Daily Archives :

Tuesday, June 21, 2022

Vitamin, Multivitamin, dan Suplemen. Apa Perbedaannya?

Vitamin, Multivitamin, dan Suplemen. Apa Perbedaannya? 2251 2251 Yudha Pratama

Vitamin, Multivitamin, dan Suplemen. Apa Perbedaannya? Saat ini sudah banyak produsen yang menciptakan produk-produk kesehatan dalam bentuk vitamin, multivitamin, dan suplemen. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa bedanya vitamin, multivitamin, dan suplemen?

Ternyata, semua memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri-sendiri. Vitamin, Multivitamin dan Suplemen sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya tidak persis sama. Untuk memahami manfaatnya, tentu Anda harus tahu apa perbedaan dari ketiganya.

Salah satu perbedaan utama dari ketiganya yakni pertama, dari segi nutrisi. Nutrisi ada sebagai elemen yang memberikan makanan dan termasuk dalam 2 kategori: makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien mengacu pada karbohidrat (termasuk serat, gula, dan pati), lemak, protein (yang terdiri dari 20 asam amino), dan air. Mikronutrien mengacu pada vitamin, mineral, dan antioksidan. Mari kita pahami perbedaannya di bawah ini ya!

Apa itu Vitamin?

Vitamin, Multivitamin, dan Suplemen

Pada tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap agar kesehatan bisa tetap terjaga. Salah satu nutrisi yang bagus untuk tubuh kita yaitu vitamin. Vitamin adalah nutrisi alami yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran hijau.Tubuh kita tidak bisa memenuhi semua kebutuhan vitamin sendiri, jadi perlu mengkonsumsi vitamin untuk nutrisi tambahan. Jadi ketika kebutuhan vitamin kurang, maka tubuh kita akan lebih rentan terhadap suatu masalah kesehatan tertentu.

Pada tubuh kita ini sangat membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap agar kesehatan bisa tetap terjaga. Dilansir dari Encyclopedia Britannica yaitu salah satu zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil. Walaupun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, pada asupan vitamin tetap harus dipenuhi setiap harinya.  

Kemudian tubuh kita tidak bisa menghasilkan vitamin yang artinya asupan zat ini berasal dari luar tubuh. Jika kita kekurangan vitamin akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh kita.

Apa itu Multivitamin?

Gambar Multivitamin

Banyak orang memilih untuk mengkonsumsi multivitamin agar kebutuhan nutrisi tubuhnya tetap terpenuhi. Tidak hanya untuk mencukupi asupan nutrisi, multivitamin juga bagus dalam meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit. Pada multivitamin dapat kita temukan dalam berbagai macam bentuk, seperti dari tablet, pil, kapsul, jeli, bubuk, hingga sirop.

Multivitamin yaitu sebuah kombinasi dari banyak vitamin berbeda dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, ataupun cairan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Multivitamin juga digunakan untuk mengobati kekurangan vitamin yang disebabkan oleh penyakit, kehamilan, gizi buruk, gangguan pencernaan, dan banyak kondisi kesehatan lainnya.

Apa itu Suplemen?

Gambar Suplemen

Suplemen yaitu sebagai zat aditif yang mengandung nutrisi bagus utnuk kesehatan tubuh kita. Jika vitamin bersifat organik dan berasal dari makanan atau buah-buahan, suplemen umumnya diproduksi secara mekanik. Suplemen yang diolah secara mekanik ini (olahan pabrik) biasanya berbentuk pil, tablet, kapsul, ataupun berbentuk cairan. Karena di produksi, suplemen umumnya mengandung lebih dari tiga macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Suplemen adalah produk buatan yang menambah nilai gizi atau meningkatkan kesehatan. Perbedaannya, vitamin bersifat organik dan berasal dari makanan atau buah-buahan, suplemen umumnya diproduksi olahan oleh pabrik. Dalam satu supplement, biasanya mengandung bermacam-macam vitamin, mineral, asam amino dan lainnya. Namun ada juga suplemen yang tidak mengandung vitamin atau biasa dikenal dengan sebutan non-vitamin, non-mineral (NVNM). Contoh suplemen yang tergolong dalam NVNM diantaranya minyak ikan, ginseng, suplemen bawang putih, atau ginkgo biloba.

Beberapa kalangan membutuhkan vitamin, seperti vegetarian yang mengalami kekurangan vitamin B12 atau B5. Selain itu, sebagian orang yang tidak menyukai sayuran atau buah atau memiliki alergi juga dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen.

Kesimpulan

Pada sebuah perbedaan yang paling mendasar antara vitamin dan multivitamin yaitu terdapat di nutrisi yang terkandung di dalamnya. Multivitamin juga bisa dikatakan suplemen yang mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Jenis vitamin tersebut terkandung di dalam multivitamin sangat beragam.

Dari penjelasan diatas, bahwa tubuh kita membutuhkan vitamin dalam menjaga kesehatan dan menjalankan kinerjanya. Vitamin pada umumnya bersumber dari beberapa jenis bahan makanan. Ada banyak orang mungkin tidak terlalu menyukai sayuran atau buah-buahan, jadi untuk peran suplemen dibutuhkan agar tubuh tetap bisa menjaga kesehatan. Lalu, jika kita mengkonsumsi suplemen yang melebihi dosis berbahaya bagi kesehatan, akan menimbulkan kerusakan pada bagian organ dalam tubuh kita. 

Jadi itulah penjelasan mengenai cara membedakan vitamin, multivitamin, dan suplemen. Semoga bisa membantu Anda dalam memilih produk-produk yang akan Anda butuhkan untuk menunjang kesehatan. Jangan lupa sobat fast, untuk membaca artikel kita yang lainnya. Sampai jumpa di artikel kita selanjutnya.

Apa itu penyakit Gerd? Temukan jawabannya.

Apa itu penyakit Gerd? Temukan jawabannya. 2251 2251 Yudha Pratama

Apa itu penyakit gerd? Sudah tahukah kamu soal penyakit gerd itu apa? Jadi Sobat Fast! Ada banyak orang pernah mengalami refluks asam dari waktu ke waktu, yaitu terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Penyebabnya bisa karena dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak baik, seperti mengonsumsi terlalu banyak makanan atau langsung berbaring setelah makan.

Refluks asam yang sering terjadi bisa menandakan penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Bagi pengidap GERD, harus lebih memperhatikan lagi jenis makanan yang dikonsumsi penting untuk mencegah refluks asam. Pasalnya, refluks asam bisa mengiritasi lapisan kerongkongan. Bila hal itu sering kali terjadi, pengidap berisiko mengalami kondisi kesehatan serius, seperti kerongkongan Barrett dan kanker kerongkongan. 

Maka dari itu, bagi pengidap GERD dianjurkan untuk lebih peduli dalam memilah-milih makanan yang bisa memicu asam lambung naik kembali. Salah satunya seperti makanan bersantan. Terutama untuk Anda yang merayakan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, kurang nikmat rasanya jika tidak menyantap Opor Ayam. Namun dibalik dari kenikmatan menyantap Opor Ayam, jika makannya terlalu berlebihan mungkin bagi yang memiliki pengidap GERD  akan berbahaya. Maka dari itu, mari kita bahas kenapa sih makan Opor Ayam itu jangan terlalu berlebihan, bagi pengidap penyakit GERD.

Apa itu Penyakit GERD lebih detail?

Penyakit Refluks Gastroesofagus atau bisa juga disebut Penyakit GERD yaitu penyakit soal pencernaan seperti asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi ketika asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Ketika asam lambung naik lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Efek dari penyakit GERD ini untuk gejalanya yaitu merasakan nyeri panas pada bagian dada yang biasanya terjadi setelah makan-makanan bersantan dan akan memburuk ketika berbaring. Anda bisa melakukan perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara.

Penyakit GERD & Santan

Apa itu penyakit gerd?

Tahukah Anda, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi makanan bersantan, salah satu contohnya yaitu makanan opor ayam. Pada santan memang bisa memberikan rasa gurih yang bisa menambah kelezatan makanan.

Ketika Anda mengkonsumsi dalam jumlah yang tepat, santan bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh, karena pada produk kelapa tersebut mengandung banyak nutrisi baik, mulai dari kalori, lemak, protein, serat, karbohidrat,  vitamin, mineral, sampai omega-3 dan omega-6 yang semuanya bagus untuk kesehatan tubuh. Lalu santan juga sering digunakan sebagai pengganti susu karena jarang menimbulkan reaksi alergi.

Walaupun begitu, makanan bersantan salah satu jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap GERD, karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Secangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh.

Bagi para pengidap GERD telah dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak. karena lemak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna di dalam lambung. Maka dari itu, penyebabnya lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam.

Jadi Anda harus mampu membatasi makanan-makanan bersantan bagi pengidap GERD. Makanan yang mengandung santan selain bisa memperparah gejala penyakit, ketika Anda mengonsumsinya secara berlebihan akan meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh. Pada kedua hal tersebut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Pola Makan Sehat Untuk Pengidap Penyakit GERD

Gambar Makanan Sehat

Bagi Anda yang suka dengan makanan bersantan, ada baiknya utnuk perbanyak konsumsi makan-makanan sehat yang bisa mencegah kambuhnya gejala GERD. Contohnya, seperti makanan berserat. Makanan berserat yang kaya akan serat, seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh, bisa membuat Anda merasa kenyang. Karena itu, Anda cenderung tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan yang bisa memicu GERD.

Bukan hanya makanan berserat, tapi makanan yang mengandung alkali juga baik untuk dikonsumsi pengidap GERD. Hal itu karena jenis makanan tersebut memiliki  pH lebih tinggi yang bersifat basa, sehingga bisa membantu mengimbangi asam lambung yang kuat. Contoh makanan beralkali, yaitu buah pisang, melon, sayuran kembang kol, dan kacang. 

Beberapa makanan yang telah mengandung banyak air, seperti semangka, timun, selada, dan seledri, bisa mencarikan dan melemahkan asam lambung.

Lalu Anda pun tidak hanya memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi, Anda juga perlu menerapkan kebiasaan makan yang baik. Makanlah secara perlahan dan kunyah dengan saksama. Setelah makan, jangan langsung berbaring. Anda bisa menunggu setidaknya selama tiga jam setelah makan bila Anda ingin berbaring atau tidur.

Kesimpulan mengenai Apa itu penyakit Gerd?

Bagaimana Sobat Fast! Dari penjelasan diatas sudah paham ya, kalau makan opor ayam terlalu berlebihan, itu berbahaya bagi pengidap GERD. Bahayanya itu karena memang di makanan Opor Ayam tercampur dengan santan, sementara pengidap GERD harus menghindari makanan bersantan. Bila Anda mengalami gejala GERD yang parah atau sering, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Jangan lupa untuk sering melakukan medical check-up di FASTLab. Terima kasih Sobat Fastlab, sudah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk membaca artikel kita yang lainnya.