Food Allergy – Penyebab dan Gejalanya Apa Saja?

Bagikan :
Bagikan :
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Daftar Isi

Food Allergy atau Alergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu. Gejalanya bisa meliputi mual dan muntah, pembengkakan di wajah, sesak nafas, sampai hilang kesadaran.

Biasanya untuk alergi makanan terlihat saat anak-anak, namun gejala tersebut bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa. Ada beberapa orang yang dapat mengembangkan alergi terhadap makanan yang telah dikonsumsi bertahun-tahun.

Apa Saja Gejalanya?

Pada beberapa orang, alergi makanan bisa menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman, walaupun tidak terlalu parah. Gejala memang sering kali muncul dalam beberapa menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi.

Berikut beberapa gejala alergi makanan yang muncul, yaitu:

  1. Pilek atau hidung tersumbat,
  2. Ruam kulit yang terasa gatal,
  3. Gatal di mulut, tenggorokan, mata, dan di bagian tubuh lain,
  4. Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan (angioedema),
  5. Sulit menelan dan berbicara,
  6. Mengi atau bengek, dan
  7. Sesak nafas.

Bagi penderita alergi makanan juga bisa merasakan gejala pada saluran pencernaan, seperti sakit perut, diaere, mual, dan muntah. Gejala tersebut bisa disebabkan oleh intoleransi makanan.

Apa Saja Penyebabnya?

Food Allergy

Sobat FAST harus tahu, bahwa reaksi alergi makanan terbagi menjadi dua, yaitu yang melalui perantara antibodi Immunoglobulin  E (IgE) dan yang tidak melalui perantara IgE atau alergi perantara antibodi Immunoglobulin E (IgE) dan yang tidak melalui perantara IgE atau alergi non-IgE

Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh. Pada orang dewasa, reaksi alergi bisa muncul setelah mengonsumsi makanan berikut:

  • Ikan
  • Kerang
  • Udang
  • Kepiting
  • Kacang-kacangan

Sedangkan pada anak-anak, makanan yang umum menyebabkan alergi antara lain:

  • Kacang
  • Gandum
  • Kedelai
  • Telur
  • Susu sapi

Apa Saja Faktornya?

Resiko yang telah dialami oleh seorang penderita seperti rhinitis alergi atau asma. Orang yang terkena alergi pada satu jenis makanan juga lebih rentan menderita alergi pada jenis makanan yang lain.

Berikut 2 faktor yang meningkatkan risiko seseorang terserang alergi makanan, yaitu:

  • Berusia di bawah 5 tahun.
  • Memiliki keluarga yang menderita riwayat alergi, seperti biduran atau asma.

Cara Mengatasinya?

Cara yang baik dalam mengatasinya yaitu dengan menghindari makanan penyebab alergi. Pada seseorang mungkin saja mengkonsumsi makanan tersebut secara tidak sengaja. Ketika gejala tersebut terjadi, ada beberapa obat yang bisa digunakan dalam meredakan gejala. 

Saat gejala muncul tergolong ringan, penderita bisa menggunakan antihistamin yang dijual bebas. Bila gejala masih terasa, penderita bisa ke dokter agar diberikan antihistamin dengan dosis lebih tinggi.

Ketika muncul gejala anafilaksis, penderita harus segera dibawa ke IGD rumah sakit untuk diberikan suntikan epinephrine. Kemudian gejala hilang, dokter biasanya akan meminta pasien untuk selalu membawa suntikan tersebut.

Sobat FAST harus tahu, penting untuk memahami cara menggunakan suntik epinephrine bila gejala alergi makanan yang Anda alami cukup parah. Ajari juga orang-orang yang sering berada di dekat Anda, contoh seperti keluarga atau rekan kerja untuk menggunakan suntikan tersebut.

Kemudian Anda harus pastikan juga untuk mengganti epinephrine sebelum masa kadaluwarsa dan ganti suntiknya bila sudah tidak berfungsi dengan baik.

Kapan Anda Harus Ke Dokter?

Jika Anda masih mengalami beberapa gejala yang telah dijelaskan diatas, bisa langsung untuk periksakan diri Anda atau keluarga ke dokter. Pada beberapa orang memang bisa memicu reaksi alergi serius yang disebut anafilaksis.

Berikan suntikan epinephrine dan segera bawa ke IGD bila melihat seseorang mengalami gejala anafilaksis, seperti :

  • Jantung berdebar
  • Pusing dan pandangan gelap
  • Keringat dingin
  • Hilang kesadaran

Segera konsultasikan diri Anda ke dokter agar segera mendapatkan penanganan pertolongan pertama. Hal yang perlu diwaspadai apabila terdapat keluarga yang menderita penyakit alergi, seperti alergi makanan, asma, atau rhinitis alergi.

Bagikan :