Vagina

Apa Itu Vulvitis? Bagaimana Cara Mengatasi Vulvitis?

Apa Itu Vulvitis? Bagaimana Cara Mengatasi Vulvitis? 2251 2251 FASTLab Editor

Apa Itu Vulvitis? Vulvitis merupakan peradangan pada vulva wanita yang ditandai rasa gatal dan perih di area kemaluan wanita. Vulva ini merupakan bagian luar vagina yang merupakan lipatan kulit, tetapi sering disalah artikan sebagai vagina.

Apa Saja Gejalanya?

Gejala umum yang dialami oleh seseorang sangat bervariasi tergantung dari penyebab Vulvitis tersebut. Berikut ini beberapa gejala yang dirasakan penderita:

  1. Keputihan,
  2. Kulit vulva bersisik dan menebal,
  3. Rasa sangat gatal di alat kelamin,
  4. Bengkak dan merah di labia dan vulva,
  5. Terdapat benjolan berisi cairan di vulva (blister), dan
  6. Sensasi terbakar dan kulit pecah-pecah di sekitar vulva.

Apa Saja Penyebabnya?

Ada beberapa penyebabnya yang terjadi, karena banyaknya kondisi dan perilaku seseorang bisa menyebabkan penyakit ini terjadi pada seseorang diantaranya:

  1. Iritasi,
  2. Infeksi,
  3. Estrogen rendah,
  4. Penyakit kulit,
  5. Kanker vulva,
  6. Vulvodynia,
  7. Vulva tidak bersih, dan
  8. Penggunaan obat-obatan.

Apa Saja Faktor- Faktornya?

Apa Itu Vulvitis?

Jika dilihat dari usia Vulvitis dapat menyerang siapa saja, tetapi resiko terjadinya Vulvitis ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

  1. Diabetes,
  2. Kulit sensitif,
  3. Gangguan mental,
  4. Imun lemah,
  5. Remaja yang belum mengalami pubertas,
  6. Menopause, dan
  7. Penyakit yang menyebabkan gatal kulit seperti, Liver atau limfoma.

Bagaimana Cara Pengobatannya?

Biasanya untuk pengobatan vulvitis tergantung pada kondisi dan usia untuk mengatasinya, dari usia, kondisi kesehatan hingga riwayat kesehatan pasien. Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat Anda lakukan:

  1. Mengenakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun.
  2. Berhenti menggunakan produk yang menyebabkan iritasi.
  3. Membersihkan area kewanitaan dengan air hangat.
  4. Tidak menggaruk bagian yang gatal karena dapat menyebabkan iritasi.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda merasa bahwa penyakit ini mengganggu dan sudah dilakukan pengobatan secara mandiri tetapi tak kunjung sembuh, sebaiknya segera melakukan pengobatan ke rumah sakit atau klinik kesehatan. 

Nanti dokter akan memeriksa penyebab yang mendasari Vulvitis ini dan menentukan pengobatan yang cocok. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya.

Berenang Bisa Menyebabkan Masalah Bagi Vagina?

Berenang Bisa Menyebabkan Masalah Bagi Vagina? 2251 2251 Yudha Pratama

Infeksi Cairan Pada Vagina? Adanya infeksi cairan pada vagina, salah satu contohnya yaitu saat Anda suka berenang. Berenang adalah salah satu cabang olahraga yang cukup banyak digemari oleh semua orang, terutama wanita.

Adanya cairan yang keluar pada bagian vagina, jika betul maka Anda sedang mengalami keputihan akibat dari berenang.

Penyebab cairan keluar dari vagina, karena adanya masuk air kolam yang mengandung PH ke dalam vagina. Disamping itu juga bahan kimia yang sering disebut dengan kaporit tersebut digunakan untuk membunuh kuman yang ada di kolam renang.

Ketika air yang tercampur kaporit masuk ke dalam vagina, maka akan mengganggu juga bakteri yang ada di vagina. Bakteri yang ada di vagina berguna untuk melawan bakteri jahat yang masuk kedalam vagina, sehingga cairan yang keluar terbilang normal karena masuknya air kolam.

Ciri-ciri  Cairan yang Keluar Dari Vagina

Ketika cairan yang keluar dari vagina selama tidak mengalami hal-hal lain dari biasanya seperti berwarna bening atau putih, tidak berbau, tidak gatal, dan tidak perih maka masih terbilang normal.

Selain dari berenang keputihan juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti stress, perubahan hormonal dan menggunakan produk perawatan vagina yang tidak cocok.

Cara Mengatasi Cairan Keluar Dari Vagina atau Keputihan

Infeksi Cairan Pada Vagina

Untuk mengantisipasi ketika cairan dari vagina keluar lagi ketika sedang melakukan aktivitas, berikut ini terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan seperti:

  1. Menjaga kebersihan organ intim,
  2. Kelola stress dengan baik,
  3. Mengimbangi aktivitas yang berat dengan istirahat yang cukup, dan
  4. Menghindari hubungan seks bebas.

Ketika Anda merasa kelainan, Anda dapat memeriksa ke dokter atau klinik kesehatan setempat, untuk mendapatkan perawatan dan penanganan dari dokter agar menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan.