Penyebab Blefaritis

Apa itu Blefaritis? Gejala & Penyebabnya!

Apa itu Blefaritis? Gejala & Penyebabnya! 2251 2251 Yudha Pratama

Apa Itu Blefaritis? Peradangan yang terjadi pada kelopak mata Anda, disebabkan dari beberapa bagian seperti bengkak, kemerahan, dan berminyak. Selain tidak enak dipandang, kondisi ini juga dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Meski begitu, blefaritis umumnya tidak menular.

Apa Saja Gejala Blefaritis?

Pada umumnya blefaritis sering terjadi pada kedua mata. Tetapi, blefaritis juga bisa terjadi di satu mata, walaupun terbilang kasusnya cukup jarang. Adanya beberapa gejala yang muncul akibat blefaritis pada umumnya yaitu :

  1. Bengkak dan kemerahan di kelopak mata,
  2. Kelopak mata terasa gatal,
  3. Mata merah,
  4. Bulu mata dan tepi kelopak mata penuh dengan kotoran mata,
  5. Kelopak mata menjadi lengket,
  6. Kelopak mata terasa berminyak,
  7. Mata tampak berair atau malah tampak kering,
  8. Mata terasa berpasir,
  9. Sensasi terbakar atau tersengat di mata,
  10. Pengelupasan kulit di sekitar mata,
  11. Bulu mata rontok,
  12. Sering mengedipkan mata,
  13. Penglihatan buram, dan
  14. Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

Apa Saja Penyebab Blefaritis?

Perlu Anda ketahui tentang penyebab dari blefaritis ada 2 yaitu : akut dan kronis. Blefaritis akut bisa bersifat ulseratif atau non ulseratif. Blefaritis ulseratif disebabkan oleh infeksi yang biasanya oleh bakteri Stafilokokus

Infeksi virus seperti infeksi Herpes simplex dan varicella zoster juga bisa menyebabkan blefaritis ulseratif. Sementara blefaritis non ulseratif biasanya merupakan reaksi alergi, seperti atopik atau musiman.

1. Blefaritis Anterior

  • Infeksi bakteri Staphylococcus,
  • Reaksi alergi terhadap produk kosmetik mata,
  • Ketombe dari kulit kepala atau alis yang jatuh ke kelopak mata, dan
  • Infeksi kutu di bulu mata.

2. Blefaritis Posterior

  • Penyumbatan kelenjar minyak yang terletak di bagian dalam kelopak mata (kelenjar meibom),
  • Rosacea,
  • Kelainan fungsi kelenjar meibom, dan
  • Dermatitis seboroik.