanya beberapa dari metode pengecekan diabetes. untuk pengecekan lainnya bisa seperti Tes A1c atau pemeriksaan darah.

Pengobatan Penyakit Diabetes

Bagi kalian para pengidap diabetes type 1 atau 2 kalian bisa melakukan beberapa pengobatan yang dapat kalian lakukan agar diabetes tersebut tidak terlalu berat resikonya untuk pengobatan yang pertama adalah

penyakit gula

1.Terapi Insulin

Terapi insulin adalah salah satu metode untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus secara cepat. Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Hormon insulin memungkinkan tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi.

2. Menerapkan Pola Makan Sehat

Jika kalian mengalami penyakit diabetes type 1 atau 2 kalian bisa merubah pola makan kalian, dengan mengatur makan pola makan kalian seperti makan buah-buahan, sayur sayuran, protein tanpa lemak dan juga biji bijian.

3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Setiap orang ketika melakukan aktivitas fisik atau olahraga akan mampu memiliki imun yang kuat serta badan yang sehat. Hal ini juga berlaku untuk para penderita diabetes, karena dengan cara berolahraga dapat menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi energi.

Namun jika seseorang tersebut sudah mengalami penyakit gula dengan gejala yang berat maka yang bisa dilakukan oleh orang tersebut adalah transplantasi pankreas.

Transplantasi pankreas adalah transplantasi organ yang melibatkan penanaman pankreas yang sehat ke dalam orang yang biasanya menderita penyakit gula.

Pencegahan

Lebih baik mencegah daripada mengobati, meskipun faktor dari diabetes ini lebih cenderung ke riwayat keluarga, tapi dengan beberapa faktor yang dapat dihindari sedini mungkin melalui penerapan hidup sehat. 

lalu bagaimana cara pencegahan penyakit gula ini? berikut beberapa penjelasannya:

  1. Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
  3. Mengurangi konsumsi makanan dan minum minuman yang manis.
  4. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik diluar maupun di dalam ruangan.
  5. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi atau bekerja di kantoran.
  6. Menghindari atau berhenti merokok.

Kesimpulan Dari Penyakit Gula Ini Adalah

Dengan mengetahui Apa itu Diabetes? Penyebab, dan bagaimana solusinya. maka kita juga sudah mengetahui bagaimana cara menolong orang lain ketika orang tersebut pengidap penyakit diabetes. 

Tak hanya itu, jika kita sudah mengetahui beberapa gejala yang ditimbulkan dari diri kita ada baiknya kita segera melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan setempat, agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan dan ada baiknya mencegah dari pada mengobati.

Peraturan Baru Pemakaian Masker Di Era Endemi?

Peraturan Baru Pemakaian Masker Di Era Endemi? 1200 1200 Yudha Pratama

Endemi, Penggunaan masker pada masa pandemi terkhususnya di Indonesia sangat diperketat oleh pemerintah. Hal ini bertujuan untuk penanganan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Namun semakin berkembang dan berjalannya dalam penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali dalam beberapa waktu terakhir, maka keluarlah kebijakan baru dari presiden indonesia dengan surat edaran yang berbunyi :

Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi)”

Lantas bagaimana jika seseorang tersebut berada di dalam ruangan atau berada di dalam transportasi umum? serta bagaimana kebijakan penggunaan masker bagi lansia dan orang yang sedang sakit?

Kebijakan yang dikeluarkan sudah pasti mengikuti berkembangnya penanganan Covid-19 di indonesia, namun dengan ada kebijakan tersebut masih ada beberapa aturan yang harus diperhatikan masyarakat yang telah disampaikan oleh presiden joko widodo. diantaranya:

1. Aturan Memakai Masker Di Dalam Ruangan Atau Berada Di Dalam Transportasi Umum Era Endemi.

Berdasarkan pernyataan jokowi, warga yang beraktifitas di dalam ruangan (kantor, sekolah, institusi, pelayanan, jasa dan sebagainya) masih wajib menggunakan masker. begitu juga ketika sedang berada di dalam angkutan transportasi umum seperti (bus, mobil, kereta api, pesawat, kapal laut dan sebagainya). 

Selanjutnya dalam penanganan Covid-19 bagi para pelaku perjalanan Domestik dan internasional yang sudah di vaksin lengkap atau 2 dosis tidak perlu melampirkan hasil bukti tes Covid-19.

Endemi

2. Aturan Memakai Masker Bagi Lansia Dan Orang Yang Sedang Sakit Era Endemi.

Peraturan bagi masyarakat untuk melonggarkan memakai masker di luar ruangan memang mendapat respon yang baik terlebih lagi bagi mereka yang bekerja di luar ruangan (outdoor). namun bagaimana jadinya peraturan ini yang berlaku bagi mereka yang masih dalam tahap pemulihan dari sakit atau lansia?

Kebijakan tersebut harus diikuti oleh mereka yang memasuki kategori tersebut, karena bagi mereka yang menderita komorbid (Penyakit paru paru, Diabetes, Hipertensi, penyakit ginjal, penyakit jantung) masih wajib menggunakan masker di luar ruangan.

Hal ini bertujuan untuk mempercepat kesembuhan mereka serta tanpa menjangkit orang orang yang ada di sekitar mereka. 

Selanjutnya dalam mengikuti peraturan tersebut ada beberapa pertanyaan bagaimana cara memakai masker dengan benar di era sekarang? berikut langkah-langkahnya:

  1. Biasakan mencuci tangan terlebih dahulu, menggunakan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer. 
  2. pastikan kondisi hidung tidak dalam keadaan pilek atau berair.
  3. setelah itu ambil masker dan pakai, pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu. (untuk masker bisa masker medis).
  4. kemudian tekan kawat yang ada di masker bagian atas agar menutupi wajah bagian atas.

Berikutnya adalah bagaimana cara melepaskan masker ketika sudah digunakan oleh kita? ini langkah-langkahnya:

  1. Ganti masker anda ketika masker sudah rusak, kotor atau basah.
  2. Lepas masker dari kaitan telinga.
  3. sobek bagian tengah masker agar tidak digunakan oleh orang lain.
  4. buanglah masker pada tempat sampah yang sudah disediakan.
  5. dan terakhir, cuci kembali tangan menggunakan sabun dan air atau bisa juga menggunakan hand sanitizer.

Kesimpulan Peraturan di Era Endemi?

Meskipun kebijakan pelonggaran masker ini sudah diberlakukan di masyarakat tetapi dalam meningkatkan penanganan Covid-19 hingga 0%, maka haruslah kita menggunakan masker ketika berada di manapun dan kapanpun. hal ini juga tidak salah ketika kita ingin lebih waspada terhadap penyakit yang berada di lingkungan sekitar kita.

Benarkah Vaksin Booster Sebabkan HIV, Mitos / Fakta?

Benarkah Vaksin Booster Sebabkan HIV, Mitos / Fakta? 1200 1200 Yudha Pratama

Hadirnya kabar bahwa vaksin booster membawa kandungan yang dapat melemahkan imun seseorang sehingga sebabkan infeksi human immunodeficiency virus (HIV), membuat sebagian masyarakat khawatir terhadap perlu atau tidaknya vaksin booster (penguat) ini. “

FASTLab, Jakarta – Dengan menangani penyebaran dan penanganan virus  Covid-19 yang ada di indonesia segala upaya dan usaha dalam penanganannya semua dilakukan, dari memahami pola dan struktur virus, hingga dengan pemantauan berkembangnya virus tersebut.

Vaksin pun mulai bermunculan dan berkembang demi penanganan virus covid 19 yang ada di indonesia. lalu beredarnya vaksin baru yang ke 3 yakni vaksin booster yang dapat memperkuat imun seseorang agar menuju hard imun.

Lalu beredar kabar di media sosial bahwa vaksin booster sebabkan HIV atau melemahnya imun sehingga munculnya human immunodeficiency virus (HIV). yang menyebabkan penyakit AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

Booster sebabkan HIV

Penjelasan:

Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa suntikan vaksin booster dapat menyebabkan penyakit AIDS. Dr. Elizabeth Eads yang menjadi narasumber dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa ia melihat Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang biasa disebut AIDS, yang dapat mengganggu kekebalan tubuh, sekarang imunodefisiensi tersebut berada pada suntikan vaksin ketiga. 

Ia meyakini hal tersebut karena menemukan lentivirus pada vaksin Covid-19. Lentivirus ini mengandung kombinasi HIV sehingga dapat menyebabkan defisiensi imun manusia sehingga menimbulkan AIDS.

Setelah ditelusuri klaim tersebut Salah. karena para ahli dan pakar virus HIV menyebutkan bahwa tidak ada satupun vaksin yang mengandung lentivirus serta tidak diijinkan beredar di negara manapun. jikalau terdapat vaksin yang mengandung lentivirus ini maka vaksin tersebut tidak akan di lulus tahap pengujinya.

Selain itu secara spesifik virus HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan pra-mani, cairan dubur atau vagina, dan air susu ibu.

Kemudian pembuatan vaksin booster ini juga bertujuan untuk memperkuat kekebalan imun seseorang terhadap suatu virus bukan sebaliknya yang melemahkan imun seseorang. 

“Dengan demikian berita yang beredar tersebut merupakan berita yang hoax atau mitos yang tidak perlu dipercaya.”

Untuk lebih meyakinkan masyarakat pentingnya vaksin ketiga atau vaksin booster untuk Herd Immunity. perlu diketahui beberapa manfaat dalam vaksin Covid-19.

Booster sebabkan HIV

Awas Hepatitis Misterius Akut ! || Bagaimana Penularannya?

Awas Hepatitis Misterius Akut ! || Bagaimana Penularannya? 1200 1200 Yudha Pratama

FASTLab, Jakarta – Pandemi di indonesia baru saja memasuki kondisi Endemi, tetapi penanganan Covid-19 di Indonesia masih belum benar-benar aman. Saat ini warga Indonesia sedang dikejutkan dengan kasus hepatitis misterius akut yang banyak menyerang anak anak.

Menteri kesehatan Indonesia masih terus melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui penyebabnya. Secara umum beberapa gejala yang ditimbulkan oleh hepatitis misterius akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, dan demam ringan. 

Jika gejalanya sudah semakin berat maka si penderita akan mengalami warna air kencing lebih pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Beberapa pakar kesehatan telah melakukan penelitian terhadap kasus ini sudah menemukan Adenovirus 41. Penemuan tersebut merupakan kombinasi dari SARS CoV-19.

Adenovirus ini bisa sangat berbahaya bagi orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena dengan sangat mudah bisa menyerang beberapa organ yang ada di tubuh. Lain halnya dengan orang yang memiliki kekebalan imun yang tinggi Adenovirus ini dapat sembuh dengan sendirinya.

(World Health Organization) menyatakan bahwa kasus hepatitis misterius akut ini dikaitkan dengan latar belakang keluarga yang memelihara anjing. Kondisi hewan yang kurang sehat serta kondisi lingkungan yang kurang baik dapat menjadikan penyebab hepatitis akut ini semakin berkembang dikalangan masyarakat.

Jika secara luas penyebab dari hepatitis misterius akut ini adalah masalah lingkungan maka dengan kemungkinan hal yang harus kita perbaiki adalah pola kebersihan diri dan juga lingkungan. Membersihkan lingkungan dari sampah yang menumpuk hingga dengan pola cuci tangan sebelum makan, hal ini dapat diterapkan pada anak-anak dan orang yang ada di sekitar kita.

Dengan kondisi seperti saat ini apakah orang tua harus khawatir dan takut jika anak anaknya terkena hepatitis misterius akut ini?

Perasaan khawatir dan takut bisa sewajarnya saja jangan sampai membuat kegaduhan hingga dengan berita yang tidak tau penyebabnya. Hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah harus waspada dan lebih extra dalam memperhatikan perkembangan dan pola keseharian anaknya. 

Jika terjadi beberapa gejala yang sudah disebutkan tadi ada baiknya orang tua membawa anaknya untuk memeriksa kesehatan buah hati ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal tersebut memungkinkan minim terjadinya hepatitis misterius akut ini di lingkungan masyarakat dan anak pun bisa berkembangan dengan sehat dan kuat.

Oleh karena itu perlu adanya kerjasama antara orang tua dengan pihak kesehatan agar kasus ini bisa cepat ditangani dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa di kemudian hari. Serta selalu memperketat pemakaian masker yang mana kondisi covid-19 juga masih belum benar benar aman di indonesia.